Ini Dampak Bila Ibu Hamil Merokok
“Bagi mereka para perokok aktif, merokok adalah kebiasaan yang sulit dihentikan atau dihindari. Pasalnya, zat nikotin yang terkandung pada rokok dapat menimbulkan kecanduan. Namun, penting untuk diingat bahwa merokok adalah kebiasaan negatif yang dapat menimbulkan berbagai dampak fatal pada kesehatan, tanpa terkecuali bagi para ibu hamil.”
Halodoc, Jakarta - Selama kehamilan, sudah sewajarnya seorang ibu hamil menerapkan hidup sehat. Ini bisa dimulai dengan mengonsumsi makanan sehat, rajin olahraga dan menghindari stres. Selain itu, penting juga bagi ibu hamil untuk menghindari merokok demi menjaga kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.
Sayangnya, meski bahaya merokok sudah disebutkan, data dari Centers Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa masih terdapat 10 persen perempuan yang merokok pada trimester akhir kehamilan.
gian besar perempuan (50 persen di antaranya) memutuskan berhenti merokok selama kehamilan, sementara 40 persen sisanya memutuskan kembali merokok 6 bulan setelah persalinan.
Baca juga: 4 Hal yang Penting Dilakukan saat Hamil Trimester Pertama
Apa Alasan Seseorang Merokok?
Kebanyakan orang yang merokok mulai menjadi perokok ketika mereka masih remaja. Di samping itu, mereka yang memiliki teman atau orang tua yang merokok juga cenderung memiliki kemungkinan lebih besar untuk menjadi perokok. Sebagian remaja mengatakan bahwa mereka hanya ingin mencoba atau berpikir bahwa merokok itu keren. Namun, faktor lain yang juga dapat menjadikan seseorang untuk merokok selain pengaruh sekitarnya. Seperti misalnya mencari pelarian atas stres yang sedang dihadapi.
Siapa pun yang mulai merokok dapat mengalami kecanduan nikotin. Melansir dari American Cancer Society, kemungkinan besar seseorang dapat menjadi perokok adalah akibat kebiasaan yang dimulai sejak remaja. Semakin muda seseorang merokok, semakin besar kemungkinan untuk kecanduan nikotin.
Merokok Saat Hamil, Kenali Bahayanya
Para ahli setuju bahwa merokok baik itu adalah aktivitas yang perlu dihindari, baik saat hamil atau tidak. Sebab, rokok mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Jika ibu tetap merokok saat hamil, maka ia berisiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah. Contohnya keguguran dan persalinan prematur, serta dua kali lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.
Penting diingat bahwa bayi berat lahir rendah memiliki risiko kematian yang lebih besar dan lebih rentan terhadap infeksi, kesulitan bernapas, dan masalah kesehatan jangka panjang saat ia beranjak dewasa.
Semakin banyak rokok yang dihisap selama kehamilan, maka akan semakin besar juga risiko komplikasi dan memiliki bayi berat lahir rendah. Namun, tidak ada bukti kuat bahwa mengurangi jumlah rokok yang dihisap secara signifikan mengurangi risiko pada janin. Berhenti merokok sedini mungkin adalah pilihan yang jauh lebih baik untuk kesehatan ibu dan bayi.
Baca juga: 6 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Saat Hamil
Komplikasi Kehamilan Akibat Merokok
Beberapa komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi lebih umum dialami oleh wanita yang merokok termasuk:
- Kehamilan ektopik, yakni kondisi kehamilan di luar rahim, biasanya di tuba falopi;
- Kematian janin, kematian bayi di dalam rahim atau lahir mati;
- Keguguran;
- Masalah dengan plasenta, termasuk pelepasan dini dari dinding rahim dan menghalangi pembukaan serviks (plasenta previa);
- Ketuban pecah dini;
- Persalinan prematur.
Di samping itu itu, merokok selama kehamilan juga akan memberikan efek pada janin juga. Hal ini dikarenakan, setiap kali ibu hamil merokok dapat mengurangi oksigen untuk bayi yang belum lahir dan memaparkannya ke campuran bahan kimia, termasuk bahan kimia yang menyebabkan kanker. Nah, beberapa dari banyak efek merusak asap rokok pada janin termasuk:
- Mengurangi suplai oksigen akibat paparan karbon monoksida dan nikotin.
- Keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan.
- Peningkatan risiko bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing.
- Penurunan pergerakan janin di dalam rahim setidaknya satu jam setelah merokok satu batang.
- Gangguan perkembangan dan kerja plasenta.
- Perubahan otak dan paru-paru bayi.
Baca juga: 7 Makanan Wajib Bumil di Trimester Pertama
Tips Berhenti Merokok yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil
Ada banyak program berhenti merokok yang tersedia untuk membantu berhenti dari kebiasaan tersebut. Kamu bisa chat dokter di Halodoc untuk informasi lebih lanjut tentang program ini. Sementara itu, berikut ini beberapa tips yang membantu untuk menghentikan kebiasaan merokok, antara lain:
- Sembunyikan korek api, rokok, dan asbak di rumah.
- Jadikanlah rumahmu sebagai area bebas rokok.
- Minta orang yang merokok untuk tidak merokok di sekitarmu.
- Minumlah lebih sedikit minuman berkafein; kafein dapat merangsang keinginan seseorang untuk merokok. Hindari juga alkohol, karena dapat meningkatkan keinginan untuk merokok dan dapat membahayakan bayi.
- Ubah kebiasaan yang berhubungan dengan merokok. Jika kamu merokok saat mengemudi atau ketika merasa stres, cobalah aktivitas lain untuk menggantikan kebiasaan merokok.
- Simpan permen atau permen karet (sebaiknya tanpa gula) untuk saat-saat ketika kamu ingin merokok.
- Tetap aktif untuk menjaga pikiran kamu dari merokok dan membantu meredakan ketegangan. Bisa berjalan-jalan, berolahraga, membaca buku, atau mencoba hobi baru.
Selain itu, tidak ada salahnya bagi Ibu untuk mencari dukungan dari orang lain. Bergabunglah dengan kelompok pendukung atau program berhenti merokok. Ibu hamil juga sebaiknya menghindari asap rokok dengan menjauhi tempat-tempat di mana banyak orang merokok.
Bila ibu atau orang di sekitar Ibu ada yang merasakan gejala sesak napas atau batuk kronis setelah tidak sengaja menghisap asap rokok, ada baiknya untuk segera hubungi dokter. Melalui aplikasi Halodoc, Ibu dapat konsultasikan keluhan yang dirasakan secara langsung, lewat fitur chat/video call yang tersedia. Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera download aplikasi Halodoc!
Referensi:
Centers Disease Control and Prevention. Diakses pada 2019. Smoking During Pregnancy.
Web MD. Diakses pada 2019. Smoking During Pregnancy.
Better Health Channel. Diakses pada 2019. Pregnancy and Smoking.
American Cancer Society. Diakses pada 2021. Why People Start Smoking and Why It’s Hard to Stop
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan