Ini Gejala Kaki O atau Genu Varum pada Anak dan Balita
"Gejala kaki O atau genu varum umumnya mudah dikenali. Ciri-ciri utamanya yaitu kaki anak yang membentuk huruf "O" yang membuat jarak antara dua tumit lebih lebar."
Halodoc, Jakarta – Kaki O atau genu varum adalah kondisi di mana kaki anak atau balita terlihat membentuk huruf “O” ketika berdiri atau berjalan. Secara medis, kondisi ini terjadi saat tulang kaki melengkung sehingga membuat jarak antara dua tumit menjadi lebih lebar.
Kelengkungan ini jauh dari kata normal untuk perkembangan tulang anak pada umumnya. Gejala kaki O dapat terlihat pada usia dini dan perlu ditangani segera agar perkembangan tulangnya tetap optimal.
Gejala Kaki O atau Genu Varum
Berikut berbagai gejala kaki O yang perlu orang tua ketahui:
1. Postur kaki membentuk huruf O
Salah satu gejala yang paling mencolok dari kaki O adalah bentuk kaki yang menyerupai huruf “O.”
Pada anak atau balita yang mengalami genu varum, jarak antara dua tumit lebih lebar daripada pada anak dengan perkembangan tulang normal.
Fenomena ini dapat terlihat saat anak berdiri atau berjalan.
2. Jarak lebih lebar di antara sendi lutut
Genu varum dapat mengakibatkan jarak yang lebih lebar di antara sendi lutut. Ketika anak berdiri tegak atau berjalan, tampak adanya ruang yang lebih besar di antara lututnya.
Perbedaan ini terlihat jelas jika dibandingkan dengan anak lain yang perkembangan tulangnya normal. Penyebabnya karena kelengkungan tulang pada kaki yang tidak terbentuk secara ideal.
3. Tampak seperti menggenang saat duduk
Ketika anak duduk dengan kaki rapat, tampak adanya celah di antara kedua lututnya. Ini menciptakan kesan seperti “menggenang” pada bagian tengah tubuh anak.
Gejala ini menjadi lebih jelas ketika anak duduk dengan kaki menyentuh satu sama lain. Jika mendapati tanda-tanda ini, berikut Langkah Pengobatan Kaki O atau Genu Varum yang Bisa Ditempuh.
4. Kondisi terlihat semakin nyata ketika menginjak usia 2-3 tahun
Meskipun kaki O bisa terlihat sejak bayi, kondisi ini seringkali menjadi lebih nyata saat anak mencapai usia 2-3 tahun.
Pada saat ini, perkembangan tulang dan struktur tubuh anak sudah cukup berkembang sehingga kelainan ini lebih terlihat.
5. Kaki yang mudah lelah dan sakit
Anak yang mengidapnya mungkin mengalami kelelahan dan rasa sakit di kaki, terutama setelah berjalan atau berlari untuk jangka waktu yang lebih lama.
Kondisi ini dapat mempengaruhi aktivitas fisik anak dan kenyamanannya sehari-hari.
6. Kesulitan berjalan atau olahraga
Kaki O dapat memberikan dampak pada kemampuan anak untuk berjalan atau berolahraga dengan nyaman.
Anak mungkin mengalami kesulitan dalam aktivitas fisik yang melibatkan berat pada kaki, seperti berlari atau bermain olahraga tertentu.
7. Posisi kaki tetap membentuk O saat duduk bersila
Ketika anak duduk bersila, posisi kaki yang tetap membentuk “O”. Meskipun kondisi ini mungkin tidak selalu terlihat pada setiap anak.
Namun pada beberapa kasus, bentuk kaki yang khas ini tetap terlihat meskipun dalam posisi duduk santai.
8. Pertumbuhan tulang yang tidak seimbang
Kaki O dapat menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak seimbang pada kedua kaki.
Hal ini dapat memengaruhi distribusi berat badan saat berdiri dan berjalan, serta meningkatkan risiko cedera atau stres pada bagian tertentu dari kaki.
Jika ada riwayat keluarga yang mengidap kaki O, anak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
Memahami riwayat kesehatan keluarga dapat membantu dalam mendeteksi dan mengatasi kaki O sejak dini.
Jika ibu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi dokter di Halodoc!