Halodoc, Jakarta – Gejala Parkinson pada awalnya mungkin tidak dikenali atau hanya bersifat ringan. Namun, gejala penyakit ini bisa berkembang seiring waktu dan tergantung pada tingkat keparahan atau stadium penyakit. Tingkat keparahan penyakit ini dibagi menjadi 5, dengan gejala yang berbeda-beda pada setiap tingkatannya.

Tingkat paling ringan dari penyakit ini adalah stadium 1 dan tingkat paling parah adalah stadium 5. Penyakit Parkinson adalah penyakit yang terjadi karena ada kerusakan atau masalah pada saraf. Kondisi ini muncul akibat penyakit saraf yang memburuk dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasi gerakan tubuh. Itulah alasan mengapa salah satu gejala Parkinson adalah kesulitan berbicara dan berjalan.

Baca juga: 7 Fakta tentang Penyakit Parkinson

Mengenal Gejala Parkinson Sesuai dengan Stadium

Gejala Parkinson biasanya sudah mulai muncul pada awal serangan atau stadium 1. Namun, gejala yang muncul biasanya masih bersifat ringan alias tidak terlalu berat. Gejala Parkinson pada stadium 1 juga umumnya belum terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari pengidapnya. Berikut ini beberapa gejala Parkinson tergantung pada stadium atau tingkat keparahannya:

• Stadium 1

Pada stadium 1, gejala Parkinson yang muncul masih tergolong ringan, bahkan hampir tidak terasa. Gejala penyakit yang muncul juga jarang mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada stadium ini, gejala Parkinson mungkin sering diabaikan oleh pengidap, tetapi orang sekitar biasanya akan menyadari perubahan pada postur tubuh, cara berjalan, serta ekspresi wajah pengidap Parkinson. Tremor alias bergetar dan kesulitan menggerakkan tubuh menjadi gejala yang biasanya muncul di stadium 1.  

• Stadium 2

Tingkat keparahan selanjutnya adalah stadium 2. Gejala Parkinson pada stadium 2 mulai terlihat. Jangka waktu perkembangan penyakit dari stadium 1 ke stadium 2 bisa berbeda-beda pada setiap orang, akan tetapi umumnya terjadi dalam hitungan bulan atau tahun. Stadium 2 dianggap sebagai tingkat moderat dan gejala Parkinson akan jauh lebih terasa dibandingkan pada tahap 1, di antaranya kekakuan, tremor atau gemetar, serta perubahan pada wajah. Pada tingkat ini, kekakuan pada otot juga akan semakin terasa disertai dengan perubahan postur tubuh dan kesulitan untuk berjalan. Gejala Parkinson bisa terasa pada salah satu atau kedua sisi tubuh.

Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Antara Parkinson dan Dystonia

• Stadium 3

Pada stadium 3, gejala Parkinson sudah mulai terasa berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada tingkatan ini, gerakan tubuh sudah mulai melambat dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala yang muncul mungkin tidak berbeda jauh dengan stadium 2, tetapi gejala tersebut semakin parah. Pengidap penyakit ini bahkan bisa mengalami kehilangan keseimbangan dan penurunan refleks. Pada stadium ini, pengidap Parkinson mungkin akan sering terjatuh.

• Stadium 4

Memasuki stadium 4, pengidap Parkinson akan kesulitan untuk berdiri dan berjalan. Gejala Parkinson yang muncul membuat gerak tubuh menjadi semakin lambat, bahkan mungkin membutuhkan bantuan orang lain untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

• Stadium 5

Ini adalah tingkat paling parah pada penyakit Parkinson. Pada stadium 5, pengidap penyakit ini mungkin akan kesulitan bahkan tidak bisa berdiri sama sekali. Pengidap penyakit ini juga dapat mengalami waham (delusi) dan halusinasi.

Baca juga: Apakah Penyakit Parkinson Termasuk Berbahaya?

Masih penasaran tentang penyakit Parkinson dan stadiumnya? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Sampaikan pertanyaan seputar penyakit melalui Video/Voice Call atau Chat dan dapatkan informasi sesuai fakta dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. The 5 Stages of Parkinson’s.

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Parkinson’s Disease.