Ini Manfaat Makanan Pedas dan Risiko Kesehatan yang Mengintai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Oktober 2022

“Manfaat makanan pedas berasal dari senyawa capsaicin. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, dampaknya bisa berupa diare, jerawat atau eksim serta insomnia.”

Ini Manfaat Makanan Pedas dan Risiko Kesehatan yang MengintaiIni Manfaat Makanan Pedas dan Risiko Kesehatan yang Mengintai

Halodoc, Jakarta – Bagi pecinta pedas, makan terasa kurang lengkap tanpa menggunakan sambal. Makanan ini aman dikonsumsi selama tidak berlebihan. Bahkan, memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan.

Manfaatnya berasal dari capsaicin, yakni senyawa aktif yang memberikan sensasi rasa pedas dari lada, cabai dan paprika. Fungsinya mulai dari menurunkan berat badan hingga mencegah sel pembentuk kanker.

Sayangnya, makanan pedas juga tidak bisa dikonsumsi secara berlebihan. Sebab, ini berisiko menimbulkan dampak setelah mengonsumsinya. Di antaranya diare, jerawat atau eksim hingga insomnia. 

Manfaat Konsumsi Makanan Pedas

1. Menurunkan Berat Badan

Senyawa aktif capsaicin dalam makanan pedas efektif meningkatkan metabolisme tubuh. Kandungan tersebut juga meningkatkan kemampuan tubuh dalam memecah lemak guna menghasilkan energi.

Capsaicin juga mampu menurunkan nafsu makan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Ini berguna untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaga bobot tubuh tetap ideal.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Makanan pedas dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam memecah lemak. Ini dikaitkan dengan penurunan potensi terjadinya kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Dengan begitu, kesehatan organ jantung bisa terjaga dengan baik.

3. Meningkatkan Pertumbuhan Bakteri Baik di Usus

Capsaicin dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Ini berguna untuk melindungi dan memelihara kesehatan sistem pencernaan. Manfaat lainnya adalah meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.

4. Mencegah Perkembangan Sel Kanker

Manfaat ini terjadi berkat kandungan capsaicin dalam makanan pedas. Senyawa tersebut bisa menghambat sekaligus mencegah pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.

Bahaya Makan Pedas Berlebihan

1. Diare

Diare menjadi masalah yang paling sering terjadi setelah mengonsumsi makanan pedas. Kondisi ini terjadi ketika capsaicin yang dikonsumsi secara berlebihan mengiritasi lapisan perut. 

Diare rentan dialami oleh pemilik perut sensitif. Gejalanya dapat berupa feses cair, kram perut, penurunan nafsu makan dan haus. Kondisi tersebut bisa berkembang semakin parah dan ditandai dengan perdarahan saat buang air besar.

2. Jerawat dan Eksim

Makanan pedas tak hanya menimbulkan peradangan di organ usus. Pada beberapa orang, inflamasi juga bisa terlihat dari luar rubuh. Kondisi ini ditandai dengan kemerahan di kulit, jerawat bahkan eksim. 

3. Insomnia

Insomnia cenderung dialami oleh pengidap penyakit asam lambung. Apalagi ketika makanan pedas dikonsumsi di malam hari sebelum tidur. Rasa tidak nyaman yang muncul akibat refluks asam berdampak pada gangguan tidur.

4. Iritasi Tenggorokan

Makanan pedas berpotensi mengiritasi tenggorokan. Kondisi ini umumnya bisa membaik dengan sendirinya dalam waktu 5 hingga 10 hari. Gejalanya ditandai dengan sakit saat menelan dan sensasi kering di tenggorokan.

5. Gangguan pada Lidah

Gangguan pada lidah ini ditandai dengan kebas, kesemutan dan tidak dapat merasakan rasa. Dampaknya berasal dari senyawa capsaicin yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Efeknya bisa berlangsung selama beberapa jam hingga 24 jam. 

Disarankan untuk membuat janji medis saat mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi makanan pedas. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Some Like It Hot: 5 Reasons Spicy Food Is Good for You.
Eat This, Not That. Diakses pada 2022. Ugly Dangers of Eating Spicy Foods, According to Science.