Ini Manfaat Kalsium Karbonat, Dosis, dan Efek Sampingnya
“Kalsium karbonat memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Mulai dari meredakan gejala gangguan pencernaan dan mulas, serta mampu mencegah atau mengatasi kadar kalsium rendah pada tubuh.”
Halodoc, Jakarta – Kalsium adalah mineral yang ditemukan secara alami dalam makanan. Kandungan kalsium diperlukan agar tubuh berfungsi secara normal, terutama dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang. Sementara itu, kalsium karbonat merupakan garam kalsium.
Kalsium karbonat digunakan untuk meredakan gejala gangguan pencernaan dan mulas. Zat tersebut juga digunakan untuk mencegah osteoporosis, sebagai suplemen kalsium, dan untuk mengatasi kadar fosfat yang tinggi pada pengidap penyakit ginjal.
Manfaat Kalsium Karbonat untuk Kesehatan Tubuh
Kalsium karbonat bermanfaat untuk mencegah atau mengobati kadar kalsium rendah pada orang yang kekurangan kalsium.. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi kondisi yang disebabkan oleh kadar kalsium rendah, seperti:
- Tulang keropos (osteoporosis).
- Tulang lemah (osteomalacia/ rakhitis).
- Penurunan aktivitas kelenjar paratiroid (hipoparatiroidisme).
- Penyakit otot tertentu (tetani laten).
Kalsium karbonat juga sering kali diberikan pada orang dengan kondisi tertentu untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan cukup kalsium. Misalnya pada ibu hamil, ibu menyusui, wanita pascamenopause. Selain itu, juga dapat diberikan pada orang yang mengonsumsi obat tertentu, seperti fenitoin, fenobarbital, atau prednison.
Perlu diketahui, kalsium berperan penting dalam tubuh. Ia diperlukan agar saraf, sel, otot, dan tulang berfungsi normal. Jika kalsium dalam darah tidak cukup, maka tubuh akan mengambil kalsium dari tulang, sehingga berisiko melemahkan tulang. Mengonsumsi kalsium dalam jumlah yang tepat sangat penting untuk membangun dan menjaga tulang yang kuat.
Dosis Konsumsi Kalsium Karbonat
Suplemen atau obat kalsium karbonat sebaiknya dikonsumsi sesuai dosis yang telah ditentukan dokter. Umumnya dosis yang dianjurkan yaitu 1,2 gram setiap hari atau dibagi setiap 6 sampai 12 jam dengan makanan.
Dosis untuk orang dewasa:
- Dosis dewasa 19 – 50 tahun: 1 gram per hari.
- Wanita 51 tahun ke atas: 1,2 gram per hari
- Laki-laki 51 – 70 tahun: 1 gram per hari.
- Dewasa usia 71 ke atas: 1,2 gram per hari.
Dosis untuk anak-anak:
- Bayi 0-6 bulan: 200 mg/ hari
- Bayi 7-12 bulan: 260 mg/hari
- Anak 1-3 tahun: 700 mg/ hari
- Anak-anak 4-8 tahun: 1.000 mg/hari
- Anak-anak 9-18 tahun: 1.300 mg/hari
Suplemen atau obat kalsium karbonat harus digunakan sesuai arahan dokter atau yang tertulis pada kemasan. Hindari menggunakan obat dalam jumlah yang lebih banyak, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
Periksa juga label produk kalsium karbonat untuk melihat apakah harus dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Obat ini bisa dikonsumsi dengan cara ditelan atau dikunyah. Apabila mengonsumsi kalsium karbonat dalam bentuk sirup, maka kocok botol terlebih dulu sebelum mengukur dosis. Ukur obat cair dengan pipet atau sendok pengukur yang sudah disediakan.
Dosis kalsium karbonat mungkin perlu disesuaikan saat kamu sedang menjalani program diet tertentu. Sebaiknya ikuti arahan dokter dengan cermat. Selain itu, simpan obat pada suhu kamar yang jauh dari kelembaban dan panas.
Efek Samping Mengonsumsi Kalsium Karbonat
Beberapa orang mungkin mengalami efek samping setelah mengonsumsi kalsium karbonat. Segera hubungi dokter jika kamu mengalami salah satu atau beberapa efek samping berikut:
- Reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir atau lidah.
- Kebingungan atau lekas marah.
- Sakit kepala.
- Kehilangan selera makan.
- Mual atau muntah.
- Lelah atau lemah berlebihan.
Ada juga efek samping yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis, yaitu:
- Sembelit.
- Perut bergas.
Itulah yang perlu diketahui tentang manfaat, dosis, dan efek samping kalsium karbonat. Jika dokter merekomendasikan untuk mengonsumsi kalsium karbonat, kamu bisa mendapatkannya di toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Sebaiknya dapatkan persetujuan dokter sebelum mengonsumsinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!