Ini Gejala Bipolar pada Wanita yang Perlu Diketahui
“Bipolar terjadi dengan ditandai perubahan suasana hati secara ekstrem. Terdapat beberapa faktor penyebab bipolar, seperti faktor genetik hingga faktor lingkungan. Hubungi psikiater di Halodoc apabila gejala bipolar semakin memburuk.”
DAFTAR ISI
- Penyebab Gangguan Bipolar pada Wanita
- Gejala Bipolar pada Wanita
- Hubungi Psikiater Jika Kamu/Orang Terdekat Mengidap Bipolar
Halodoc, Jakarta – Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang secara signifikan, mencakup emosi tinggi (mania atau hipomania) dan emosi rendah (depresi).
Saat mengalami depresi, seseorang mungkin merasa sangat sedih atau putus asa dan kehilangan minat atau kesenangan dalam hampir semua aktivitas.
Ketika suasana hati berubah menjadi mania atau hipomania (yang tidak se-ekstrim mania), seseorang mungkin merasa sangat gembira, penuh energi, atau sangat mudah tersinggung.
Perubahan suasana hati ini bisa memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.
Meskipun gangguan bipolar dapat terjadi pada siapa saja, beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita mungkin mengalami gejala yang sedikit berbeda atau memiliki risiko tertentu.
Penyebab Gangguan Bipolar pada Wanita
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bipolar terhadap wanita, antara lain:
1. Faktor genetik
Penyebab utama gangguan bipolar adalah faktor genetik. Jika seseorang memiliki anggota keluarga dengan gangguan bipolar, risiko untuk mengalami gangguan yang sama akan meningkat.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80-90 persen kasus bipolar memiliki hubungan genetik.
2. Perubahan hormon
Wanita mengalami perubahan hormon yang signifikan selama hidup mereka, termasuk menstruasi, kehamilan, dan menopause.
Perubahan hormon ini dapat memengaruhi suasana hati dan berpotensi memperburuk gejala bipolar.
Sebagai contoh, beberapa wanita melaporkan bahwa gejala bipolar mereka memburuk selama menstruasi atau setelah melahirkan.
3. Stres dan trauma
Stres yang berlebihan dan trauma masa lalu, seperti pelecehan atau kehilangan orang tercinta, dapat memicu atau memperburuk gejala bipolar pada wanita.
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan kimia di otak yang berhubungan dengan gangguan bipolar.
4. Ketidakseimbangan neurotransmiter
Gangguan bipolar sering berkaitan dengan ketidakseimbangan neurotransmiter di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin.
Ketidakseimbangan ini dapat memengaruhi suasana hati dan emosi seseorang secara signifikan.
5. Lingkungan
Lingkungan dan kondisi sosial juga dapat memengaruhi risiko berkembangnya gangguan bipolar.
Misalnya, kurangnya dukungan sosial, masalah ekonomi, dan lingkungan yang tidak stabil dapat memperburuk kondisi ini.
Gejala Bipolar pada Wanita
Wanita dengan gangguan bipolar mungkin mengalami episode mania dan depresi. Gejala mania dapat mencakup:
- Perasaan sangat gembira atau euforia yang berlebihan.
- Peningkatan energi dan aktivitas fisik.
- Penurunan kebutuhan tidur.
- Peningkatan bicara dan ide-ide yang berlomba-lomba di kepala.
- Impulsif dan perilaku berisiko, seperti pengeluaran uang yang berlebihan atau keputusan yang tidak dipikirkan matang-matang.
Sementara itu, gejala depresi pada wanita dengan gangguan bipolar dapat mencakup:
- Perasaan sedih, kosong, atau putus asa yang berkepanjangan.
- Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai.
- Kelelahan atau kurang energi.
- Kesulitan berkonsentrasi atau mengambil keputusan.
- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri.
Itulah beberapa gejala dari gangguan bipolar yang perlu diwaspadai, apabila mengalami gejala-gejala tersebut dan kondisinya semakin memburuk, sangat penting untuk segera cari bantuan dengan menghubungi psikiater di Halodoc.
Hubungi Psikiater Jika Kamu/Orang Terdekat Mengidap Bipolar
Jika kamu atau seseorang yang kamu sayangi mengidap atau mengalami gejala bipolar, segera hubungi seorang dokter spesialis kejiwaan melalui Halodoc untuk mendapatkan perawatan dan bantuan lebih lanjut.
Jangan ragu untuk berbicara terbuka kepada seorang psikiater tentang pengalaman yang kamu alami.
Psikiater dapat membantu memahami situasi kamu dan memberikan penanganan yang sesuai.
Kamu dapat menghubungi daftar psikiater yang berpengalaman dan telah mendapatkan ulasan positif dari pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Berikut adalah daftarnya:
- dr. Mariati Sp.KJ
- dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
- dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
Itulah daftar psikiater yang dapat kamu hubungi terkait perawatan gangguan kepribadian ambang.
Dengan menggunakan Halodoc, kamu dapat melakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja karena dokter tersedia 24/7!
Tak perlu khawatir, privasi kamu juga pasti terjaga dengan aman di Halodoc.
Tidak perlu tunggu lebih lama, manfaatkan layanan Halodoc sekarang juga untuk mendapatkan konsultasi kesehatan yang lebih mudah dan cepat!
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Bipolar Disorder – Symptoms and Causes.
NHS. Diakses pada 2024. Bipolar Disorder.
Medical News Today. Diakses pada 2024. Bipolar Disorder: Symptoms, Causes, Types, and Treatment..
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan