Ini Efek Samping Penggunaan Methimazole yang Perlu Diketahui
“Methimazole sama seperti obat lain yang punya potensi efek samping. Untuk mencegah efek tersebut, tentunya kamu perlu mengetahui dosis dan cara pemakaian yang tepat.”
Halodoc, Jakarta – Methimazole adalah obat untuk mengatasi hipertiroidisme, di mana kelenjar tiroid terlalu aktif sehingga menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang membantu produksi hormon tiroid.
Sama seperti obat-obatan lainnya, methimazole juga bisa menimbulkan efek samping. Agar kamu lebih waspada, berikut efek samping dari penggunaan methimazole!
Ketahui Efek Samping Penggunaan Methimazole
Meskipun tidak semua orang mengalami efek samping ini, kamu tetap perlu mengetahui potensi efek samping berikut ini:
1. Gangguan pencernaan
Beberapa orang mengalami efek samping seperti mual, muntah, diare, atau gangguan pencernaan lainnya. Jangan terlalu khawatir, efek ini hanya bersifat sementara dan menghilang seiring waktu.
2. Reaksi kulit
Obat ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Salah satu reaksi kulit yang umum adalah ruam atau gatal-gatal.
Jika kamu mengalami gejala seperti ruam kulit, pembengkakan, atau kesulitan bernapas, segera temui dokter karena hal tersebut bisa menjadi tanda reaksi alergi serius.
3. Gangguan darah
Penggunaan methimazole dapat memengaruhi produksi sel darah di sumsum tulang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan darah. Meski jarang terjadi, kamu perlu mewaspadainya.
Gejalanya berupa penurunan jumlah sel darah putih, peningkatan risiko infeksi, mudah memar dan berdarah. Jika mengalami gejala-gejala ini, segera temui dokter.
4. Penyakit hati
Dalam beberapa kasus, penggunaan methimazole dapat menyebabkan kerusakan hati. Gejalanya yaitu kelelahan yang berlebihan, kehilangan nafsu makan, kuning pada kulit atau mata (jaundice), atau nyeri perut yang parah.
5. Efek samping lainnya
Potensi efek samping lainnya meliputi sakit kepala, pusing, nyeri sendi, gangguan rasa, atau penurunan jumlah trombosit dalam darah.
Kenali Dosis dan Pemakaian Methimazole
Untuk mengurangi potensi efek samping seperti di atas, tentunya kamu perlu mengetahui dosis dan cara pemakaian methimazole dengan tepat. Dosis dan cara pemakaian methimazole dapat bervariasi.
Hal ini tergantung pada kondisi tiroid seseorang dan respons individu terhadap pengobatan. Nah, berikut dosis dan pemakaian methimazole secara umum:
1. Dosis
Dokter akan menentukan dosisnya berdasarkan tingkat keparahan hipertiroidisme dan respons individu. Dosis awal yang direkomendasikan sekitar 15-30 miligram per hari.
Dosis tersebut bisa dibagi menjadi beberapa dosis tergantung pada kebutuhan. Setelah beberapa minggu pengobatan, dokter mungkin menyesuaikan dosis berdasarkan respons tubuh.
2. Waktu pemakaian
Obat ini biasanya kamu minum secara oral dengan atau tanpa makanan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter atau pada label kemasan.
Kamu juga perlu mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap harinya. Tujuannya untuk menjaga kestabilan kadar obat di dalam tubuh. Selain mengonsumsi obat, Pengidap Hipertiroidisme Sebaiknya Konsumsi 5 Makanan Ini.
3. Durasi pengobatan
Lamanya pengobatan juga tergantung pada berdasarkan kondisi tiroid seseorang. Biasanya, pengobatan hipertiroidisme dengan methimazole berlangsung selama beberapa bulan hingga setahun.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini justru bisa berpengaruh pada kelenjar tiroid.
4. Tindak lanjut dengan dokter
Selama mengonsumsi obat ini, kamu perlu menjalani pemeriksaan dan tes darah secara teratur untuk memantau respons tubuh terhadap pengobatan.
Jadi, penting untuk menjadwalkan janji temu dan tindak lanjut yang direkomendasikan oleh dokter.
Itulah informasi seputar efek samping dan pemakaian methimazole. Kalau kamu masih memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang dosis atau cara pemakaian obat ini, segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.