Halodoc, Jakarta – Dalam mengobati dan mengatasi penyakit, dokter umum bisa bekerja sama dengan berbagai ahli medis lainnya, salah satunya adalah dokter bedah. Bila penyakit seseorang perlu ditangani dengan operasi, maka dokter umum akan merujuk ia ke dokter bedah untuk melakukan tindakan pembedahan.

Ahli medis ini bisa melakukan berbagai prosedur, mulai dari memeriksa pasien, melakukan diagnosis, hingga melakukan tindakan operasi untuk mengobati penyakit. Yuk, ketahui kondisi apa saja yang perlu ditangani dokter bedah di sini!

Mengenal Dokter Bedah dan Tindakan yang Bisa Dilakukan

Dokter bedah adalah dokter yang memiliki keahlian khusus dalam melakukan tindakan operasi sebagai metode pengobatan utama. Ahli medis ini juga bisa melakukan pemeriksaan, menerjemahkan tes diagnostik, dan memberikan saran medis untuk merawat kesehatan pasien.

Dokter bedah akan menangani pasien yang dinilai memerlukan operasi. Tujuan operasi bisa untuk membantu memastikan diagnosis, maupun menangani penyakit yang diidap pasien. Operasi juga bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan atau preventif terhadap risiko penyakit tertentu. 

Karena keahliannya yang spesifik dalam pembedahan, dokter bedah biasanya menjadi bagian dari tim perawatan pasien. Mereka bekerja sama dengan dokter umum dan dokter spesialis lainnya untuk menangani penyakit pasien secara keseluruhan.

Dokter bedah juga bisa mengambil pendidikan subspesialis lagi yang berfokus pada bidang tubuh tertentu. Misalnya, bedah saraf (otak), bedah jantung, bedah plastik, dan lain-lain.

Berikut beberapa jenis operasi yang seorang dokter bedah bisa lakukan:

• Darurat: operasi yang perlu dilakukan segera untuk menyelamatkan nyawa atau anggota tubuh pasien secepatnya. Operasi darurat biasanya untuk orang yang mengalami kecelakaan.
• Elektif: operasi yang direncanakan untuk pasien dengan kondisi yang tidak mengancam jiwa. Misalnya, operasi hernia, operasi katarak, dan lain-lain.
• Terapeutik: prosedur pengobatan penyakit yang sudah dipastikan.
• Eksplorasi: operasi untuk mendukung atau memastikan diagnosis.
• Rekonstruktif: untuk merekonstruksi bagian tubuh yang cedera atau cacat.
• Replantasi: operasi untuk memasang kembali organ tubuh yang terlepas.
• Transplantasi: prosedur mengganti organ dengan organ dari sumber lain. Nah, bila kamu penasaran, simak Begini Proses Transplantasi Hati Dilakukan.
• Amputasi: pemotongan anggota tubuh untuk mencegah penyebaran infeksi.
• Kosmetik: operasi untuk memperbaiki penampilan.

Kondisi yang Perlu Ditangani Dokter Bedah

Tindakan pembedahan biasanya baru dilakukan bila berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter bedah menilai bahwa prosedur medis tersebut merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi kondisi pasien.

Berikut beberapa kondisi yang memerlukan tindak operasi:

• Kondisi yang menyakitkan dan bisa menyebabkan risiko kesehatan besar.
• Kondisi yang menimbulkan gejala parah hingga memengaruhi fungsi tubuh.
• Penyakit tertentu yang memerlukan operasi untuk mengatasi kondisinya.
• Penyakit serius yang hanya bisa diatasi dengan operasi.

Namun, tidak semua pasien yang perlu menjalani operasi akan langsung menjalaninya. Pertama-tama, dokter akan mengevaluasi terlebih dahulu untuk menilai apakah operasi memberikan manfaat yang lebih besar daripada risikonya. Dalam beberapa kasus, yaitu ketika kondisi pasien terlalu rentan, operasi mungkin tidak bisa dilakukan.

Jadi, seorang dokter bedah tidak hanya perlu memiliki keahlian dalam melakukan pembedahan, tapi juga dalam mendiagnosis. Hal itu karena prosedur operasi memiliki risiko yang besar terhadap keselamatan pasien.

Karena itu, ahli medis tersebut akan melakukan pemeriksaan secara mendalam dan lengkap terlebih dahulu sebelum memutuskan operasi pada pasien.

Pemeriksaan yang biasanya dilakukan sebelum pembedahan, antara lain pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti:

• USG
• Rontgen.
• CT scan.
• MRI.
• Tes laboratorium.
• Endoskopi atau kolonoskopi.

Jenis Penyakit yang Bisa Ditangani 

Berikut berbagai jenis penyakit atau kondisi yang bisa ditangani dokter bedah:

• Tumor, seperti lipoma, fibroid, adenoma, mioma, dan masih banyak lagi.
• Kanker, mulai dari kanker payudara, sistem pencernaan, sistem endokrin, dan lain-lain.
• Hernia.
• Luka atau cedera yang parah, misalnya luka bakar.
• Patah tulang.
• Masalah persendian.
• Masalah organ dalam, seperti jantung, paru, ginjal, dan usus.
• Cacat bawaan.

Bila kamu menyetujui untuk melakukan operasi untuk mengatasi penyakit kamu, ada beberapa hal yang penting untuk kamu ketahui. Simak 5 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Menjalani Operasi Kanker.

Kapan Harus ke Dokter Bedah?

Seseorang akan direkomendasikan untuk menemui dokter bedah bila:

• Dirujuk oleh dokter 

Umumnya, pasien menemui dokter bedah karena dirujuk oleh dokter umum yang merawat sebelumnya. Hal itu bisa jadi karena obat tidak bekerja atau bila menurut dokter, cara penyembuhannya adalah dengan melakukan operasi pengangkatan organ.

• Memerlukan perawatan darurat 

Namun, seseorang bisa juga langsung menemui dokter bedah bila mengalami situasi darurat, sehingga memerlukan operasi secepatnya. Contoh keadaan darurat, seperti kecelakaan lalu lintas, anggota badan atau jari yang perlu menjalani amputasi, kulit terbakar, pendarahan internal, dan penyumbatan di saluran pernapasan.

• Memutuskan menjalani prosedur elektif

Operasi elektif adalah prosedur apa pun yang kamu dan dokter jadwalkan sebelumnya. Contohnya termasuk tonsilektomi, yang mengangkat amandel di bagian belakang tenggorokan, dan hemoroidektomi, yang mengangkat pembuluh darah yang bengkak di rektum atau anus.

Itulah penjelasan mengenai penyakit yang bisa ditangani dokter bedah. Bila kamu sakit atau mengalami gejala kesehatan tertentu, coba bicarakan saja pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Jika membutuhkan ahli bedah, Catat, Ini Rekomendasi Dokter Bedah di Halodoc.

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2023. What Is a General Surgeon?

Health Grades. Diakses pada 2023. Common Conditions General Surgeons Treat