Ini Efek Kurang Tidur yang Bisa Terjadi pada Tubuh
“Kurang tidur dapat menimbulkan beragam efek untuk tubuh. Mulai dari mengganggu kognitif sampai kondisi kesehatan mental.”
DAFTAR ISI
- Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi, Psikolog
- Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, Psikolog
- Linota Dasril Mamayo S.Psi, M.Psi, Psikolog
- Adisti Natalia M.Psi, Psikolog
- Munazilah S.Psi, M.Psi, Psikolog
Halodoc, Jakarta – Tidur adalah kebutuhan penting bagi tubuh manusia. Selain memberikan istirahat yang diperlukan, tidur juga berperan dalam memperbaiki dan memperbaharui sel-sel tubuh.
Namun, dalam kehidupan modern yang penuh dengan aktivitas, seringkali orang mengabaikan pentingnya tidur yang cukup. Padahal, kurang tidur dapat berdampak serius pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurut National Sleep Foundation, sebagian besar orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan optimal. Namun, berbagai faktor seperti gaya hidup yang sibuk, gangguan tidur, atau kondisi medis tertentu dapat menyebabkan seseorang mengalami kurang tidur.
Efek Kurang Tidur pada Tubuh
Berikut efek gangguan tidur pada tubuh yang perlu kamu waspadai:
1. Gangguan kognitif
Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi otak dan kognisi secara signifikan. Ketika seseorang kurang tidur, aktivitas otak yang terkait dengan pembelajaran, pemrosesan informasi, dan pengambilan keputusan menjadi terganggu.
Hal ini mengakibatkan sulitnya berkonsentrasi, memperburuk daya ingat, dan menurunkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
Sebagai contoh, seseorang yang kurang tidur mungkin kesulitan untuk memusatkan perhatian saat mengemudi, meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan baik di jalan raya maupun di tempat kerja.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Kurang tidur meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Ketidakseimbangan hormon akibat kurang tidur dapat memengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, kurang tidur juga meningkatkan kadar hormon stres, yang dapat merusak pembuluh darah dan memicu peradangan dalam tubuh, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
3. Menurunkan sistem kekebalan tubuh
Tidur yang cukup dapat menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat. Kurang tidur dapat mengurangi produksi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel natural killer, yang berperan dalam melawan infeksi.
Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai macam infeksi, seperti flu dan pilek. Nah, Kenali Pola Tidur yang Baik untuk Kesehatan berikut ini.
4. Meningkatkan risiko diabetes
Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah dengan baik. Kurang tidur dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin yang diproduksi.
Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, terutama pada individu yang memiliki kecenderungan genetik terhadap penyakit ini.
5. Meningkatkan risiko obesitas
Kurang tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin. Ghrelin meningkatkan nafsu makan, sementara leptin mengurangi nafsu makan dan meningkatkan metabolisme.
Ketika seseorang kurang tidur, produksi ghrelin meningkat dan produksi leptin menurun, sehingga membuat seseorang lebih sering merasa lapar dan cenderung mengonsumsi makanan berkalori tinggi, meningkatkan risiko kegemukan.
Kamu juga berlu waspada, Ini Ciri-Ciri Kurang Tidur dan Cara Tepat Mengatasinya.
6. Menurunkan kinerja seksual
Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan libido dan gangguan fungsi seksual pada pria maupun wanita. Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon seks, seperti testosteron pada pria dan estrogen pada wanita, yang dapat memengaruhi gairah seksual dan fungsi reproduksi.
7. Meningkatkan risiko depresi
Kurang tidur memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak yang berhubungan dengan suasana hati dan emosi.
Kurang tidur juga meningkatkan kadar hormon stres, seperti kortisol, dan menurunkan kadar serotonin dan dopamine, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, dan depresi.
8. Meningkatkan risiko kematian dini
Beberapa studi menunjukkan bahwa kurang tidur secara konsisten dapat meningkatkan risiko kematian dini. Kurang tidur dapat berkontribusi pada berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker, yang dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Untuk mencegah efek negatif dari kurang tidur, penting untuk menjaga pola tidur yang sehat. Mulailah dengan membuat jadwal tidur yang konsisten, hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur, serta ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang.
Kamu bisa membaca “Catat, Ini 6 Cara Ampuh agar Bisa Cepat Tidur” untuk informasi lengkapnya.
Hubungi Psikolog di Halodoc Jika Kurang Tidur Memengaruhi Mental
Jika kurang tidur yang kamu alami disebabkan oleh masalah psikologi, jangan ragu hubungi psikolog di Halodoc. Sebaliknya, kamu juga perlu konseling dengan psikolog jika kurang tidur yang kamu alami memicu masalah kesehatan mental.
Mereka bisa memberikan saran dan tindakan yang tepat untuk menangani kondisi ini.
Berikut beberapa dokter jiwa dan psikolog berpengalaman yang bisa kamu hubungi. Mereka telah mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani
1. Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi, Psikolog
Kamu bisa menghubungi Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi, Psikolog. Ia merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana pada 2014 dan Universitas Persada Indonesia YAI pada 2019.
Ia saat ini berpraktik di Tangerang Selatan, Banten. Ia juga masuk sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
Dengan pengalaman sebagai psikolog klinis selama 4 tahun, Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi, Psikolog mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait kurang tidur.
Ia juga dapat memberikan konsultasi seputar keluarga dan hubungan, pekerjaan dan karier, adiksi, gangguan kecemasan, stres dan depresi.
Chat Indah Sevti Wardani S.Psi, M.Psi, Psikolog mulai dari Rp 80.000,- di Halodoc.
2. Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, Psikolog
Psikolog lain yang bisa kamu hubungi, yaitu Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, Psikolog. Ia adalah alumnus Fakultas Psikologi Universitas Brawijaya pada 2013 dan Universitas Indonesia YAI pada 2018.
Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, Psikolog berpraktik di Bekasi, Jawa Barat, dan tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
Ia memiliki pengalaman 6 tahun sebagai psikolog, sehingga kamu bisa berdiskusi seputar cara mengatasi kurang tidur di Halodoc.
Tak hanya itu, Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, Psikolog juga bisa memberikan konsultasi seputar keluarga dan hubungan, pengasuhan dan anak, gangguan mood, serta gangguan kecemasan.
Chat Annisa Prasetyo Ningrum S.Psi, M.Psi, Psikolog mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
3. Linota Dasril Mamayo S.Psi, M.Psi
Kamu juga bisa menghubungi Linota Dasril Mamayo S.Psi, M.Psi. Psikolog yang merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma pada 2020 dan 2014.
Ia berpraktik di Depok, Jawa Barat. Linota Dasril Mamayo S.Psi, M.Psi. Psikolog ini tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
Dengan pengalaman sebagai psikolog klinis selama 4 tahun, kamu bisa melakukan sesi konseling bersama Linota Dasril Mamayo S.Psi, M.Psi.
Ia juga dapat memberikan konsultasi seputar masalah kesehatan mental lainnya, seperti keluarga dan hubungan, trauma, stres, gangguan kecemasan, pengasuhan dan anak, serta depresi.
Chat Linota Dasril Mamayo S.Psi, M.Psi mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
4. Adisti Natalia M.Psi, Psikolog
Adisti Natalia M.Psi merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma pada 2015 dan 2020.
Ia saat ini berpraktik di Bekasi, Jawa Barat dan tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
Memiliki pengalaman sebagai psikolog klinis selama 4 tahun, kamu bisa melakukan sesi konseling di Halodoc terkait kurang tidur.
Ia bisa memberikan konsultasi seputar pengembangan diri, stres, gangguan kecemasan, depresi, gangguan mood, serta keluarga dan hubungan.
Chat Adisti Natalia M.Psi, Psikolog mulai dari Rp 70.000,- di Halodoc.
5. Munazilah S.Psi, M.Psi, Psikolog
Kamu dapat menghubungi Munazilah S.Psi, M.Psi, Psikolog yang merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro pada 2015 dan Universitas Gadjah Mada pada 2019.
Ia berpraktik di Semarang, Jakarta Pusat dan Depok. Ia juga tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
Memiliki pengalaman sebagai psikolog klinis selama 6 tahun, kamu bisa melakukan sesi konseling di Halodoc terkait kurang tidur.
Ia bisa memberikan konsultasi seputar keluarga dan hubungan, gangguan kecemasan, pekerjaan dan karir, pengembangan diri dan gangguan mood.
Chat Munazilah S.Psi, M.Psi, Psikolog mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai psikolog yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi tentang penanganan kurang tidur.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Konsultasi di Halodoc juga aman dan privasi kamu pastinya terjaga.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!