Ini Faktor Penyebab Presbiopi yang Perlu Dipahami

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Februari 2021
Ini Faktor Penyebab Presbiopi yang Perlu DipahamiIni Faktor Penyebab Presbiopi yang Perlu Dipahami

Halodoc, Jakarta – Presbiopi adalah gangguan penglihatan yang membuat mata secara bertahap kehilangan kemampuannya untuk melihat sesuatu dengan jelas dari dekat. Presbiopi merupakan gangguan penglihatan yang normal terjadi akibat penuaan. 

Biasanya, gangguan penglihatan ini terjadi setelah seseorang menginjak usia 40 tahun. Kamu bisa merasakan gejalanya ketika kamu harus menjauhkan buku supaya membacanya lebih jelas. Lalu, apa saja faktor yang bisa menyebabkan presbiopi? Berikut penjelasannya!

Baca juga: Sama-Sama Penyakit Mata, Ini Bedanya Rabun Dekat dan Rabun Tua

Lensa Mata yang Tidak Lagi Fleksibel

Lensa bening berada di dalam mata di belakang iris berwarna. Lensa ini dapat berubah bentuk untuk memfokuskan cahaya ke retina, sehingga kamu bisa melihat. Saat usia muda, bentuk lensa lembut dan fleksibel, sehingga mudah berubah bentuk. 

Ini memungkinkan kamu fokus pada objek secara close-up dan jauh. Setelah usia 40 tahun, lensa menjadi lebih kaku, sehingga tidak bisa berubah bentuk dengan mudah. Ini membuat kamu lebih sulit untuk membaca, memasang jarum, atau melakukan tugas close-up lainnya.

Tidak ada cara untuk menghentikan atau membalik proses penuaan normal yang menyebabkan presbiopi. Namun, gangguan penglihatan ini dapat diperbaiki dengan penggunaan kacamata, lensa kontak, atau operasi. Orang yang mengalami kesulitan melihat baik dekat maupun jauh dapat memanfaatkan lensa progresif. Jika kamu tidak memperbaiki presbiopi, ini bisa berdampak pada kesehatan lain seperti sakit kepala dan mengalami ketegangan mata.

Selain usia yang menyebabkan lensa mata tidak lagi fleksibel, beberapa faktor yang bisa memicu presbiopi adalah memiliki penyakit tertentu seperti diabetes, multiple sclerosis, atau penyakit kardiovaskular. Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat dikaitkan dengan gejala presbiopi, seperti konsumsi obat antidepresan, antihistamin, dan diuretik.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Presbiopi?

Gangguan penglihatan ini didiagnosis dengan pemeriksaan mata dasar, yang meliputi penilaian refraksi dan pemeriksaan kesehatan mata. Penilaian refraksi menentukan apakah kamu mengalami rabun jauh atau rabun dekat, astigmatisme, atau presbiopi. 

Dokter akan menggunakan berbagai instrumen dan meminta kamu untuk melihat melalui beberapa lensa untuk menguji jarak dan penglihatan jarak dekatmu. Dokter mata kemungkinan akan meneteskan tetes mata untuk melebarkan pupil untuk pemeriksaan kesehatan mata. 

Baca juga: 6 Fakta tentang Presbiopi Alias Mata Enggak Fokus

Ini mungkin membuat mata lebih sensitif terhadap cahaya selama beberapa jam setelah pemeriksaan. Pelebaran memungkinkan dokter untuk lebih mudah melihat bagian dalam mata.

American Academy of Ophthalmology merekomendasikan agar orang dewasa menjalani pemeriksaan mata lengkap setiap:

  • Lima sampai 10 tahun untuk rentang di bawah usia 40 tahun.
  • Dua sampai empat tahun untuk rentang usia 40 dan 54 tahun.
  • Satu sampai tiga tahun untuk rentang usia 55 dan 64 tahun.
  • Satu sampai dua tahun dimulai pada usia 65 tahun.

Besar kemungkinan kamu memerlukan pemeriksaan yang lebih sering jika kamu memiliki faktor risiko penyakit mata atau memerlukan kacamata atau lensa kontak.

Penanganan Presbiopi Melalui Perubahan Gaya Hidup

Selain melalui pengobatan medis, kamu bisa melakukan penanganan gangguan penglihatan ini melalui perubahan gaya hidup. 

Baca juga: Implan Lensa Bisa Sembuhkan Gangguan Mata Presbiopi, Benarkah?

1. Kendalikan kondisi kesehatan kronis. Kondisi tertentu, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, dapat memengaruhi penglihatan jika tidak menerima perawatan yang tepat.

2. Lindungi mata dari sinar matahari. Kenakan kacamata atau kacamata hitam yang menghalangi radiasi ultraviolet (UV). Ini sangat penting jika kamu menghabiskan waktu berjam-jam di bawah sinar matahari atau sedang mengonsumsi obat resep yang meningkatkan kepekaan terhadap radiasi UV.

3. Mencegah cedera mata. Kenakan kacamata pelindung saat melakukan hal tertentu, seperti berolahraga, memotong rumput, atau mengecat atau menggunakan produk lain dengan asap beracun. 

4. Makan makanan sehat. Cobalah makan banyak buah-buahan, sayuran berdaun hijau, dan sayuran lainnya. Makanan ini umumnya mengandung antioksidan tingkat tinggi serta vitamin A dan beta karoten yang penting untuk menjaga penglihatan sehat.

5. Gunakan kacamata yang tepat. Kacamata yang tepat dapat mengoptimalkan penglihatan. 

6. Gunakan pencahayaan yang bagus. Naikkan atau tambahkan cahaya untuk penglihatan yang lebih baik.

Segera temui dokter jika mengalami gangguan penglihatan mendadak pada satu mata dengan atau tanpa rasa sakit, penglihatan kabur atau kabur yang tiba-tiba, penglihatan ganda, atau melihat kilatan cahaya, bintik hitam atau lingkaran cahaya di sekitar lampu. 

Punya pertanyaan mengenai presbiopi atau kesehatan mata lainnya, kami bisa menanyakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa lho membeli obat, vitamin, atau suplemen untuk mata dengan aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot, pesananmu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu kurang dari satu jam. Praktis kan?

Referensi:

Mayo Clinic.org. Diakses pada 2021. Presbyopia.
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2021. What Is Presbyopia?