Ini Gejala Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Oktober 2023

“Gejala Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) seringkali disalahartikan sebagai gejala penyakit lain. Itulah alasannya penyakit ini sulit terdeteksi sejak dini.”

Ini Gejala Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang Perlu DiketahuiIni Gejala Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) merupakan penyakit sistem saraf yang mempengaruhi sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Gejala Amyotrophic Lateral Sclerosis bisa terjadi karena penyakit ini akan menyebabkan pengidapnya kehilangan kontrol otot. 

ALS dapat semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala ALS seringkali bermula dengan otot berkedut dan kelemahan pada lengan atau kaki, kesulitan menelan, atau berbicara tidak jelas. 

Gejala Amyotrophic Lateral Sclerosis  (ALS) yang Perlu Dikenali

Tanda dan gejala ALS bervariasi pada setiap orang. Gejalanya bergantung pada sel saraf mana yang terkena. ALS umumnya berawal dengan kelemahan otot yang menyebar dan memburuk seiring berjalan waktu. 

Pada awalnya, kamu mungkin merasakan kelemahan atau kekakuan otot:

  • ALS yang muncul pada anggota badan adalah ketika gejalanya bermula pada kaki atau lengan. Misalnya, seseorang mungkin mengalami kelemahan pada tangan. Kesulitan mengancingkan baju atau menulis. Seseorang mungkin juga kesulitan berjalan atau sering tersandung. 
  • Onset bulbar adalah saat gejala bermula saat kamu berbicara atau menelan.

Di mana pun gejala berawal, gejalanya akan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Ketika ALS berkembang, gejalanya meliputi:

  • Kram otot dan kedutan, terutama pada tangan dan kaki.
  • Kesulitan menggunakan lengan dan kaki.
  • Mengalami kesulitan berbicara dan memproyeksikan suara.
  • Kelemahan dan kelelahan.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab.

Sementara itu, ketika ALS menjadi lebih parah, gejalanya bisa berupa:

  • Sesak napas.
  • Kesulitan bernapas, mengunyah, dan menelan.
  • Tidak mampu untuk berdiri atau berjalan secara mandiri. 
  • Penurunan berat badan, karena pengidap ALS membakar kalori lebih cepat. 
  • Depresi dan kecemasan, ketika orang menyadari apa yang terjadi pada pengidap. 

Cara Mendiagnosa Gejala ALS

Meskipun kamu mengalami gejala ALS di atas, tapi kondisi ini sulit terdiagnosa sejak dini. Sebab, gejalanya mirip dengan penyakit lain. 

Maka itu, jika kamu mencurigai suatu gejala, penting untuk segera mendapatkan pemeriksaan agar dokter dapat melakukan diagnosa secara tepat.

Beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosa ALS yaitu:

1. Elektromiogram (EMG)

Metode pemeriksaan ini dokter lakukan dengan memasukkan jamur melalui kulit ke berbagai otot.

Tes ini dapat mencatat aktivitas listrik otot saat berkontraksi dan saat istirahat. 

Hal tersebut dapat mengetahui apakah ada masalah pada otot atau saraf. 

2. Studi konduksi saraf

Pemeriksaan ini mengukur kemampuan saraf untuk mengirim impuls ke otot di berbagai area tubuh.

Selain itu, tes untuk mendiagnosis ALS ini dapat menentukan apakah tubuh mengalami kerusakan saraf.

Pemeriksaan EMG dan studi konduksi saraf hampir selalu dokter lakukan secara bersamaan. 

3. MRI

Metode pemeriksaan ini menggunakan gelombang radio dan medan magnet yang kuat. MRI dapat menghasilkan gambar detail otak dan sumsum tulang belakang. 

Selain itu, MRI dapat mendeteksi adanya tumor sumsum tulang belakang, herniasi diskus di leher, atau kondisi lain yang mungkin menyebabkan gejala ALS. 

Pada alat MRI terdapat kamera beresolusi tinggi yang terkadang dapat melihat perubahan ALS dengan sendirinya. 

4. Tes darah dan urine

Menganalisa sampel darah dan urine mungkin membantu mengeliminasi kemungkinan penyebab lain dari gejala yang pengidap alami.

Tes ini dapat membantu menentukan diagnosa pada tahap awal penyakit ALS.

5. Lumbar puncture

Metode pemeriksaan ini melibatkan pengambilan sampel cairan tulang belakang untuk pengujian di laboratorium.

Cairan tulang belakang dokter keluarkan menggunakan jarum kecil yang disisipkan di antara dua tulang di punggung bawang. 

Selain itu, cairan tulang belakang yang tampak khas pada pengidap ALS mungkin juga mengungkapkan penyebab gejala lain.

Itulah gejala ALS yang perlu kamu ketahui. Apabila ingin mengetahui Apakah Penyakit ALS berbahaya? Ini Faktanya.

Jika kamu memiliki anggota keluarga yang mengidap ALS, segera hubungi dokter ahli di Halodoc agar mendapatkan saran kesehatan yang tepat.

Tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2023. What Are the Treatment Options for ALS?

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)