Ini Ciri Rambut Rontok Karena Penyakit yang Perlu Diwaspadai
“Rambut rontok bisa menjadi pertanda adanya penyakit, terutama jika terjadi secara mendadak dan disertai gejala lain. Penting untuk memahami ciri-ciri kerontokan yang disebabkan oleh penyakit agar dapat mencegah kondisi yang lebih serius.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Rambut rontok merupakan hal yang dianggap wajar, tetapi jika terjadi secara tiba-tiba atau dalam jumlah yang signifikan dan disertai gejala lain, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Ciri-ciri yang perlu kamu waspadai meliputi kebotakan yang muncul mendadak, bercak-bercak di kulit kepala, serta penipisan rambut yang tidak merata.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala-gejala ini agar kamu bisa segera mencari solusi perawatan yang tepat.
Lantas, apa sajakah ciri-ciri rambut rontok karena penyakit? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Kenali Ciri-Ciri Rambut Rontok Karena Penyakit
Kerontokan rambut dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Ciri-ciri kerontokan rambut karena penyakit di antaranya sebagai berikut:
1. Rambut Mengalami Kerontokan Berlebih
Rambut rontok berlebihan bisa terjadi akibat perubahan fisik atau emosional secara tiba-tiba.
Saat menyisir atau mencuci rambut, kamu perlu memperhatikan helai rambut yang rontok dalam setiap harinya.
Apabila rambut yang rontok jauh lebih banyak dari biasanya, hal tersebut bisa menjadi pertanda adanya sistem imun yang terganggu.
2. Muncul Area Kebotakan
Kerontokan rambut yang membentuk bercak-bercak kecil atau lingkaran dapat terjadi di kulit kepala, janggut, atau alis.
Meskipun sering muncul tiba-tiba tanpa rasa sakit, area tersebut bisa menimbulkan rasa gatal sebelum rambut rontok.
Penyebab kondisi ini bervariasi, mulai dari alopecia areata, yang merupakan penyakit autoimun, hingga masalah kulit seperti psoriasis atau infeksi jamur.
3. Penipisan Rambut Tidak Merata
Rambut yang rontok akibat penyakit sering ditandai dengan penipisan rambut yang terlihat dengan jelas.
Rambut dapat mengalami penipisan secara keseluruhan di kepala atau hanya di area-area tertentu, seperti di bagian atas kepala saja.
4. Terdapat Bercak di Kulit Kepala
Bercak bersisik yang menyebar di kulit kepala merupakan tanda infeksi jamur atau ringworm. Kondisi ini biasanya muncul bersamaan dengan rambut patah, kemerahan, pembengkakan, dan terkadang keluarnya cairan.
5. Kulit Kepala Terasa Kering dan Gatal
Saat kulit kepala tiba-tiba terasa kering, gatal, bahkan bersisik, hal tersebut kemungkinan adalah reaksi dari gangguan kesehatan seperti dermatitis atau psoriasis.
Biasanya, ciri ini juga disertai dengan iritasi dan bengkak pada kulit kepala. Secara perlahan, kamu akan menggaruk area kepala dengan semakin kuat, dimana hal itu justru akan memperparah kerontokan rambut.
6. Tekstur Rambut Kering dan Kasar
Penyakit seperti hipotiroidisme, anemia, serta gangguan autoimun kerap menyebabkan perubahan signifikan pada tekstur rambut.
Rambut yang awalnya halus dan berkilau bisa berubah menjadi kering, kasar, serta tampak kusam.
Hal ini merupakan pengaruh dari beberapa kondisi medis yang memberikan reaksi pada folikel rambut dan kulit kepala, sehingga rambut kehilangan kelembapan dan kilau alaminya.
7. Timbulnya Uban di Usia Muda
Jika kamu mendapati rambut mulai beruban di usia muda bersamaan dengan rambut yang rontok, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan.
Selain faktor genetik, terdapat penyebab lainnya, yaitu kekurangan vitamin, gangguan tiroid, atau anemia.
Stres juga berpotensi dalam mempercepat munculnya uban, sebab radikal bebas bisa merusak sel-sel rambut.
Selain itu, gangguan imun seperti alopecia areata juga dapat menyebabkan rambut rontok dan merubah warna rambut.
Itu dia ciri-ciri rambut rontok karena penyakit yang perlu kamu waspadai.
Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Rambut Rontok
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami masalah rambut rontok, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis di Halodoc.
Dokter spesialis di Halodoc sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan solusi tepat dalam mengatasi rambut rontok.
Tak perlu khawatir, sebab mereka juga telah mendapat rating yang positif dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, ini dia dokter rekomendasi Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
Kamu dapat berkonsultasi dengan dr. Dina Febriani Sp.D.V.E, yang merupakan lulusan Universitas Yarsi tahun 2009 dan Universitas Sebelas Maret tahun 2023.
Kini, ia menjalani praktik di Pekanbaru, Riau sekaligus terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602523105228.
Berbekal pengalaman 16 tahun, dr. Dina Febriani Sp.D.V.E siap membantu kamu dalam menangani rambut rontok.
Dokter Dina Febriani Sp.D.V.E juga bisa memberikan layanan konsultasi seputar masalah kulit dan perawatan wajah, seperti perawatan pada bibir kering.
Chat dr. Dina Febriani Sp.D.V.E Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
2. dr. Frieda Sp.D.V.E
Dokter rekomendasi berikutnya yang bisa kamu hubungi jika kamu mengalami masalah rambut rontok adalah dr. Frieda Sp.D.V.E.
Ia telah meraih gelar dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya tahun 2015 dan Universitas Sebelas Maret tahun 2022.
Saat ini, dr. Frieda Sp.D.V.E membuka praktik di Bogor, Jawa Barat serta terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602322166922.
Dengan pengalaman 9 tahun di bidangnya, dr. Frieda Sp.D.V.E siap menjawab pertanyaan kamu seputar cara mengatasi rambut rontok.
Tak hanya itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Frieda Sp.D.V.E tentang masalah kulit dan perawatan wajah, seperti penanganan jerawat pada leher dan kelopak mata.
Chat dr. Frieda Sp.D.V.E Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
Dokter rekomendasi di atas siap memberikan kamu solusi dalam menangani masalah rambut rontok.
Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.
Kamu tidak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Referensi
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Hair loss.
MedicalNews Today. Diakses pada 2024. Scalp psoriasis and hair loss: What is the connection?
NIH. Diakses pada 2024. Alopecia Areata.
UCF Health. Diakses pada 2024. Seborrheic Dermatitis and the Link to Hair Loss.
WebMD. Diakses pada 2024. Hair Loss: Infectious Agents.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan