Ini Kondisi yang Menyebabkan Kadar Eritrosit Tinggi
“Seseorang dikatakan mengalami kondisi eritrosit yang tinggi saat jumlah dari sel darah merah dalam tubuh berada di atas normal. Hal ini bisa memicu terjadinya berbagai komplikasi yang serius dan membahayakan apabila kelebihan sel darah merah tidak segera mendapatkan penanganan. Lantas, apa saja penyebab tingginya kadar eritrosit?”
Halodoc, Jakarta - Eritrosit tinggi merupakan kondisi yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh berada di atas normal. Kondisi ini bisa memicu munculnya berbagai komplikasi yang serius dan membahayakan apabila tidak segera mendapatkan penanganan. Eritrosit atau sel darah merah sendiri memiliki tugas penting sebagai pembawa oksigen dari paru-paru menuju ke seluruh bagian tubuh.
Sel darah merah mengandung hemoglobin dan dibuat langsung oleh sumsum tulang belakang. Apabila kadarnya terlalu berlebihan atau tidak mencukupi, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan. Normalnya, jumlah sel darah merah dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia. Pria dewasa memiliki sel darah merah antara 4,3–5,6 juta/mikroliter, sementara itu wanita memiliki sel darah merah antara 3,9–5,1 juta/mikroliter.
Berbagai Kondisi yang Menyebabkan Tingginya Kadar Eritrosit
Meski eritrosit memiliki fungsi sebagai pembawa oksigen ke seluruh bagian tubuh, kadar yang berlebihan justru bisa memicu munculnya banyak masalah kesehatan. Tingginya kadar eritrosit dalam tubuh dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Polisitemia Primer
Polisitemia primer biasanya terjadi karena bawaan atau masalah genetik. Kondisi ini mengakibatkan sumsum tulang menghasilkan sel darah putih dan trombosit dalam jumlah lebih banyak, daripada normalnya.
2. Polisitemia Sekunder
Sementara itu, kadar eritrosit yang tinggi karena polisitemia sekunder biasanya terjadi karena adanya kondisi medis yang mendasarinya, seperti:
- Dehidrasi. Kondisi ini mengakibatkan cairan yang berada dalam darah berkurang, sehingga terjadi peningkatan pada sel darah merah dan volume darah.
- Penyakit paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK dan fibrosis paru.
- Penyakit jantung, misalnya penyakit jantung bawaan atau gagal jantung.
- Kanker atau tumor yang muncul pada organ tubuh tertentu, seperti tumor ginjal, rahim, hati, dan otak. Kondisi ini terkadang juga muncul pada pengidap leukemia.
- Adanya kelainan pada hemoglobin, misalnya pada kondisi thalasemia, anemia sel sabit, dan methemoglobinemia.
- Sleep apnea atau gangguan tidur.
- Efek samping dari konsumsi obat, seperti suntikan eritropoietin yang memengaruhi produksi sel darah merah, terapi hormon testosteron, methyldopa, dan antibiotik jenis gentamicin.
Selain beberapa kondisi medis tadi, peningkatan kadar eritrosit juga bisa terjadi pada orang-orang yang tinggal dalam waktu lama di pegunungan atau dataran tinggi serta memiliki kebiasaan buruk merokok.
Menangani Kadar Eritrosit yang Tinggi
Pengobatan eritrosit yang tinggi umumnya difokuskan pada penanganan berbagai penyebab yang mendasarinya, apakah itu karena kanker, masalah genetik, cedera, atau infeksi. Apabila penyebabnya berhubungan dengan masalah malnutrisi, pemakaian obat, atau masalah kronis, bisa jadi ada pemeriksaan dan penanganan tambahan yang diperlukan. Jadi, apabila kamu didiagnosis memiliki eritrosit tinggi, lakukan beberapa tips berikut:
- Rutin berolahraga guna membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan jantung.
- Kurangi asupan daging merah dan makanan yang tinggi zat besi.
- Kurangi mengonsumsi suplemen zat besi.
- Selalu pastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
- Hindari minuman yang bersifat diuretik, seperti minuman yang mengandung kafein.
- Tidak merokok, terlebih apabila memiliki fibrosis paru.
- Hindari penggunaan eritropoietin dan steroid.
Rutin mendonorkan darah juga bisa jadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi eritrosit tinggi. Saat mendonorkan darah, setidaknya darah kamu akan diambil sebanyak 500 cc. Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah kamu mengalami eritrosit tinggi? Tentu dengan melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan buat janji di rumah sakit terdekat. Jika dokter meresepkan obat, kamu pun bisa dengan mudah memesan melalui fitur pharmacy delivery. Jadi, sudahkah kamu download aplikasi Halodoc?