Ini 4 Manfaat Bermain untuk Bayi
Halodoc, Jakarta – Selain menyenangkan, bermain bersama anak ternyata juga baik untuk perkembangan fisik maupun motoriknya. Semakin sering orangtua menghabiskan waktu bersama sang buah hati, semakin banyak pula manfaat yang bisa didapatkan. Pada bayi berusia 2 tahun, bermain dan interaksi langsung memiliki segudang manfaat.
Menyediakan ruang yang cukup luas agar bayi bisa bermain dan beraktivitas bisa memberi manfaat luar biasa. Ayah dan ibu bisa mengajak Si Kecil menyusun balok atau permainan lain yang melibatkan kreativitas. Sebaliknya, hindari mengajari anak melakukan permainan atau kegiatan yang bersifat pasif, seperti menonton televisi atau bermain gadget.
Baca juga: Jenis Pola Asuh Anak yang Perlu Dipertimbangkan Orangtua
Perkembangan Anak usia 2 Tahun
Menjelang usia 2 tahun, banyak hal yang sudah dilewati dan dipelajari anak. Peran orangtua sangat penting dalam masa pertumbuhan ini. Selain merawat dan memastikan kebutuhan anak terpenuhi, orangtua juga disarankan untuk aktif mengajak Si Kecil bermain dan melakukan aktivitas fisik. Ada manfaat yang bisa didapat dari hal ini, di antaranya:
- Merangsang Pertumbuhan Fisik
Saat akan memasuki usia 2 tahun, fisik Si Kecil mulai mengalami pertumbuhan. Pada usia ini, pertumbuhan fisik yang terjadi meliputi kenaikan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Di tengah perkembangan tersebut, aktivitas fisik yang dilakukan bisa membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak. Hal ini bisa memengaruhi pertumbuhan otot, kekuatan tubuh, serta tinggi badan anak.
Baca juga: Orangtua Perlu Tahu, Idealnya Pertumbuhan Anak Usia 2 Tahun
- Perkembangan Sensorik dan Kognitif
Pada usia 2 tahun, anak umumnya mulai bisa berbicara dan menggabungkan beberapa kata. Melakukan permainan kreatif pada masa ini nyatanya bisa membantu menambah kosakata Si Kecil, sehingga kemampuan berbahasanya pun akan lebih baik. Bermain dengan melibatkan kata bisa membantu anak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik saat dewasa kelak.
- Keterampilan Motorik
Menghabiskan waktu dengan bermain juga bisa membantu meningkatkan keterampilan motorik anak, mencakup kemampuan berjalan, menjaga keseimbangan, dan berlari. Pada tahap ini, koordinasi tubuh anak umumnya sudah lebih baik. Coba ajak Si Kecil melakukan permainan sederhana, tetapi melibatkan keterampilan motorik, seperti melempar bola, mengambil objek sambil berdiri, atau menendang bola.
- Perkembangan Emosi dan Sosial
Pada usia 2 hingga 5 tahun, anak-anak akan mulai belajar mengenali dan mengendalikan emosi. Hal ini akan berlangsung bertahap sehingga sangat penting bagi orangtua untuk selalu mendampingi di setiap perkembangan. Sambil bermain bersama, ibu dan ayah bisa mencoba sesekali “menjahili” Si Kecil dan lihat apakah ia merasa marah dan terganggu. Jika iya, sampaikan pada anak apa yang tengah ia rasakan dan bagaimana cara mengendalikan hal tersebut.
Selain itu, bermain pada usia ini juga bisa merangsang kemandirian anak. Coba beri ia contoh menyusun balok, kemudian tantang anak untuk melakukan hal yang sama. Biasanya, Si Kecil akan lebih bersemangat dan secara tidak langsung akan mempelajari banyak hal baru. Saat ia bisa melakukan satu hal dengan kemampuan sendiri, beri ia pujian, sehingga anak juga bisa mengenali perasaan bahagia dan dihargai.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Anak Usia 1-2 Tahun
Kalau anak mendadak sakit di usia 2 tahun, jangan panik apalagi sembarangan memberi obat. Segera bawa ke rumah sakit atau bisa pakai aplikasi Halodoc sebagai pertolongan pertama. Sampaikan keluhan dan gejala yang dirasakan anak pada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Baby Center. Diakses pada 2020. Your 25-month-old: Brain boosters.
Baby Center. Diakses pada 2020. Your child's size and growth timeline.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan