Ini Fakta Perkembangan Riset Vaksin Merah Putih

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Agustus 2021
Ini Fakta Perkembangan Riset Vaksin Merah PutihIni Fakta Perkembangan Riset Vaksin Merah Putih

“Meskipun telah datang berbagai jenis vaksin corona di Indonesia, vaksin Merah Putih masih terus dikembangkan hingga saat ini. Tujuannya sudah pasti untuk memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat Indonesia agar cepat tercipta herd immunity. Sudah lama tidak terdengar kabarnya, sampai sejauh mana perkembangan riset vaksin merah putih saat ini?

Halodoc, Jakarta – Vaksin Merah Putih diproduksi oleh enam lembaga, di antaranya Universitas Airlangga dan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. Mengenai perkembangannya saat ini, Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio memberikan penjelasan langsung mengenai perkembangan, dan kendala yang dihadapi selama fase uji klinis berlangsung.

Baca juga: Inilah Porsi Tepat Olahraga Bagi Penyintas COVID-19

Sejauh Mana Perkembangan Riset Vaksin?

Belum juga diproduksi dalam skala besar, ternyata vaksin Merah Putih mengalami sejumlah kendala dalam proses pembuatannya. Hal tersebut diutarakan langsung oleh Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio. Kendala pertama yang dihadapi adalah kesulitan untuk mendapatkan relawan vaksin. Hal tersebut bisa saja terjadi, mengingat vaksinasi di Indonesia sudah berjalan sejak lama.

Artinya, diperkirakan sudah banyak masyarakat yang menerima vaksin hingga akhir tahun sampai awal tahun depan. Jika semakin banyak masyarakat yang sudah divaksinasi, maka semakin sedikit jumlah subjek yang memenuhi syarat melakukan uji klinis vaksin Merah Putih. Pasalnya, uji klinis harus dilakukan oleh seseorang yang belum menerima vaksin sama sekali.

Selain subjek yang berkurang, kendala selanjutnya terletak pada fasilitas laboratorium yang tidak mumpuni. Uji praklinis mengalami kendala terkait dengan ketersediaan animal-BSL-3 (a-BSL-3) dan fasilitas GMP untuk produksi masih sangat terbatas bagi setiap platform. Padahal, keduanya merupakan komponen penting dalam mendukung proses praklinis.

Pada intinya, di setiap tahapan vaksin seperti yang telah dijelaskan di awal memiliki risiko kegagalan masing-masing. Risikonya semakin besar mengingat belum ada tim yang berpengalaman di bidang pengembangan vaksin dari awal di Indonesia. 

Baca juga: Benarkah Jakarta Sudah Mencapai Herd Immunity?

Proses Pengembangan Vaksin Merah Putih

Sama dengan proses pengembangan vaksin lainnya, vaksin Merah Putih diawali dengan fase riset and development (R&D), klinis, hingga industri. Pembuatan vaksinnya sendiri menggunakan virus yang diisolasi dan diamplifikasi dengan protein S dan N yang berasal dari PCR analisa genetik ekspresi protein. Kemudian, proses dilanjutkan dengan kloning secara bertahap.

Kloning merupakan proses yang  bertujuan untuk memasukkan protein ke dalam sistem ekskresi mamalia atau sel ragi. Sel-sel tersebut kemudian akan dijadikan sebagai pabrik pembuat sel, untuk menghasilkan protein yang sudah didesain. Jika proses sudah berjalan, ilmuwan tidak akan mengulangi sejumlah proses tersebut dari awal, tetapi hanya berfokus pada pembuat sel untuk menghasilkan protein.

Nah, protein tersebut yang menjadi bibit vaksin. Bibit vaksin tersebut kemudian diproses setelah melalui beberapa tahap. Hasilnya akan diuji coba pada hewan. Jika menunjukkan hasil yang baik, makan uji klinis bisa berlanjut ke fase 1 hingga 3. Saat vaksin sudah mendapat Emergency Use Authorization (EUA), vaksin dapat diproduksi dalam skala besar untuk disebarluaskan.

Baca juga: Hampir Mirip, Ini Perbedaan Infeksi Sinus dengan Gejala COVID-19

Di samping banyak kendala yang terjadi saat proses pengembangan vaksin, terdengar kabar dari Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman jika vaksin Merah Putih bisa mulai diberikan pada pertengahan 2022. 

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai fakta perkembangan vaksin Merah putih saat ini. Jika kamu mengalami gangguan kesehatan terkait dengan gejala virus corona, silahkan diskusikan langsung masalah yang dihadapi dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan penanganan segera.

Referensi:

Media Indonesia. Diakses pada 2021. Pengembangan Vaksin Merah-Putih Terkendala Penyediaan Fasilitas Lab.
Tempo. Diakses pada 2021. Pengembangan Vaksin Merah Putih, Kepala Eijkman: Hasil Uji Protein S Luar Biasa.
Detik. Diakses pada 2021. Tantangan Vaksin Merah Putih, Relawan Uji yang Belum Divaksin Makin Sedikit.
Liputan 6. Diakses pada 2021. Eijkman: Pertengahan 2022 Vaksin Merah Putih Diharapkan Sudah Bisa Diberikan.