Ini Langkah Pengobatan Kifosis yang Bisa Dilakukan
"Pengobatan kifosis disesuaikan dengan tingkat kelengkungan dan kondisi pasien. Namun, pengobatannya berfokus untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kualitas hidup."
Halodoc, Jakarta – Kifosis adalah kelainan postur tubuh akibat tulang belakang melengkung secara tidak normal. Akibatnya, seseorang yang mengalami kondisi ini terlihat bungkuk dan lebih pendek.
Pengobatan kifosis dokter sesuaikan dengan tingkat keparahan lengkungan dan kondisi pasien.
Selain itu, pengobatan juga berfokus untuk mengurangi kelengkungan tulang belakang, meredakan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya.
Pengobatan Kifosis
Pengelolaan rasa nyeri dan perbaikan kualitas hidup adalah tujuan utama dalam pengobatan kifosis.
Perawatannya juga membutuhkan kolaborasi antara berbagai tim medis, termasuk dokter, fisioterapis, dan ahli gizi.
Mereka dapat membantu pasien menghadapi tantangan sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Nah, berikut pengobatan kifosis yang perlu kamu waspadai:
1. Terapi fisik dan latihan postur
Dokter pasti akan merekomendasikan terapi fisik untuk menangani postur tubuh.
Terapi fisik merupakan salah satu langkah pengobatan utama untuk kifosis.
Ahli fisioterapi dapat merancang program latihan khusus yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang dan meningkatkan postur tubuh.
Latihan-latihan ini sering berfokus pada memperkuat otot-otot punggung, bahu, dan perut untuk membantu mendukung tulang belakang dengan lebih baik.
2. Pemakaian pelurus punggung atau korset
Pengidapnya juga perlu memakai pelurus punggung atau korset, terutama pada anak-anak yang sedang mengalami pertumbuhan.
Korset berfungsi mendukung tulang belakang dan membantu mengurangi kelengkungan.
Pemilihan, pemasangan, dan pemakaian korset harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau ahli ortopedi yang berpengalaman.
3. Pemantauan dan pengelolaan pada anak-anak
Pada anak-anak yang masih dalam fase pertumbuhan, pemantauan secara rutin dapat menjadi langkah pengobatan yang amat krusial.
Dokter atau ahli ortopedi akan memantau perkembangan tulang belakang dan memastikan bahwa kifosis tidak semakin parah.
4. Terapi otot dan gerakan postur (POGM)
Ini merupakan metode terapi fisik khusus untuk mengoptimalkan postur tubuh dan fungsi otot.
Terapis yang terlatih dalam POGM dapat bekerja dengan pasien untuk memperbaiki postur, meningkatkan kekuatan otot inti, dan mengurangi kelengkungan pada kifosis.
5. Pemberian obat-obatan
Penggunaan obat-obatan biasanya tidak menjadi fokus utama dalam pengobatan kifosis.
Namun, dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan rasa sakit dan peradangan yang mungkin terjadi di sekitar tulang belakang.
Penggunaan obat harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter. Jika kamu membutuhkannya, Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang.
6. Pembedahan
Dokter hanya merekomendasikan pembedahan dalam kasus kifosis yang parah dan tidak merespons terhadap pengobatan konservatif.
Pembedahan bertujuan untuk mengoreksi kelengkungan tulang belakang dan mengurangi tekanan pada organ-organ di sekitarnya.
Prosedur ini melibatkan pemasangan implan atau penggunaan tulang dari tubuh pasien atau donor untuk mendukung kemampuan tulang belakang.
7. Edukasi dan konseling
Bagi individu dengan kifosis, edukasi dan konseling dapat menjadi bagian penting dari perawatan.
Pasien perlu memahami kondisi mereka, cara mengelola gejala, dan pentingnya mematuhi rencana perawatan yang telah tim medis tetapkan.
Konseling psikologis juga dapat membantu mengatasi dampak emosional yang mungkin muncul akibat kifosis.
Kesimpulannya, pengobatan kifosis harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan setiap pasien. Jika Mengidap Kifosis, Ini Dokter yang Paham Perawatannya.
Namun, lebih baik melakukan pencegahan kifosis sedini mungkin, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi dokter di Halodoc!