Halodoc, Jakarta – FDA akhirnya telah mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun. Pemerintah AS sudah menyediakan vaksin COVID-19 tersebut untuk 28 juta anak-anak di sana. 

Rencana vaksinasi COVID-19 anak usia 5–11 juga sudah dijalankan di banyak negara, seperti Malaysia, Indonesia, dan masih banyak lagi. Apalagi karena kegiatan belajar tatap muka sudah mulai dilakukan dengan berbagai penyesuaian, maka sangat penting untuk memastikan anak-anak sudah menerima dosis vaksin lengkap untuk melindungi mereka dari paparan virus. 

Namun, meski vaksin ini sudah mendapatkan persetujuan FDA, tapi untuk penggunaan, saran, dan bagaimana suntikan harus diberikan, Center for Disease Control and Prevention (CD) memberikan beberapa saran dan panduan berikut ini! 

Poin-Poin Penting Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 5–11 Tahun

Pada tanggal 29 Oktober 2021 FDA telah mengizinkan penggunaan darurat vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk pencegahan COVID-19 pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. Otoritas tersebut berdasarkan pada evaluasi data yang menyeluruh dan transparan dari FDA. 

Hal tersebut juga mencakup masukan dari para ahli dan komite penasihat independen, yang mendukung penyediaan vaksin untuk anak-anak dalam kelompok usia tersebut. Nah, ada poin-poin penting yang perlu diketahui orangtua dan pengasuh mengenai vaksin ini, di antaranya:

• Efektivitas: Respon imun anak-anak usia 5–11 tahun sebanding dengan orang yang berusia 16–25 tahun. Selain itu, vaksin tersebut terbukti efektif 90,7 persen dalam mencegah COVID-19 pada anak usia 5 hingga 11 tahun.
• Keamanan: Keamanan vaksin dipelajari pada sekitar 3.100 anak usia 5 hingga 11 tahun yang menerima vaksin.  Hasilnya tidak ada efek samping serius yang terdeteksi dalam penelitian yang sedang berlangsung. 
• Komite CDC tentang Praktik Imunisasi rencananya akan bertemu minggu depan untuk membahas rekomendasi klinis lebih lanjut. 

Perbedaan Dosis dengan Remaja dan Dewasa

Anak-anak dalam kelompok Pfizer yang berusia 5 hingga 11 tahun menerima dua dosis 10 mikrogram. Sementara remaja dan orang dewasa, sebagai perbandingan, menerima dua dosis 30 mikrogram.

Pihak Pfizer juga menyebutkan bahwa dosis yang lebih kecil ini tetap mampu menghasilkan respons imun yang kuat pada kelompok usia 5–11 tahun. Hal ini pun setara dengan usia 16 hingga 25 tahun, yang menerima dosis yang lebih tinggi. 

Efek Samping Vaksin Pfizer untuk Anak

Efek samping vaksin Pfizer untuk anak-anak dari uji klinis ini sebanding dengan efek samping dari penelitian remaja. Menurut FDA, efek samping yang paling sering dilaporkan dalam uji coba remaja adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, kedinginan, nyeri otot, demam, dan nyeri sendi. Jika muncul, efek samping umumnya hilang dalam satu hingga 3 hari. 

Menurut dokumen yang dipresentasikan Pfizer kepada FDA, efek samping umumnya lebih ringan dan lebih jarang terjadi pada anak berusia 5 hingga 11 dibandingkan pada remaja. 

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa alergi terhadap bahan vaksin Pfizer sangat jarang terjadi. Sebab vaksin ini tidak mengandung telur, pengawet, atau lateks. Namun, jika anak memiliki alergi tertentu, penting untuk bertanya terlebih dulu pada dokter anak sebelum vaksinasi. 

Cara Mempersiapkan Anak Sebelum Mendapat Vaksin COVID-19

Berikut ini terdapat beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan anak-anak untuk mendapatkan dosis vaksin:

• Tanyakan Perasaan Anak dan Berikan Informasi yang Tepat

Anak-anak akan takut saat mendengar mereka akan mendapatkan vaksin yang diberikan melalui jarum suntik. Mereka juga tidak akan mengindahkan manfaat sebenarnya yang bisa ia dapatkan karena mereka hanya berfokus pada rasa sakitnya saja.

Pada tahap ini, penting untuk mendengarkan perasaan anak, tetapi jangan membuatnya semakin takut. Coba katakan hal seperti “jarum suntik memang agak sakit, dan kamu boleh menangis jika merasa kesakitan nantinya, tetapi orangtua akan selalu ada di dekat kamu”.

Namun, beri tahu anak juga bahwa ia kemudian akan mendapat perlindungan dari virus corona, dan ia akan menjadi selalu sehat. Berikan semua informasi dan prosedur yang akan dilakukan dengan bahasa yang lebih mudah dan dimengerti untuk mereka. Pastikan juga untuk memvalidasi perasaan mereka dan buat rencana agar mereka merasa didukung dan dilindungi. 

• Buat Rencana Saat Hari Vaksinasi 

Saat sudah tiba hari untuk mereka menerima vaksin, pastikan mereka merasa dipenuhi semua kebutuhannya. Seperti sudah makan, mendapatkan istirahat yang cukup sebelumnya, dan ditemani selalu oleh orangtua. Biarkan anak memeluk orangtua saat jarum vaksin disuntikkan. Atau mereka juga diperbolehkan membawa boneka atau mainan kesayangannya. 

Anak juga bisa mengambil manfaat dari posisi yang nyaman untuk membantu mereka merasa aman dan lebih terkendali. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan kemudian menciptakan pengalaman yang lebih positif.

Itulah beberapa fakta dan tips saat memberikan vaksin Pfizer untuk anak. Namun, jika anak memiliki efek samping yang mengkhawatirkan setelah mendapatkan vaksin, sebaiknya segera buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui Halodoc. Praktis bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

CNBC. Diakses pada 2022. FDA Authorizes Pfizer’s Covid Vaccine for Kids Ages 5 to 11, Shots Could Begin Early Next Week with CDC Clearance

FDA. Diakses pada 2022. FDA Authorizes Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine for Emergency Use in Children 5 through 11 Years of Age

Michigan Health. Diakses pada 2022. 5 Ways to Prepare Your Child for the COVID Vaccine.

Yale Medicine. Diakses pada 2021. FDA Authorizes COVID-19 Vaccine For Ages 5 to 11: What Parents Need To Know.