Ini Jenis Penyakit yang Masuk di Departemen Geriatri
Halodoc, Jakarta - Lebih dari setengah orang berumur lanjut usia mengalami kondisi kronis secara medis yang mengharuskan mereka untuk selalu check up setiap saat ke rumah sakit. Bagi lansia yang tidak mampu ke rumah sakit atau enggan untuk mengantri berlama-lama di rumah sakit untuk bertemu dokter, mereka bisa menggunakan ahli geriatri.
Ahli geriatri merupakan dokter medis yang terlatih dan bersertifikat untuk mengatasi perubahan penuaan normal dan abnormal. Ia biasanya juga bekerja bersama untuk memberikan perawatan pada lansia secara menyeluruh dan untuk memastikan bahwa pasien yang lebih tua dapat tetap mandiri. Selain latar belakang mereka dalam kedokteran internal, ahli geriatri bekerja dengan tim profesional perawatan kesehatan untuk mengelola perawatan pasien dan memastikan masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia lanjut bisa ditangani.
Baca juga: Beginilah Proses Terjadinya Demensia pada Seseorang
Penyakit yang Termasuk Geriatri
Jenis penyakit yang dapat ditangani departemen geriatri meliputi perawatan kesehatan yang kompleks, demensia, kelemahan, atau sekadar mengalami masalah dengan transisi kehidupan baru. Jika kamu memiliki orangtua yang membutuhkan perawatan kesehatan, kamu dapat meminta bantuan geriatri. Supaya lebih yakin mengenai gangguan apa saja yang dapat ditangani departemen geriatri, berikut jenis-jenisnya:
1. Penyakit Jantung
Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian pada lansia di atas 65 tahun. Penyakit ini memiliki beberapa faktor risiko seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. Mengonsumsi makanan sehat bergizi imbang, olahraga, dan istirahat cukup merupakan cara utama untuk mengelola kondisi kronis tersebut.
2. Arthritis
Hampir sebagian besar lansia di atas 65 tahun mengalami arthritis (radang sendi) yang dapat membuat aktivitas mereka terganggu. Kamu perlu mengkomunikasikannya pada dokter, sehingga mendapat penanganan yang tepat.
3. Kanker
Risiko kanker biasanya meningkat seiring bertambahnya usia. Lebih dari 20 persen lanjut usia di atas 65 tahun hidup dengan kanker. Kondisi ini sebenarnya dapat ditangani dengan deteksi kanker dini melalui pemeriksaan seperti mammogram ataupun kolonoskopi.
4. Demensia
Tidak jarang sebagian lansia di atas 60 tahun mengalami gangguan mental atau saraf, termasuk demensia. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ingatan, berpikir, dan tingkah laku yang kemudian memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Ini Bedanya Rheumatoid Arthritis dan Juvenile Rheumatoid Arthritis
5. Obesitas
Obesitas berhubungan erat dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, dan penyakit kantung empedu. Mengurangi konsumsi gula dan makanan mengandung lemak jenuh merupakan salah satu kunci utama untuk mencegah dan menangani obesitas.
6. Osteoporosi
Gangguan osteoporosis atau penurunan massa tulang banyak dialami orang yang mulai menginjak usia 50 tahun ke atas. Gaya hidup sehat seperti olahraga, tidak merokok dan mengonsumsi minuman keras, membatasi makanan yang berkadar asam tinggi, serta mengonsumsi cukup makanan yang mengandung kalsium dapat membantu lanjut usia mengelola kondisi ini.
7. Penyakit Pernapasan
Gangguan pernapasan dapat disebabkan beberapa hal seperti asma, penyakit jantung, atau penyakit paru, terutama pada perokok.
8. Diabetes
Seiring bertambahnya usia, penting untuk mengendalikan kadar gula darah. Dalam jangka panjang, efek diabetes yang mungkin sudah muncul sejak berusia muda akan semakin terasa. Di antaranya penyakit jantung, gagal ginjal, kesemutan kaki, serta kebutaan.
Baca juga: Bukan Cuma Orang Tua, Anak Muda Juga Bisa Terserang Radang Sendi
Jika kamu mempunyai pertanyaan lebih lanjut mengenai geriatri, kamu bisa menanyakannya pada dokter di Halodoc. Dengan aplikasi ini, kamu juga bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan. Praktis kan? Ayo, download aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Common Geriatric Condition Overlooked