Ini Langkah Pengobatan Cerebral Palsy yang Bisa Dilakukan
“Sebenarnya cerebral palsy tidak bisa sembuh secara total. Hanya saja, beberapa perawatan dapat membantu meningkatkan fungsi tubuh pengidap, seperti obat-obatan, terapi, dan operasi.”
Halodoc, Jakarta – Orang dewasa dan anak-anak yang mengidap cerebral palsy mungkin memerlukan perawatan seumur hidup. Dokter spesialis terkait tentu saja mengawasi perawatan pengidapnya.
Hanya saja, cerebral palsy tidak dapat sembuh total. Namun, beberapa gejalanya dapat ditangani dan sebagian besar komplikasi kesehatan dapat dicegah dengan perencanaan perawatan yang matang.
Pengobatan Cerebral Palsy
Meskipun cerebral palsy tidak dapat sembuh total, ada banyak pilihan pengobatan yang dapat membantu meningkatkan fungsi tubuh untuk pengidap gunakan sehari-hari.
Pemilihan perawatan bergantung pada gejala dan kebutuhan spesifik pengidap cerebral palsy, yang dapat berubah seiring waktu.
1. Obat-obatan
Beberapa obat-obatan dapat mengurangi ketegangan otot, sehingga dapat pengidap gunakan untuk meningkatkan kemampuan fungsional.
Dokter juga dapat mengobati nyeri dan menangani komplikasi yang berkaitan dengan kelenturan atau gejala lainnya.
- Suntikan otot atau saraf. Untuk mengatasi pengencangan otot tertentu, dokter mungkin merekomendasikan suntikan onabotulinumtoxinA (btox). Suntikan diulangi setiap tiga bulan.
- Relaksan otot mulut. Obat-obatan seperti baclofen, diazepam, atau dantrolene, sering dokter resepkan untuk mengendurkan otot pada pengidap cerebral palsy.
- Obat untuk mengurangi air liur. Salah satu pilihannya adalah suntikan botox ke kelenjar ludah.
2. Terapi
Berbagai terapi memainkan peran penting dalam pengobatan cerebral palsy:
- Terapi fisik. Latihan otot dapat membantu kekuatan, kelenturan, keseimbangan, perkembangan motorik, dan mobilitas pengidap.
- Terapi okupasi. Ahli atau terapis okupasi membantu pengidap agar bisa mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
- Terapi wicara dan bahasa. Ahli patologi bahasa wicara dapat membantu meningkatkan kemampuan pengidap untuk berbicara dengan jelas atau berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
- Terapi rekreasional. Beberapa pengidap mendapat manfaat dari olahraga rekreasi atau kompetitif yang teratur atau adaptif, seperti terapi menunggang kuda atau ski.
3. Prosedur operasi
Prosedur pembedahan mungkin perlu untuk mengurangi ketegangan otot atau memperbaiki perubahan tulang yang penyebabnya kelenturan.
Perawatan ini meliputi:
- Bedah ortopedi. Pengidap yang mengalami pemendekan jaringan otot (kontraktur) mungkin memerlukan pembedahan. Prosedur operasi pada tulang atau sendi dapat menempatkan lengan, tulang belakang, pinggul atau kaki pada posisi yang benar.
- Pemotongan serabut saraf (rhizotomi). Prosedur ini dapat dilakukan ketika pengidap kesulitan berjalan atau bergerak, tapi perawatan lain tidak membantu.
4. Perawatan lainnya
Obat-obatan dan perawatan lain mungkin dokter rekomendasikan untuk kejang, nyeri, osteoporosis, atau kondisi kesehatan mental pada pengidap cerebral palsy.
Perawatan juga mungkin pengidap perlukan untuk:
- Membantu tidur.
- Kesehatan mulut.
- Makan dan nutrisi.
- Inkontinensia urine.
- Kandung kemih.
- Penglihatan.
- Pendengaran.
5. Obat alternatif
Beberapa pengidap cerebral palsy yang berusia anak-anak dan remaja menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif.
Hanya saja, terapi alternatif belum terbukti dan belum diterapkan dalam praktik klinis rutin. Misalnya saja, Penggunaan Ganja Medis untuk Mengobati Cerebral Palsy masih dalam penelitian lebih lanjut.
Jika kamu atau anggota keluarga sedang mempertimbangkan pengobatan atau terapi komplementer dan alternatif untuk penyakit cerebral palsy, hubungi dokter di Halodoc tentang potensi risiko dan manfaatnya.