Ini Jenis Kateter dan Prosedur untuk Menggunakannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Oktober 2024

Kateter urine terdiri dari tiga jenis utama.

Ini Jenis Kateter dan Prosedur untuk MenggunakannyaIni Jenis Kateter dan Prosedur untuk Menggunakannya

DAFTAR ISI

  1. Siapa Saja yang Membutuhkan Kateter?
  2. Ragam Jenis Kateter dan Prosedur Pemakaiannya 

Kateter adalah alat medis yang digunakan untuk membantu mengalirkan cairan masuk atau keluar dari tubuh. Alat ini biasanya terbuat dari bahan fleksibel seperti silikon atau PVC dan dapat digunakan dalam berbagai prosedur medis. 

Fungsinya sangat beragam, mulai dari memberikan obat, mengalirkan urin dari kandung kemih, hingga mengambil sampel cairan tubuh untuk analisis.

Dalam dunia medis, kateter memegang peranan penting, terutama dalam perawatan pasien yang membutuhkan intervensi khusus.

Kateter juga memiliki berbagai macam jenis, tergantung pada tujuan pemakaiannya. Setiap jenisnya dilengkapi dengan prosedur pemasangan dan perawatan yang spesifik untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaannya.

Lantas, apa sajakah jenis-jenis kateter dan bagaimana prosedur pemakaiannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Siapa Saja yang Membutuhkan Kateter?

Kateter umumnya digunakan untuk mengalirkan urine dari kandung kemih. 

Oleh karena itu, kondisi yang paling membutuhkan pemakaian kateter adalah seseorang dengan retensi urine, yaitu ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih saat dibutuhkan.

Inkontinensia urine, kondisi saat seseorang mengalami kebocoran urin atau ketidakmampuan untuk mengendalikan saat berkemih, juga termasuk dalam kondisi yang membutuhkan kateter dengan segera.

Selain kondisi yang disebutkan di atas, kateter juga sering digunakan pada pasien yang mengalami:

  • Operasi pada prostat atau organ genital
  • Kondisi medis lainnya, seperti sklerosis multipel, cedera tulang belakang, demensia, atau setelah prosedur operasi tertentu.
  • Penyakit ginjal yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi urine.
  • Kondisi neurologis yang mempengaruhi kontrol kandung kemih, seperti cedera otak atau penyakit Parkinson.
  • Keterbatasan fisik yang menghalangi kemampuan untuk pergi ke toilet secara mandiri, misalnya pada pasien lansia atau mereka yang mengalami keterbatasan mobilitas.

Penggunaan kateter dapat membantu mengelola gejala dan memastikan kenyamanan pasien dalam situasi medis yang kompleks.

Ingin tahu lebih lanjut kondisi medis apa saja yang memerlukan pemasangan kateter dengan segera? Baca selengkapnya di sini: 5 Kondisi Medis yang Memerlukan Pemasangan Kateter

Ragam Jenis Kateter dan Prosedur Pemakaiannya 

Kateter urine terdiri dari tiga jenis utama, diantaranya yaitu kateter mengendap, kateter eksternal, dan kateter jangka pendek.

Berikut ini penjelasan jenis-jenis kateter serta cara penggunaannya:

1. Kateter Mengendap (Indwelling Catheters)

Kateter mengendap, yang juga dikenal sebagai kateter Foley, adalah kateter yang berada di dalam kandung kemih. Kateter ini dapat digunakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Biasanya, perawat akan memasukkan kateter ini ke dalam kandung kemih melalui uretra (saluran yang mengeluarkan urin).

Kadang-kadang, kateter dimasukkan melalui lubang kecil di perut; kateter jenis ini disebut kateter suprapubik.

Di ujung kateter terdapat balon kecil yang diisi air untuk mencegah kateter keluar dari tubuh. Ketika kateter perlu dicabut, balon tersebut akan dikempiskan terlebih dahulu.

2. Kateter Eksternal (External Catheters)

Kateter eksternal, atau kateter kondom, dipasang di luar tubuh. Kateter ini biasanya diperlukan untuk seseorang yang tidak mengalami masalah seperti retensi urine, tetapi memiliki gangguan fungsi atau mental yang serius, seperti demensia.

Alat yang menyerupai kondom menutupi kepala penis, dan terdapat tabung yang menghubungkan alat ini ke kantong drainase.

Kateter jenis ini umumnya lebih nyaman dan memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan kateter mengendap.

Kateter kondom biasanya perlu diganti setiap hari, tetapi ada juga merek yang dirancang untuk digunakan lebih lama.

Ini dilakukan demi mengurangi iritasi kulit dibandingkan dengan kateter kondom yang perlu dilepas dan dipasang kembali setiap hari.

3. Kateter Jangka Pendek (Short-term Catheters)

Kadang-kadang, seseorang dengan kondisi tertentu hanya memerlukan kateter untuk waktu singkat setelah operasi sampai kandung kemih dapat mengosongkan urin secara normal. Setelah itu, kateter jangka pendek harus diangkat.

Kateter jenis ini bisa dipasang sendiri atau dengan bantuan pengasuh di rumah. 

Pemasangan dapat dilakukan melalui uretra atau melalui lubang yang dibuat di perut bagian bawah untuk kateterisasi.

Nah, itu dia macam-macam jenis kateter beserta tata cara penggunaannya.

Dengan memahami berbagai jenis kateter dan prosedur pemakaiannya, kamu dapat memilih solusi yang tepat untuk kebutuhan medismu.

Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait pemasangan kateter, jangan ragu untuk menghubungi dokter di Halodoc.

Mereka siap memberikan layanan konsultasi seputar prosedur penggunaan kateter, yang menyesuaikan dengan kondisi tubuh.

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Bactiguard. Diakses pada 2024. Who needs catheter treatment?. 
Healthline. Diakses pada 2024. Urinary Catheters. 
Medline Plus. Diakses pada 2024. Urinary Catheters.
Mobeen Z. Haider & Pavan Annamaraju. Diakses pada 2024. Bladder Catheterization.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan