Ini Fungsi Penggunaan Penutup Telinga saat Bayi Naik Pesawat

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Maret 2022

“Pertama kalinya membawa bayi naik pesawat tentu menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi orang tua. Banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari memastikan kondisi kesehatan Si Kecil hingga penggunaan penutup telinga untuk bayi. Penggunaan penutup telinga saat bayi naik pesawat bermanfaat untuk melindungi pendengaran Si Kecil.”

Ini Fungsi Penggunaan Penutup Telinga saat Bayi Naik PesawatIni Fungsi Penggunaan Penutup Telinga saat Bayi Naik Pesawat

Halodoc, Jakarta – Membawa bayi naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi sebagian besar ibu. Kekhawatiran biasanya datang mengenai bagaimana ibu menjaga kesehatan anak dan terlindung selama penerbangan. Nah, penggunaan penutup telinga saat bayi naik pesawat merupakan salah satu yang harus dipersiapkan. 

Bayi perlu menggunakan penutup telinga di pesawat, karena akan terjadi perbedaan tekanan udara. Hal tersebut bisa saja memicu rasa sakit atau ketidaknyamanan pada telinga bayi selama perjalanan udara. Untuk itu cara terbaik menjaga telinga bayi tetap nyaman di pesawat adalah dengan mengenakan pelindung telinga. Benda tersebut berupa headset, tapi tanpa kabel, lebih kecil, dan ringan. 

Manfaat Bayi Menggunakan Penutup Telinga saat Naik Pesawat

Selama penerbangan, pesawat dan kabin akan memiliki tekanan udara yang fluktuatif. Terutama pada saat awal pesawat lepas landas dan mendarat. Tekanan tidak hanya bervariasi seiring waktu, dan berada di dalam pesawat juga biasanya bising. Artinya, bayi sangat mungkin terpapar suara keras untuk waktu yang lama. 

Meskipun belum ada bukti langsung yang menyatakan bahwa naik pesawat dapat menyebabkan kerusakan pada pendengaran bayi, tapi suara keras dan perubahan tekanan udara dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Hal tersebut dapat sangat menyakitkan jika tidak ditangani dengan benar. 

Perlu diketahui juga, tidak semua bayi akan mengalami sakit telinga selama penerbangan. Beberapa bayi atau anak-anak mungkin memiliki telinga yang lebih sensitif dibandingkan bayi lainnya. Jika ayah dan ibu khawatir akan membawa bayi naik pesawat, sebaiknya berbicara dengan dokter untuk memastikan keamanannya. Meskipun sering kali aman, tapi beberapa faktor bisa membuat bayi berbahaya untuk naik pesawat. 

Meredam Kebisingan dari Pesawat

Perlu dipahami juga, penutup telinga dapat meredam suara bising dari mesin pesawat yang sering terdengar sampai ke dalam kabin. Bahkan kebisingan dalam kabin pesawat bisa sebesar 60 – 100 desibel. Dengan mengenakan penutup telinga, tingkat kebisingan yang terpapar pada bayi dapat berkurang. Sehingga waktu istirahat bayi selama di pesawat tidak terganggu. 

Untuk mencegah gangguan telinga yang lebih parah, ayah dan ibu sebaiknya menghindari perjalanan dengan pesawat jika bayi sedang batuk atau pilek. Hal tersebut juga berkaitan dengan fisiologi tuba eustachius yang tertutup lendir. Kondisi tersebut dapat menyebabkan nyeri telinga parah dan tidak dapat dicegah meski sudah menggunakan penutup telinga. 

Jika dengan kondisi batuk, pilek, dan infeksi telinga pada bayi dan orang tua tetap memaksakan untuk naik pesawat, maka bisa terjadi kerusakan pada gendang telinga bayi. Itulah alasan sebaiknya perjalanan ditunda terlebih dulu. 

Contoh gejala infeksi telinga pada bayi yaitu berupa:

  • Keluar cairan dari telinga.
  • Telinga tampak kemerahan.
  • Nyeri saat disentuh.
  • Ditemukan adanya kemerahan pada gendang telinga saat diperiksa dokter.

Jadi, itulah fungsi menggunakan penutup telinga saat bayi naik pesawat. Ibu bis tanya dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepat sebelum melakukan perjalanan udara. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Is air travel safe for an infant?
Crafted Travel Company. Diakses pada 2022. Should Babies Wear Earmuffs on Planes?
Nakita. Diakses pada 2022. Pelindung Telinga Bayi dan Anak Agar Terhindar Kehilangan Pendengaran