Ini Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penanganan Penyakit Osteomielitis
Halodoc, Jakarta - Infeksi yang terjadi pada tulang, sumsum tulang, dan jaringan lunak di sekitar tulang disebut sebagai osteomielitis. Kondisi ini menyebabkan bakteri masuk ke tulang melalui aliran darah setelah seseorang mengalami patah tulang, bisul, kerusakan kulit, infeksi telinga bagian tengah, pneumonia, atau infeksi lainnya. Penyakit ini menyerang cepat dan menyebabkan rasa sakit, namun ada juga yang berlangsung perlahan.
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena infeksi tulang ini, yaitu:
-
Memiliki penyakit, seperti diabetes, anemia sel sabit, HIV/AIDS, rheumatoid arthritis.
-
Menjalani hemodialisa atau cuci darah.
-
Pernah menderita osteomielitis sebelumnya.
-
Konsumsi kortikosteroid dalam waktu yang lama.
-
Kecanduan alkohol.
-
Baru mengalami cedera dan luka, termasuk patah tulang, seperti pen untuk patah tulang.
-
Pasca operasi tulang.
Baca Juga: 3 Hal yang Menyebabkan Osteomielitis pada Lansia
Apa Gejala Osteomielitis yang Akan Muncul?
Terdapat beberapa tanda dan gejala osteomielitis yang dirasakan, antara lain:
-
Demam tinggi;
-
Nyeri pada tulang;
-
Daerah sekitar tulang dan sendi mengalami bengkak, merah dan menggigil.
-
Merasa tidak nyaman dan khawatir.
-
Mual;
-
Berkeringat;
-
Panas dingin.
Osteomielitis juga menyebabkan gejala lain semisal kekakuan sendi yang terjadi secara permanen atau abses berkepanjangan meskipun tulang telah sembuh.
Baca Juga: Benarkah Pengguna Narkoba Berisiko Tinggi Terkena Osteomielitis?
Bagaimana Cara Mengatasi Osteomielitis
Dalam mengobati osteomielitis, terdapat hal yang harus kamu perhatikan, antara lain:
-
Kamu wajib mengistirahatkan bagian yang terlibat.
-
Wajib memberikan antibiotic broad spectrum.
-
Berikan tatalaksana suportif dan pereda nyeri.
-
Segera identifikasi jenis organisme penyebab penyakit.
-
Lakukan drainase pus.
-
Lakukan stabilisasi jika terjadi fraktur.
-
Debridement jaringan avascular dan nekrotik.
-
Pertahankan jaringan kulit yang sehat.
-
Sebagai penunjang bisa gunakan kultur pus (jika ada).
Penanganan yang dapat dilakukan adalah melalui terapi antibiotik. Terapi ini menggunakan antibiotic empirical yang bersifat broad spectrum antibiotic yang diberikan selama 4-6 minggu. Antibiotik lokal juga diberikan. Bila dibutuhkan, maka dapat dilakukan tindakan pembedahan untuk debridement ataupun drainase pus.
Pada orang-orang yang mengalami infeksi jangka panjang, tulang bisa berhenti berfungsi atau mati. Jika sudah begini, maka ahli bedah mengangkat tulang yang mati. Jaringan tulang yang diangkat dapat digantikan dengan menggabungkan tulang yang ada atau menggunakan tulang dari bahan buatan. Metode ini meningkatkan perkembangan sel-sel tulang baru.
Potongan logam yang berada dekat infeksi perlu untuk dilepaskan. Jika infeksi terjadi setelah operasi penggantian sendi, kamu mungkin perlu menjalani operasi lain untuk mengangkat jaringan sendi dan jaringan di dekatnya yang terinfeksi. Setelah infeksi berakhir, maka dokter akan melakukan operasi untuk mengganti sendi.
Bagaimana Cara Mencegah Osteomielitis
Cara tepat dalam mencegah osteomielitis adalah dengan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya infeksi yang mengarah pada penyakit ini. Yaitu dengan melakukan perawatan setelah pembedahan terutama akibat patah tulang terbuka, maka ia harus segera menanganinya dengan baik dan benar. Jika suatu hari kamu memiliki luka, maka kamu wajib membersihkan luka tersebut dan tutup dengan perban steril. Jika luka cukup parah, temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu, pastikan juga penyakit yang berisiko menimbulkan osteomielitis, seperti diabetes, tetap bisa terkendali dan tidak menjadi semakin parah. Kesehatan kaki perlu diamati secara rutin, dan segera hubungi dokter jika melihat tanda awal infeksi.
Baca Juga: Ketahui Pola Makan yang Tepat Bagi Pengidap Osteomielitis
Jangan pernah ragu untuk memeriksakan kesehatan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran-saran yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan