Ini Gejala Kleptomania yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Oktober 2023

"Gejala kleptomania berbeda jauh dengan pencuri. Seseorang yang mengidap kondisi ini tidak memiliki motif dan tujuan yang jelas untuk mencuri."

Ini Gejala Kleptomania yang Perlu DiketahuiIni Gejala Kleptomania yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Gejala khas kleptomania adalah tindakan mencuri secara spontan. Kleptomania sendiri merupakan gangguan kontrol impulsif yang membuat pengidapnya mencuri barang-barang meskipun tidak ada motif atau alasan yang jelas.

Pengidap kondisi ini akan merasa puas dan lega setelah mencuri. Namun, perilaku mencuri ini berbeda dengan pencuri sebenarnya. Untuk bisa membedakannya, ketahui gejala kleptomania berikut ini!

Ketahui Berbagai Gejala Kleptomania

Bedanya dengan pencuri, pengidap kleptomania melakukan aksinya secara tak terduga dan tak terencana, tanpa motif atau keuntungan. Nah, berikut gejala lainnya:

1. Spontan dan tidak terencana

Salah satu gejala utama kleptomania adalah perilaku mencuri secara spontan dan tak terencana.

Pengidapnya punya dorongan yang kuat untuk mencuri barang-barang tanpa alasan yang jelas atau niat sebelumnya.

Pencurian seringkali terjadi di tempat-tempat umum seperti toko, supermarket, atau mal.

Mereka mungkin juga mencuri dari teman, keluarga, atau orang yang berada di sekitarnya.

Tindakan mencuri biasanya terjadi secara tiba-tiba dan impulsif, tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin timbul.

2. Tidak punya motif dan tidak mencari keuntungan

Seseorang dengan kleptomania tidak mencuri untuk mendapatkan keuntungan finansial atau materi.

Mereka mencuri bukan karena butuh barang tersebut atau ingin menjualnya.

Tindakan mencuri biasanya tidak memiliki motif yang jelas atau alasan yang masuk akal.

Namun, mereka memiliki merasakan perasaan “mesti melakukan” atau “tidak bisa menolak” saat dorongan mencuri datang.

Setelah berhasil mencuri, mereka merasa lega meskipun kemudian merasa bersalah dan malu.

3. Sulit menahan diri

Pengidap kondisi ini juga mengalami kesulitan yang signifikan untuk menahan diri dari mencuri.

Meskipun mereka menyadari bahwa apa yang mereka lakukan salah dan tidak etis, mereka tidak dapat mengendalikan dorongan untuk mencuri.

Seringkali pengidapnya merasakan ketegangan yang luar biasa sebelum mencuri dan perasaan lega setelah mereka berhasil mencuri.

4. Malu dan bersalah

Setelah mencuri, pengidap kleptomania seringkali merasa sangat bersalah dan malu. 

Mereka mungkin merasa menyesal atas tindakannya dan menyadari konsekuensi negatif yang mungkin timbul.

Walau demikian, perasaan bersalah dan malu ini tidak mampu menghentikan dorongan untuk mencuri di kemudian hari.

Alhasil, mereka seringkali terjebak dalam siklus yang berulang.

5. Tegang dan cemas sebelum mencuri

Sebelum mencuri, pengidap seringkali mengalami ketegangan, kecemasan, atau rasa tidak tenang.

Mereka merasakan perasaan gelisah yang kuat dan tekanan emosional yang sulit diatasi.

Dorongan untuk mencuri bertindak sebagai mekanisme koping untuk meredakan tekanan dan merasa lebih baik. 

Namun, efek ini hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah sebenarnya. Jangan Dijauhi, Kleptomania Harus Ditemani?

6. Dilakukan secara berulang

Orang dengan kleptomania juga mengalami pola perilaku mencuri yang berulang. 

Mereka mungkin mencuri secara teratur, baik itu dalam frekuensi harian, mingguan, bulanan, atau dalam pola yang tidak teratur. 

Pencurian berulang ini terjadi tanpa adanya perubahan kondisi lingkungan atau masalah sosial yang melatarbelakanginya.

Pola perilaku mencuri yang berulang ini menjadi perhatian yang serius dan dapat merusak kehidupan sosial, ekonomi, dan emosional pengidapnya.

Itulah informasi seputar kleptomania yang perlu kamu ketahui.

Jika butuh informasi lain seputar kondisi ini, hubungi psikolog atau psikiater melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Psycom Net. Diakses pada 2023. What is Kleptomania. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Kleptomania.
Psychology Today. Diakses pada 2023. Kleptomania.