Ini Komplikasi yang Disebabkan Hernia Nukleus Pulposus

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Juli 2020
Ini Komplikasi yang Disebabkan Hernia Nukleus PulposusIni Komplikasi yang Disebabkan Hernia Nukleus Pulposus

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh U.S National Library of Medicine, disebutkan kalau komplikasi yang disebabkan hernia nukleus pulposus dapat mengakibatkan defisit motorik pada tulang belakang leher dan dada. Risiko dari komplikasi hernia nukleus pulposus yang lain adalah kompresi pada sumsum tulang belakang.

Nukleus nukleus pulposus adalah suatu kondisi di mana bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. Informasi selengkapnya mengenai komplikasi yang disebabkan oleh hernia nukleus pulposus bisa dibaca di bawah ini!

Komplikasi Hernia Nukleus Pulposus

Penyakit hernia nucleus pulposus sering juga disebut sebagai saraf kejepit. Suatu kondisi yang dapat memicu nyeri pada area terjadinya hernia nukleus pulposus. Biasanya terdapat pada pinggang dan leher.

Sebelum mengetahui lebih lanjut akibat komplikasi hernia nukleus pulposus, ada baiknya kamu mengetahui apa yang menjadi penyebab ataupun pemicunya. Kondisi hernia nukleus pulposus disebabkan oleh melemahnya jaringan di bantalan tulang belakang.

Biasanya ini dikarenakan pertambahan usia yang membuat bantalan tulang belakang menurun fleksibilitasnya. Ketika bantalan tulang belakang kurang elastis, maka ini akan gampang cedera. Kamu juga bisa mengalami hernia nukleus pulposus bila mengalami kecelakaan yang membuat tulang belakang mengalami benturan. 

Beberapa kondisi lain dapat memicu hernia nucleus pulposus, seperti memiliki keluarga dengan riwayat yang sama, obesitas, mengangkat beban berat, melakukan gerakan mendadak dan berulang.

Tadi sudah sedikit disinggung bagaimana komplikasi hernia nukleus pulposus dapat menyebabkan kompresi ataupun penekanan pada sumsum tulang belakang. Nah, kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti disfungsi kontrol berkemih ataupun tidak bisa mengontrol hasrat buang air besar. 

Akibat dari disfungsi kontrol berkemih dan buang air besar dapat menurunkan kemampuan beraktivitas. Dalam beberapa kondisi, komplikasi yang disebabkan hernia nukleus pulposus dapat memicu terjadinya saddle anesthesia

Saddle anesthesia adalah suatu kondisi kehilangan sensasi pada area yang diduduki pelana. Pelana adalah area bokong, perineum, dan permukaan bagian dalam paha. Butuh informasi lebih detail mengenai saddle anesthesia ataupun hernia nukleus pulposus, bisa ditanyakan ke aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Bagaimana Mencegah Komplikasi Hernia Nukleus Pulposus

Sebenarnya tidak banyak pencegahan yang bisa dilakukan terutama jika hernia nukleus pulposus disebabkan oleh kecelakaan. Namun, kamu dapat mengadopsi gaya hidup sehat yang mendukung perawatan hernia nukleus pulposus mulai dari:

1. Mempertahankan Berat Badan Ideal 

Ketika kamu mengalami obesitas, berat badan akan terus-menerus memberikan tekanan ekstra pada otot dan persendian setiap kali berdiri maupun bergerak. 

2. Olahraga 

Aktif fisik yang rutin dapat mencegah komplikasi hernia nukleus pulposus. Namun, tidak semua jenis olahraga baik. Beberapa jenis latihan yang dinilai bermanfaat adalah yoga, pilates, sit-up, aktivitas aerobik, seperti berlari atau bersepeda. Aktivitas yang harus dihindari adalah squat serta jenis latihan dengan intensitas tinggi yang dapat meningkatkan tekanan pada persendian dan tulang.

3. Konsumsi Makanan Tinggi Serat 

Makanan kaya serat dapat mendukung buang air besar secara teratur dan membantu mencegah sembelit yang dapat menyebabkan ketegangan dan meningkatkan risiko. 

4. Hindari Angkat Berat

Kalaupun dilakukan, kerjakan dengan hati-hati. Jika kamu harus mengangkat benda berat, bungkukkan badan dengan lutut, bukan pinggang. Jadikan kaki bukan batang tubuh sebagai tumpuan untuk melakukan sebagian besar upaya mengangkat barang.

Referensi:
Kemenkes.go.id. Diakses pada 2020. Hernia Nucleus Pulposus.
US National Library of Medicine. Diakses pada 2020. Nucleus Pulposus Herniation.
Everyday Health. Diakses pada 2020. How to Prevent Hernia.