Ini Kondisi Radang Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Agustus 2021
Ini Kondisi Radang Tenggorokan yang Perlu DiwaspadaiIni Kondisi Radang Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai

“Radang tenggorokan memang sangat mengganggu. Makan dan minum terasa sangat menyakitkan. Bahkan, terkadang aktivitas pun menjadi tak nyaman karena masalah kesehatan satu ini.”

Halodoc, Jakarta – Ada banyak hal yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan. Misalnya, penyakit ini sering menjadi gejala awal flu yang disebabkan karena virus. Lalu, naiknya asam lambung ke tenggorokan mengakibatkan rasa panas pada tenggorokan yang berujung pada peradangan. 

Selain itu, polusi udara juga memicu masalah iritasi pada tenggorokan. Bahkan, berteriak terlalu kencang dan berbicara terlalu panjang pun bisa mengakibatkan tenggorokan terasa sakit. Ada pula kondisi kesehatan lain yang menyebabkan sakit pada tenggorokan, misalnya radang amandel dan radang tenggorokan.

Umumnya, gejala yang muncul ketika seseorang mengalami sakit tenggorokan adalah: 

  • Tenggorokan terasa gatal dan sakit.
  • Nyeri ketika berbicara atau menelan.
  • Suara menjadi serak.
  • Tubuh demam.
  • Hidung berair atau tersumbat.
  • Tubuh demam dan linu.
  • Batuk dan bersin-bersin.
  • Jika terjadi pada anak, biasanya diikuti dengan amandel yang berwarna kemerahan. 

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan?

Kapan Radang Tenggorokan Perlu Diwaspadai?

Gejala radang tenggorokan biasanya bisa membaik dengan sendirinya selama dua hingga tiga hari. Namun, pada beberapa kondisi, radang tenggorokan perlu diwaspadai dan segera mendapatkan penanganan. Ini terjadi jika kamu mengalami gejala seperti:

  • Batuk yang tidak membaik hingga lebih dari seminggu, baik berdahak maupun batuk kering.
  • Muncul darah dalam dahak atau liur 
  • Sangat sakit ketika menelan, bahkan hingga mengganggu waktu istirahat.
  • Demam tinggi lebih dari dua hari atau diikuti dengan tubuh menggigil. 
  • Sakit kepala.
  • Terjadi pembengkakan pada rongga mulut, biasanya pada bagian lidah atau gusi.
  • Sakit pada perut dan telinga.
  • Muncul benjolan pada leher.
  • Suara menjadi serak hingga lebih dari dua minggu. 

Sementara pada anak, gejala yang muncul bisa sedikit berbeda, seperti:

  • Anak mengalami kesulitan menelan makanan, bahkan kesulitan bernapas.
  • Air liur lebih banyak atau tidak seperti biasanya.

Baca juga: Penyebab Tenggorokan Sakit dan Suara Tiba-Tiba Hilang

Gejala tersebut bisa mengindikasikan adanya masalah infeksi maupun gangguan kesehatan lain yang sifatnya lebih serius. Misalnya strep throat, sakit tenggorokan yang muncul karena infeksi bakteri. Gejalanya biasanya lebih parah jika dibandingkan dengan sakit tenggorokan yang disebabkan karena virus. 

Selain itu, penyebab lainnya yang perlu kamu waspadai, yaitu: 

  • Mengalami alergi bulu hewan atau debu.
  • Indikasi tumor pada tenggorokan, laring, atau lidah yang bisa memicu munculnya sakit tenggorokan. Gejalanya berupa suara menjadi serak dalam waktu lama, mengalami sesak napas, muncul benjolan pada leher, serta adanya darah pada dahak atau air liur. 
  • Terinfeksi virus HIV. Pengidap akan lebih sering mengalami sakit tenggorokan yang berulang atau kronis. Ini karena infeksi yang terjadi akibat jamur atau virus di dalam rongga mulut. 

Baca juga: 6 Penyakit Ini Sebabkan Tenggorokan Sakit saat Menelan

Kalau kamu mengalaminya, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit terdekat. Pakai saja aplikasi Halodoc untuk mempermudah kamu bertanya jawab dengan dokter atau membuat janji di rumah sakit. Pastikan kamu sudah punya aplikasinya, caranya tentu saja dengan download di App Store maupun Play Store.

Mencegah Sakit Tenggorokan 

Sebenarnya, ada cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terserang sakit tenggorokan, yaitu:

  • Rajin mencuci tangan setelah menggunakan toilet, setelah beraktivitas, dan sebelum makan.
  • Hindari menggunakan barang-barang pribadi bersamaan dengan orang lain.
  • Hindari paparan asap rokok dan tidak merokok
  • Selalu menjaga imunitas tubuh dengan pola hidup dan pola makan sehat. Jangan lupa konsumsi vitamin jika memang dibutuhkan. 

Pastikan kamu melakukan tips di atas agar selalu terlindungi dari berbagai masalah kesehatan, ya!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. How to Tell if Your Sore Throat Needs a Doctor’s Visit.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. When to See a Doctor for Your Sore Throat.

WebMD. Diakses pada 2021. When Should I Call my Doctor About a Sore Throat?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan