Ini Kebiasaan yang Dapat Mengurangi Risiko Rabun Jauh pada Anak
“Rabun jauh adalah jenis masalah penglihatan yang bisa terjadi pada anak. Ada beberapa pencegahan rabun jauh pada anak dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu.”
Halodoc, Jakarta – Rabun jauh atau miopi adalah salah satu jenis masalah penglihatan yang paling umum. Ketika seseorang memiliki rabun jauh, mereka kesulitan untuk melihat objek yang letaknya jauh dari mata sehingga terlihat kabur. Masalah mata ini bisa terbentuk perlahan dan memburuk seiring waktu atau turun menurun dari orang tua.
Rabun jauh yang terjadi tidak karena genetik bisa terjadi pada segala umur karena kebiasaan tertentu. Seringkali, keluhan ini terbentuk saat seseorang masih dalam masa kanak-kanak.
Simak berbagai kebiasaan yang bisa mencegah rabun jauh pada anak berikut ini!
Cara Mencegah Rabun Jauh pada Anak
Jika sudah terjadi, tidak ada pengobatan atau terapi natural yang bisa menghilangkan rabun jauh. Meskipun begitu, ada beberapa kebiasaan yang orang tua bisa terapkan pada anak untuk mencegah munculnya rabun jauh ataupun mencegah rabun jauh pada anak memburuk.
1. Membatasi penggunaan alat elektronik
Berbagai alat elektronik memancarkan blue light atau sinar yang bisa berdampak pada sel-sel di retina yang sensitif cahaya. Ketika anak menggunakan alat elektronik dalam waktu yang tinggi, fungsi retina lama kelamaan bisa menurun. Hal ini bisa memicu rabun jauh untuk terjadi.
Bagi anak di bawah umur dua tahun, ahli medis menyatakan, mereka sebaiknya belum orang tua berikan waktu sendiri di depan layar. Setelah umur dua tahun hingga lima tahun, anak sebaiknya hanya menatap layar tidak lebih dari satu jam dengan pengawasan orang tua.
2. Membiasakan aktivitas di luar ruangan
Mendorong anak untuk beraktivitas di alam dan bermain di luar ternyata juga bisa mencegah rabun jauh. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menghabiskan waktu lebih banyak di alam atau lingkungan luar lebih jarang mengalami rabun jauh daripada anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
Ini bisa menjadi salah satu kebiasaan yang baik karena beberapa hal. Pertama, bermain di luar bisa mengurangi waktu anak bermain dengan ponsel, tablet, atau menonton TV. Selain itu, sinar matahari juga bermanfaat bagi anak karena bisa menjaga bentuk normal mata.
3. Tidak membaca atau menonton terlalu dekat
Mata yang mengalami rabun jauh akan memiliki panjang bola mata yang berbeda dengan mata normal. Perbedaan ini berdampak ke masuknya cahaya menuju mata dan jatuhnya benda di retina.
Hal ini bisa terbentuk secara perlahan jika seseorang sering membaca atau menonton terlalu dekat sehingga lambat laun mata harus beradaptasi dengan jarak tersebut.
Pastikan jika anak sedang melihat suatu layar atau buku, objek yang mereka lihat jaraknya tidak kurang dari 25–35 cm dari mata.
4. Melakukan pengecekan mata berkala
Orang tua juga bisa mencegah rabun jauh pada anak dengan membiasakan konsultasi kesehatan mata dengan dokter. Ada tes penglihatan yang rumah sakit tawarkan untuk mendiagnosis masalah mata secara pasti.
Jika kamu melakukannya secara rutin, tes ini bisa meminimalisir dampak rabun jauh dengan segera menggunakan kacamata minus.
5. Mengonsumsi makanan sehat
Makanan tertentu mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat bagi mata. Contoh bahan pangan yang bisa menunjang kesehatan mata adalah wortel, bayam, dan brokoli. sayur-sayuran ini mengandung antioksidan dan vitamin A yang tinggi yang bisa menyehatkan retina dan kornea mata.
Selain itu, makanan yang mengandung omega 3 seperti salmon dan sarden juga bisa meningkatkan kesehatan mata. Kamu bisa mencari tahu lebih banyak tentang Makanan Lain yang Membuat Mata Sehat.
Itulah beberapa kebiasaan yang orang tua bisa terapkan untuk mencegah rabun jauh pada anak. Kalau ibu atau ayah memiliki pertanyaan atau keluhan seputar topik ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kini, kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja.
Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!