Ini Gejala Jantung Koroner yang Sering Diabaikan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Juni 2023

“Nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan, merupakan kondisi kesehatan umum yang termasuk dalam gejala jantung koroner dan seringkali diabaikan."

Ini Gejala Jantung Koroner yang Sering DiabaikanIni Gejala Jantung Koroner yang Sering Diabaikan

Halodoc, Jakarta – Penyakit jantung koroner atau PJK adalah kondisi yang terjadi karena penumpukan plak, yang menyumbat satu atau lebih arteri koroner. Adapun arteri koroner adalah pembuluh darah yang bertugas menyuplai darah ke jantung.  

Berdasarkan laporan dari Kepala Pusat Kesehatan Haji, jantung koroner menjadi penyebab terbesar meninggalnya jamaah haji yang berasal dari Indonesia.

Lansia yang melakukan ibadah haji merupakan kelompok individu yang kerap kali meninggal karena kondisi ini. Kelelahan serta kehilangan cairan tubuh kemungkinan besar menjadi pemicu utamanya.  

Nah, buat kamu yang sedang atau merencanakan ibadah haji, sebaiknya kenali gejala penyakit jantung koroner untuk menghindari kemungkinan ini terjadi.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Gejala penyakit jantung koroner bisa terdeteksi dari kondisi kesehatan ringan yang tidak kamu sadari. Misalnya jantung berdetak kencang saat berolahraga atau kelelahan.

Berikut penjelasan gejala PJK lainnya secara lebih lengkap:

1. Nyeri dada (angina)

Jika sebagian arteri koroner tersumbat, hal ini dapat menyebabkan nyeri dada atau angina. Nyeri dada biasanya terjadi di bagian tengah atau kiri dada. 

Aktivitas intens atau emosi yang kuat dapat memicu gejala ini. Pada beberapa orang, terutama wanita, rasa nyeri bisa berlangsung singkat atau tajam, dan terasa di leher, lengan, dan punggung. 

Untuk mengetahui penyebab nyeri dada lainnya, silakan kunjungi laman berikut, “Bukan Karena Penyakit Jantung, Ini Penyebab Nyeri Dada yang Perlu Diwaspadai.”

2. Sesak napas

Sesak napas juga termasuk gejala penyakit jantung koroner lainnya. Gejala ini dapat terjadi selama aktivitas fisik atau saat beristirahat, serta nyeri dada atau rasa tidak nyaman. Jika kamu mengalami sesak napas parah yang berlangsung secara tiba-tiba, hubungi dokter secepatnya.

3. Kelelahan

Plak yang menumpuk pada arteri dapat menghambat kerja jantung sehingga jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Alhasil kamu merasa lebih cepat lelah dan pusing. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, sehingga menyebabkan mual dan muntah.

4. Palpitasi jantung

Gejala penyakit jantung koroner selanjutnya yaitu palpitasi jantung. Pada dasarnya kondisi ini terjadi ketika jantung berdebar lebih cepat dan kuat. Hal ini terjadi karena detak jantung yang tidak teratur, atau jantung yang bekerja lebih keras dari biasanya.

5. Serangan jantung

Arteri koroner yang tersumbat sepenuhnya dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung seringkali menjadi gejala awal penyakit jantung koroner. Seiring waktu kondisi ini dapat merusak otot jantung secara permanen, dan bisa berakibat fatal jika tidak tertangani segera.

6. Gagal jantung

Gagal jantung juga bisa terjadi pada pengidap PJK. Penyebab gagal jantung terjadi ketika jantung menjadi terlalu lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh, yang mengakibatkan penumpukan cairan di paru-paru.

Hal ini sebabkan pengidapnya akan semakin sulit untuk bernapas. Gagal jantung dapat terjadi secara tiba-tiba atau secara bertahap seiring waktu.

Jika mengalami gejala di atas, segera Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Penyakit Jantung Koroner yang tepat

Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Ada banyak faktor risiko penyakit jantung koroner. Sebagian ada yang bisa dikontrol dan ada juga yang tidak.

Nah, dengan mengetahui faktor risiko yang bisa kamu kontrol, kamu dapat melakukan pencegahan penyakit jantung koroner secara lebih dini.

Berikut beberapa faktornya:

  • Pola makan yang mengonsumsi lemak jenuh tinggi atau karbohidrat olahan.
  • Kurangnya aktivitas fisik.
  • Merokok, vaping atau penggunaan tembakau lainnya.
  • Memiliki riwayat hipertensi
  • Trigliserida tinggi.
  • Kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) tinggi.
  • Memiliki anemia.
  • Memiliki obesitas.
  • Mengalami menopause dini.
  • Wanita yang memiliki riwayat diabetes gestasional, eklampsia, atau preeklampsia.

Itulah gejala penyakit jantung koroner yang tidak boleh kamu sepelekan. Apabila kamu mengalami salah satu gejala tersebut, jangan ragu untuk segera tanyakan dokter spesialis lewat aplikasi Halodoc. Tentunya dokter yang profesional dan berpengalaman di Halodoc siap membantumu untuk mengatasi berbagai keluhan penyakitmu. Yuk download Halodoc sekarang.  

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Coronary Artery Disease. 
Mayoclinic. Diakses pada 2023. Coronary artery disease.
NHS. Diakses pada 2023. Coronary heart disease.
Nao Medical. Diakses pada 2023. 10 Early Signs of Coronary Heart Disease You Shouldn’t Ignore – Nao Medical