Ini Fakta Mengenai Propolis untuk Kesehatan Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Februari 2022

“Propolis juga merupakan produk alami yang dihasilkan lebah yang biasanya digunakan sebagai pelapis sarang mereka. Bahan ini ternyata sudah sejak lama digunakan sebagai obat, bahkan sejak 300 SM. Ini karena propolis mengandung senyawa tertentu dan memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, anti inflamasi, hingga antioksidan.”

Ini Fakta Mengenai Propolis untuk Kesehatan TubuhIni Fakta Mengenai Propolis untuk Kesehatan Tubuh

Halodoc, Jakarta – Nyatanya madu bukanlah satu-satunya produk yang dihasilkan lebah. Lebah juga menghasilkan senyawa yang disebut propolis, yakni senyawa dari getah pohon berdaun jarum atau evergreen. Ketika mereka menggabungkan getah dengan kotoran dan lilin lebah mereka sendiri, mereka akan menciptakan produk lengket berwarna coklat kehijauan yang digunakan sebagai pelapis untuk membangun sarang mereka. 

Ribuan tahun yang lalu, peradaban kuno menggunakan senyawa ini untuk berbagai khasiat obat. Orang Yunani menggunakannya untuk mengobati abses. Orang Asyur mengoleskannya pada luka dan tumor untuk melawan infeksi dan membantu proses penyembuhan. Sementara itu, orang Mesir menggunakannya untuk membalsem mumi.

Komposisi senyawa ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi lebah dan pohon serta bunga apa yang mereka akses. Misalnya, propolis dari Eropa tidak akan memiliki susunan kimiawi yang sama dengan propolis dari Brazil. Inilah yang dapat mempersulit para peneliti untuk sampai pada kesimpulan umum tentang manfaat kesehatannya.

Senyawa Bermanfaat dalam Propolis

Para peneliti telah mengidentifikasi lebih dari 300 senyawa dalam propolis. Mayoritas senyawa ini adalah bentuk polifenol. Polifenol adalah antioksidan yang melawan penyakit dan kerusakan dalam tubuh.

Secara khusus, senyawa ini mengandung polifenol yang disebut flavonoid. Flavonoid diproduksi pada tanaman sebagai bentuk perlindungan. Mereka biasanya ditemukan dalam makanan yang dianggap memiliki sifat antioksidan, termasuk buah-buahan, teh hijau, sayuran, dan wine.

Manfaatnya untuk Kesehatan

Satu ulasan dari Saudi Journal of Biological Science menunjukkan bahwa orang telah menggunakan senyawa ini sebagai obat sejak tahun 300 SM. Bahkan selama Perang Dunia II, senyawa ini digunakan untuk membantu penyembuhan luka.

Menurut penelitian tersebut, manfaat senyawa ini datang dari beberapa sifatnya, yakni: 

  • Antibakteri;
  • Antijamur;
  • Antivirus;
  • Antiprotozoal, yang berarti bekerja melawan penyakit parasit;
  • Antiinflamasi;
  • Antioksidan.

Beberapa zat yang ada dalam senyawa ini mungkin juga memiliki sifat antikanker.

Penelitian modern menunjukkan bahwa senyawa ini mungkin berguna untuk:

  1. Penyembuhan Luka

Propolis diyakini dapat membantu penyembuhan luka. Sebuah penelitian pada tikus dengan diabetes menunjukkan bahwa senyawa ini membantu kulit menumbuhkan sel-sel baru untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Oleh karena pengidap diabetes dapat mengalami penyembuhan luka yang lambat, ini menunjukkan bahwasenyawa ini dapat bermanfaat untuk membantu penyembuhan kulit lebih cepat. Oleh karena propolis juga membunuh beberapa jenis bakteri, senyawa ini juga dapat membantu mencegah infeksi.

  1. Kesehatan Mulut

Senyawa ini juga diyakini bisa mencegah pembentukan kalsium fosfat yang merupakan komponen utama plak gigi. Selain itu, propolis dan madu juga bersifat antibakteri, sehingga bermanfaat sebagai bahan dalam produk perawatan gigi. Propolis juga secara signifikan menurunkan jumlah bakteri dalam air liur orang dengan periodontitis.

  1. Peradangan

Antioksidan dalam senyawa ini dapat bekerja untuk mengurangi peradangan, seperti peradangan yang disebabkan oleh arthritis. Penelitian pada hewan telah menguji propolis sebagai agen anti-inflamasi pada tikus dan tikus dengan radang sendi. Dalam kedua penelitian, propolis menghambat pembengkakan dan tampaknya berdampak pada bagaimana peradangan berkembang.

Para ilmuwan percaya bahwa propolis dapat mengatur zat inflamasi dalam tubuh, seperti prostaglandin.

  1. Herpes

Sebuah tinjauan sistematis dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine menunjukkan bahwa propolis dapat bekerja sebagai pengobatan alternatif untuk herpes genital atau oral.

Herpes disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). HSV-1 biasanya menyebabkan herpes mulut, yang dapat mengakibatkan luka dingin. HSV-2 ditularkan secara seksual dan infeksi yang dapat menyebabkan lecet yang menyakitkan pada alat kelamin.

Dalam tinjauan tersebut, para peneliti menganalisis beberapa uji coba terhadap madu dan propolis, membandingkan efeknya dengan asiklovir, yang merupakan obat HSV yang umum. Dalam 4 dari 6 percobaan, propolis lebih efektif daripada asiklovir untuk mengobati lesi kulit HSV, terutama luka dingin. 

Itulah beberapa manfaat propolis untuk kesehatan. Namun jika kamu masih ragu untuk menggunakan propolis, kamu bisa cek kebutuhan kesehatan untuk mendapatkan obat, vitamin, atau suplemen yang kamu butuhkan di Halodoc. Pesanan kamu pun bisa segera tiba kurang dari satu jam. Praktis bukan? Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. The Benefits and Uses of Propolis.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What are the Benefits of Propolis?
Web MD. Diakses pada 2022. Propolis – Uses, Side Effects, and More.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan