Ini Manfaat Buah Kedondong untuk Kesehatan dan Tips Mengolahnya
"Buah kedondong mampu memperlancar pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh sampai membantu menurunkan berat badan. Kamu bisa mengolahnya menjadi jus, rujak atau manisan."
DAFTAR ISI
- Menjaga fungsi jantung
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mengatasi masalah pencernaan
- Meningkatkan fungsi penglihatan
- Mencegah penuaan dini
- Membantu menurunkan berat badan
- Mencegah anemia
Halodoc, Jakarta – Kedondong adalah buah yang masih satu keluarga dengan mangga. Bahkan buah yang satu ini juga kerap disebut sebagai umbi mangga. Namun, rasa dan teksturnya berbeda dengan buah mangga.
Tekstur kedondong cenderung keras dan bercita rasa manis-asam. Meski begitu, tak sedikit orang yang menyukai buah ini. Di balik rasanya yang unik, buah ini juga memiliki segudang manfaat kesehatan. Yuk, simak penjelasan berikut!
Nutrisi Buah Kedondong
Khasiat kesehatan buah kedondong bersumber dari kandungan vitamin dan mineralnya.
Berikut kandungan nutrisi dari 100 gram buah kedondong melansir dari Fat Secret:
- Total lemak: 0,27 gram
- Lemak Jenuh: 0.08 gram
- Lemak Tak Jenuh Ganda: 0.093 gram
- Total Karbohidrat: 10 gram
- Lemak Tak Jenuh Tunggal: 0.039 gram
- Natrium: 3 miligram
- Serat Makanan: 2.2 gram
- Gula: 5.95 gram
- Protein: 0,88 gram
- Vitamin D
- Kalsium: 18 miligram
- Besi: 0.12 miligram
- Kalium: 250 miligram
- Vitamin A: 38 mikrogram
- Vitamin C: 76 miligram
Manfaat Buah Kedondong
Nah, kandungan vitamin dan mineral di atas ternyata memberikan manfaat kesehatan berikut ini:
1. Menjaga fungsi jantung
Kedondong mengandung antioksidan glikosida jantung yang bermanfaat menjaga fungsi jantung.
Senyawa ini bekerja dengan menjaga tekanan darah tetap normal sekaligus mencegah terjadinya hipertensi atau hipotensi.
Selain itu, buah ini juga memperlancar distribusi nutrisi dalam pembuluh darah dan mencegah penyumbatan kolesterol LDL di arteri.
Kedua fungsi tersebut mampu mencegah penyakit jantung.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Jika menilik dari kandungan nutrisinya, kedondong mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Seperti kamu ketahui bahwa manfaat utama vitamin C adalah menjaga imunitas.
Bersama dengan zat besi, vitamin C mampu meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh.
Ketika kamu mengonsumsi buah ini, terjadi proses sintesis sel darah putih dan meningkatkan penyerapan zat besi sehingga daya tahan tubuh terjaga.
Akan tetapi, kandungan vitamin C dalam kedondong bisa menurun seiring tingkat kematangan buah.
Jadi, jika ingin merasakan khasiatnya, jangan mengonsumsi buah yang sudah terlalu matang.
3. Mengatasi masalah pencernaan
Buah ini juga mengandung sederet antioksidan, seperti flavonoid, terpenoid, dan tanin.
Semua jenis antioksidan tersebut saling bekerja sama untuk menjaga sistem pencernaan.
Selain antioksidan, kandungan serat pada buah ini juga ampuh mengurangi kembung dan sakit perut.
Jadi, kamu bisa mengonsumsinya saat mengidap sembelit alias kesulitan BAB.
4. Meningkatkan fungsi penglihatan
Manfaat selanjutnya yaitu menjaga fungsi penglihatan dengan kandungan vitamin A-nya yang melimpah.
Jenis vitamin ini membantu proses pembeinformasi visual dari retina ke otak.
Mengonsumsi kedondong secara teratur dapat mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan masalah penglihatan lainnya.
Selain kedondong, Ini 5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mata.
5. Mencegah penuaan dini
Kandungan antioksidan dalam kedondong juga bisa mencegah penuaan dini dengan merangsang sintesis kolagen.
Sifat antimikroba-nya juga dapat menangani kulit kering, psoriasis, dan memperlambat penuaan dengan merangsang sintesis kolagen.
6. Membantu menurunkan berat badan
Buah-buahan cenderung rendah kalori, tak terkecuali kedondong. Itu sebabnya, buah ini cocok kamu konsumsi saat ingin menurunkan berat badan.
Bukan itu saja, kedondong juga rendah karbohidrat, lemak dan kalori namun tinggi serat.
Dengan begitu, kamu bisa merasa kenyang lebih lama berkat kandungan serat yang tinggi.
Jika kamu sedang mencoba menurunkan berat badan, jangan lupa cek body mass index dengan kalkulator BMI di Halodoc!
7. Mencegah anemia
Kandungan zat besi dalam kedondong membantu dalam pembentukan sel darah merah, meningkatkan aliran oksigen, dan mendukung peningkatan aliran darah. Semua khasiat ini bermanfaat bagi pengidap anemia.
Pernah mendengar buah dewandaru yang mengandung berbagai nutrisi penting? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Manfaat Buah Dewandaru untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui“
Tips Mengolah Buah Kedondong
Buah kedondong sebenarnya bisa langsung kamu konsumsi tanpa perlu mengolahnya.
Namun, untuk variasi dan supaya tidak bosan, kamu bisa mencoba resep berikut:
1. Jus Kedondong
Kalau kamu ingin membuat jus kedondong, intip resep berikut ini:
Bahan-bahan:
- 2 buah kedondong (pilih yang sudah matang)
- 1 buah jeruk nipis (ambil airnya)
- Segelas air kelapa
- 1 sendok makan madu (opsional)
- Es batu secukupnya
Cara membuat:
- Cuci kedondong dengan bersih dan kupas kulitnya. Pisahkan daging buah dari bijinya. Persiapkan jeruk nipis dan peras airnya. Pastikan air kelapa sudah siap.
- Masukkan potongan kedondong, air jeruk nipis, dan air kelapa ke dalam blender. Jika kamu ingin rasanya manis, tambahkan madu sesuai selera.
- Tutup blender dan proses semua bahan hingga menjadi jus. Pastikan tidak ada serpihan kedondong yang masih kasar.
- Kalau kamu menginginkan jus yang lebih halus, saring air jus.
- Tuangkan jus kedondong sehat ke dalam gelas atau cangkir. Sajikan dan nikmati segera.
2. Rujak kedondong
Jika ingin variasi yang lebih segar dan pedas, kamu bisa mencoba resep rujak berikut ini:
Bahan rujak:
- 5 buah kedondong (kupas dan potong-potong)
- 1 buah mentimun (potong dadu kecil)
- 1 buah wortel (serut)
- 2 buah tahu (potong dadu dan goreng kering)
- 1 genggam tauge (seduh dengan air panas)
- 1 buah kerupuk (opsional)
Bahan saus:
- 5 buah cabe rawit (sesuai selera pedas)
- 2 sdm gula merah, serut halus
- 3 siung bawang putih
- 2 sdm kacang tanah, sangrai
- 1 sdt terasi (opsional)
- 2 sdm petis udang (opsional)
- Garam secukupnya
- Air matang secukupnya
Cara membuat:
- Haluskan cabe rawit, bawang putih, gula merah, kacang tanah, terasi, dan petis udang. Tambahkan sedikit air matang untuk membantu proses penghalusan.
- Dalam mangkuk besar, campurkan kedondong, mentimun, wortel, tahu dan tauge. Tambahkan kerupuk sesuai selera.
- Tuangkan saus ke atas rujak. Aduk rata hingga semua bahan terbalut saus.
- Rujak kedondong siap disajikan.
Kalau kamu tidak menyukai rasa pedas, intip 3 Resep Rujak Buah buat yang Tak Suka Pedas berikut ini!
3. Manisan kedondong
Apabila kamu menyukai manisan, berikut cara membuatnya di rumah:
Bahan-bahan:
- 500 gram kedondong (pilih yang sudah matang)
- 300 gram gula pasir
- 200 mililiter air
- 1 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun pandan
- 1 sdt asam jawa yang telah larut dalam sedikit air (opsional)
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Kupas kedondong dan buang bijinya. Potong-potong sesuai selera.
- Campurkan gula pasir, air, serai yang telah dimarkan, dan daun pandan dalam panci. Panaskan di atas api sedang sambil diaduk hingga gula larut.
- Setelah sirup mulai mendidih, masukkan potongan kedondong ke dalam sirup. Biarkan mendidih kembali.
- Biarkan kedondong masak dalam sirup dengan api kecil sampai menjadi lunak dan sirupnya mengental. Sesekali aduk agar semua bagian kedondong terbalut sirup.
- Jika suka rasa sedikit asam, tambahkan larutan asam jawa ke dalam panci. Aduk rata.
- Tambahkan sedikit garam untuk memberikan sentuhan rasa yang seimbang.
- Setelah kedondong lunak dan sirup mengental, matikan api. Biarkan manisan kedondong dalam panci hingga suhu ruangan.
- Setelah dingin, manisan kedondong siap disajikan.
Itulah informasi seputar kedondong yang perlu kamu ketahui. Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar gizi, jangan ragu menghubungi ahli gizi melalui aplikasi Halodoc.