Ini Langkah Pengobatan Kanker Anus yang Bisa Dilakukan
"Pengobatan kanker anus disesuaikan dengan lokasi, ukuran, stadium tumor, serta kondisi kesehatan pasien. Opsinya bisa berupa kemoterapi, terapi radiasi atau operasi pengangkatan tumor."
DAFTAR ISI
- Kemoterapi
- Terapi radiasi
- Operasi
- Terapi fotodinamik (PDT)
- Imunoterapi
- Targeted therapy
- Terapi sintesis kimia
- Perawatan paliatif
Halodoc, Jakarta – Kanker anus berkembang ketika sel-sel kanker terbentuk di dalam rektum, yaitu ruang yang terletak di antara usus besar dan anus. Ada sejumlah faktor penyebabnya, mulai dari kebiasaan merokok, melakukan seks anal atau memiliki riwayat kanker serviks.
Pengobatan perlu segera dilakukan supaya sel kanker tidak menyebar ke bagian lain. Semakin cepat terdeteksi, semakin mudah pula proses perawatannya. Pengidap yang mendapatkan penanganan sesegera mungkin juga memiliki tingkat kesembuhan lebih besar.
Langkah Pengobatan Kanker Anus
Nah, pengobatan kanker anus tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi, ukuran, stadium tumor, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Opsi pengobatannya meliputi:
1. Kemoterapi
Ini merupakan pengobatan segala jenis kanker yang paling umum. Kemoterapi menggunakan obat-obatan khusus untuk menghambat sekaligus membunuh sel-sel kanker.
Selain menjadi perawatan utama, kemoterapi juga bisa sebagai perawatan tambahan.
Artinya, dokter bisa melakukan tindakan ini sebelum atau setelah operasi. Tujuannya untuk mengecilkan sel kanker maupun menghilangkan sel kanker yang masih tersisa setelah operasi.
2. Terapi radiasi
Terapi radiasi juga termasuk perawatan kanker yang cukup umum. Caranya dengan memamparkan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker atau mencegah pertumbuhannya.
Sama seperti kemoterapi, terapi radiasi bisa menjadi perawatan utama maupun tambahan.
Tindakan ini bisa dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor (terapi neoadjuvan) atau setelah operasi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa (terapi adjuvan).
3. Operasi
Dokter juga dapat merekomendasikan operasi untuk mengangkat tumor kanker anus.
Ada beberapa jenis operasi yang bisa dokter lakukan, tergantung pada ukuran dan lokasi tumor.
Beberapa contohnya, yaitu:
- Ekstirpasi anal dengan mengangkat tumor kanker anus bersama dengan jaringan sekitarnya. Pembedahan ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, termasuk eksisi lokal, ekstirpasi anus, atau reseksi mesorektal.
- Jika tumor menyebar ke dalam rektum atau usus besar, dokter bisa melakukan kolektomi parsial (pengangkatan sebagian usus besar) atau kolektomi total (pengangkatan seluruh usus besar).
4. Terapi fotodinamik (PDT)
Tindakan ini menggabungkan kemoterapi dengan terapi cahaya laser untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Ada tiga langkah prosedur fotodinamik, pertama dokter akan memberikan obat yang akan menumpuk pada sel-sel kanker. Nah, obat ini bersifat sensitif terhadap cahaya.
Setelah itu, dokter akan memaparkan cahaya khusus biasanya laser, ke area yang mengandung obat sensitif cahaya.
Ketika cahaya bertemu dengan obat yang menumpuk pada sel-sel kanker, reaksi fotokimia terjadi.
Reaksi ini menghasilkan oksigen beracun yang merusak sel-sel kanker dan menghancurkannya.
5. Imunoterapi
Pengobatan ini memanfaatkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan kanker.
Dalam beberapa kasus, terapi imun, seperti pemblokir PD-1 atau pemblokir PD-L1, dapat dokter berikan untuk mengobati kanker anus yang tidak merespon terapi konvensional.
Imunoterapi juga sering dokter rekomendasikan dalam kasus kanker yang kambuh kembali setelah pengobatan.
Biasanya kanker yang kambuh ini mengalami kenaikan stadium. Nah, ini Gejala dan Stadium Kanker Anus yang Perlu Diketahui.
6. Targeted therapy
Seperti namanya, terapi yang ditargetkan akan secara langsung menargetkan sel kanker dengan spesifik.
Biasanya, obat untuk targeted therapy dokter berikan pada kanker anus yang memiliki mutasi gen tertentu, seperti mutasi RAS.
Pasalnya, obat bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara yang lebih spesifik daripada kemoterapi konvensional.
7. Terapi sintesis kimia
Pengobatan ini menggunakan zat-zat yang memicu kematian sel kanker.
Obat-obatan seperti 5-Fluorouracil (5-FU) adalah contoh terapi sintesis kimia yang sering dokter pakai dalam pengobatan kanker anus.
Umumnya, terapi ini sering dikombinasikan bersama terapi radiasi.
8. Perawatan paliatif
Opsi perawatan ini dokter berikan apabila pengobatan lain sudah tidak mungkin untuk menyembuhkan.
Tujuan perawatan paliatif untuk mengendalikan gejala kanker, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan dukungan yang pasien butuhkan.
Perawatan paliatif mencakup pengobatan nyeri, manajemen gejala, dan dukungan emosional.
Itulah informasi seputar kanker anus yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo download aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2023. Treating Anal Cancer.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Rectal Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan