Ini Dampak Kebanyakan Minum Kopi pada Pencernaan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 September 2021
Ini Dampak Kebanyakan Minum Kopi pada PencernaanIni Dampak Kebanyakan Minum Kopi pada Pencernaan

“Bila dikonsumsi dalam batas wajar, kopi bisa memberikan banyak manfaat kesehatan. Namun, bila dikonsumsi melebihi batas, kebanyakan minum kopi bisa memengaruhi sistem pencernaan. Beberapa diantaranya adalah meningkatkan asam lambung, memberikan efek diuretik sampai menghambat penyerapan glukosa.”

Halodoc, Jakarta – Ada banyak masalah pencernaan yang dipicu oleh makanan dan minuman. Namun, bisa dipastikan belum ada penelitian yang secara spesifik menyimpulkan terdapat dampak negatif terhadap pencernaan akibat minum kopi. Malahan menurut beberapa penelitian, minum kopi dapat memberikan efek positif untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan hati dan jantung.

Tentunya, jenis kopi yang baik dan disarankan adalah kopi hitam tanpa gula dan memang berasal dari biji kopi asli. Minum kopi sasetlah yang sebaiknya dihindari, karena kadar gula buatan yang terkandung di dalamnya. Kadar gula yang tinggi ini bisa meningkatkan risiko diabetes dan keluhan kesehatan lainnya..

Risiko lain dari minum kopi saset adalah meningkatkan asam lambung sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman. Apalagi kalau dikonsumsi terlalu sering dalam keadaan perut kosong. Nah, berikut dampak kebanyakan minum kopi yang perlu kamu waspadai.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Kopi di Pagi Hari

Dampak Kebanyakan Minum Kopi

Sebenarnya tidak ada masalah minum kopi terhadap pencernaan. Hanya saja yang penting untuk diperhatikan adalah jenis kopinya dan bagaimana intensitas mengonsumsinya. Supaya tidak ada kesalahpahaman lagi mengenai kopi, berikut adalah mitos mengenai kopi dan fakta sebenarnya yang menarik untuk diketahui:

1. Menyebabkan Sakit Maag

Bukan cuma disebabkan karena konsumsi makanan pedas, berlemak, ataupun makan berlebihan, minum kopi berlebihan juga bisa memicu maag. Ini karena, kafein dalam minuman kopi dapat menyebabkan perut bermasalah seperti refluks asam lambung.

2. Meningkatkan Kadar Asam Perut

Minum kopi berlebihan bisa meningkatkan kadar asam perut yang bisa mengiritasi dan merusak lapisan perut dan usus. Apalagi, jika dibarengi dengan penerapan diet ataupun pola makan yang salah, perut bisa lebih berisiko teriritasi.

3. Memberikan Efek Diuretik

Ada prasangka yang mengatakan kalau minum kopi dapat menyebabkan diuretik di mana terjadi peningkatan intensitas berkemih. Alhasil, bisa menyebabkan kerugian karena kehilangan mineral dan nutrisi penting lainnya. 

Baca juga: Mengenal Manfaat Kopi untuk Kecantikan

Sebenarnya, minum kopi tidak bisa menjadi faktor utama terjadinya dehidrasi dan berkontribusi terhadap kekurangan cairan harian. Namun, kafein yang terkandung dalam kopi memang punya sifat diuretik sehingga kamu mungkin dapat berkemih lebih banyak saat minum kopi kebanyakan. 

4. Pencahar Alami

Kafein pada kopi dapat membantu kerja otot-otot di sepanjang saluran usus sehingga meningkatkan gerakan peristaltiknya. Peningkatan kontraksi otot-otot ini secara tidak langsung menyebabkan efek pencahar.

5. Menghambat Penyerapan Glukosa

Masih sedikit yang tahu kalau kebiasaan minum kopi bisa menghambat penyerapan glukosa. Glukosa sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk energi. Nah, ketika penyerapannya terhambat, kamu berisiko mudah kelelahan. Oleh sebab itu, konsumsi kopi dalam batas sewajarnya.

Gejala yang Timbul saat Kelebihan Minum Kopi

Melansir dari Healthline, minum terlalu banyak kopi dalam waktu singkat bisa meningkatkan beberapa gejala yang memengaruhi mental dan fisik, termasuk:

  • Kegelisahan.
  • Kecemasan.
  • Pusing.
  • Sakit perut.
  • Mudah marah.
  • Insomnia.
  • Detak jantung cepat.
  • Getaran.

Bila kamu mengalami gejala di atas setelah minum kopi, kamu mungkin sensitif terhadap kafein dan sebaiknya mulai kurangi asupannya. 

Konsumsi Kopi yang Dianjurkan

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik termasuk minum kopi. Setidaknya minum 2-3 gelas cangkir kopi per hari adalah takaran yang ideal, jadi sebaiknya jangan mengonsumsinya lebih dari itu. Waktu minum kopi juga harus diperhatikan. Jangan minum terlalu malam yang bisa membuat kamu sulit tidur, apalagi kalau di waktu tersebut kamu sedang butuh istirahat.

Baca juga: Pengidap Gangguan Asam Lambung Harus Selalu Hindari Kopi, Benarkah?

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai dampak kebanyakan minum kopi ke pencernaan ataupun tips kesehatan lainnya, kamu bisa tanyakan langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Download aplikasinya sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Coffee and Caffeine — How Much Should You Drink?.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Caffeine: How much is too much?.