Ini Cara Meredakan Nyeri Haid yang Efektif dan Aman Dilakukan
“Nyeri haid bisa menimbulkan ketidaknyamanan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu cara meredakan nyeri haid yang efektif.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Nyeri haid atau dismenore adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak perempuan selama menstruasi. Rasa sakit ini biasanya muncul di bagian bawah perut dan dapat menyebar ke punggung atau paha.
Intensitas nyeri haid bisa berbeda-beda pada setiap wanita, dari yang ringan hingga yang sangat menyakitkan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski terasa tidak nyaman, nyeri haid adalah bagian dari proses alami tubuh dalam mempersiapkan diri untuk menstruasi.
Namun, penting untuk mengetahui cara-cara yang aman dan efektif untuk meredakan nyeri tersebut, agar siklus menstruasi tidak menjadi penghalang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Cara Meredakan Nyeri Haid
Nah, berikut berbagai cara meredakan nyeri haid yang bisa kamu lakukan:
1. Kompres hangat
Pertama, kamu bisa menggunakan kompres hangat di perut untuk meredakan kram. Cara ini dapat membantu merelaksasi otot perut yang tegang serta meningkatkan sirkulasi darah.
Berdasarkan penelitian, mengompres bagian perut yang mengalami kram selama sekitar 4 jam per hari dapat membantu meredakan rasa sakit yang dialami oleh pengidap menstruasi.
Untuk mengatasi kram, ada berbagai pilihan kompres yang bisa digunakan, mulai dari kantung air panas, heat patch yang praktis, hingga bantalan hangat elektrik.
2. Olahraga ringan
Kamu juga bisa melakukan olahraga ringan selama 30 Menit. Lakukan di hari pertama atau kedua menstruasi agar aliran darah tetap lancar dan mengurangi risiko kram perut yang parah.
Kamu bisa jalan santai, kardio ringan, yoga, atau bahkan berenang. Olahraga melepaskan hormon endorfin yang bertindak sebagai pereda nyeri alami di tubuh. Setelah beraktivitas fisik, tubuh pasti akan terasa lebih segar dan bugar.
3. Kelola stres
Stres bisa memperburuk nyeri saat menstruasi. Pada pengidap menstruasi, stres memicu peningkatan hormon kortisol yang bisa memperparah kram perut.
Oleh karena itu, cobalah untuk lebih rileks dengan memperbanyak istirahat, meditasi, atau latihan pernapasan.
4. Hindari makanan berlemak tinggi
Saat menstruasi, keinginan makan makanan lezat tanpa memperhatikan kandungan gizinya memang bisa meningkat.
Padahal, makanan manis, cepat saji, dan berlemak tinggi bisa membuat perut kembung (bloating) dan mempengaruhi keseimbangan hormon. Hal ini akhirnya membuat kram perut terasa lebih menyakitkan.
Sebaiknya hindari makanan berlemak seperti susu, yogurt, gorengan, dan makanan tinggi gula seperti roti dan cookies.
5. Perbanyak makanan berserat
Nyeri haid bisa diredakan dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat dan vitamin.
Nutrisi yang penting saat menstruasi meliputi vitamin E, B1, B6, magnesium, zink, dan omega-3, yang dapat membantu mengatur hormon dan mengurangi nyeri haid.
Nutrisi ini bisa kamu temukan dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, serta ikan seperti salmon dan tuna.
6. Hindari kafein, rokok dan alkohol
Kafein dalam kopi, alkohol, dan rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah selama menstruasi.
Hal ini bisa memicu ketegangan otot perut dan memperparah rasa sakit serta kram.
Sebagai alternatif, kamu bisa mencoba teh, minuman herbal, atau air mineral yang lebih aman dan alami.
7. Minum jamu
Jamu tradisional bisa menjadi solusi alami untuk meredakan nyeri haid. Misalnya, jahe yang diseduh dengan air hangat atau kunyit yang membantu melancarkan menstruasi.
Khasiat dari jamu ini mirip dengan ibuprofen, yang sering digunakan sebagai pereda nyeri.
Selain itu, penting untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung zat besi dan zinc selama menstruasi untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Pahami juga tentang Menstruasi – Siklus, Gejala, Gangguan, Informasi Lengkap.
Cara Mengatasi Nyeri Haid Lainnya
Selain melakukan cara di atas, tips di bawah ini juga membantu meredakan nyeri haid kamu:
1. Perbanyak minum air putih
Putih Kurangnya konsumsi air putih bisa memperburuk kram perut saat menstruasi. Karena itu, jangan lupa untuk minum air putih 8-10 gelas sehari agar rasa sakit berkurang.
Minum air putih hangat di pagi hari setelah bangun tidur juga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah nyeri perut.
2. Pijat untuk relaksasi tubuh
Selama sindrom pramenstruasi (PMS), pijatan di sekitar perut bawah atau pinggang dapat membantu mengurangi ketegangan dan nyeri.
Teknik pijat yang nyaman ini efektif dilakukan setidaknya selama lima menit dan dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman yang muncul saat menstruasi.
3. Terapi akupuntur atau bekam
Akupunktur dan bekam adalah terapi alternatif yang bisa membantu mengurangi nyeri haid.
Terapi ini bekerja dengan merangsang pelepasan hormon seperti endorfin, serotonin, dan dopamin.
Pemasangan jarum atau kop di titik-titik tertentu tubuh membantu tubuh lebih rileks dan nyeri pun berkurang.
4. Minum pereda nyeri
Jika nyeri haid semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti neuralgin. Namun, pastikan untuk memperhatikan dosis dan efek sampingnya.
Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanan penggunaan obat tersebut. Pahami lebih lanjut tentang Dismenore – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
5. Tidur cukup
Penurunan hormon progesteron selama menstruasi dapat membuat tubuh terasa lelah dan mempengaruhi kualitas tidur.
Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.
Cobalah tidur dengan posisi fetal (menyamping dengan kaki menekuk), yang bisa membantu meredakan kram perut dan memperlancar aliran darah.
6. Perhatikan pemakaian kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi hormonal, seperti spiral atau IUD, dapat membantu mengurangi nyeri haid dengan menekan produksi prostaglandin. Nah, hormon tersebut bisa memicu kram perut.
Oleh sebab itu, penggunaan kontrasepsi ini harus disesuaikan dengan kondisi tubuhmu,. Jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan.
Jika nyeri masih berlanjut meski telah melakukan tips di atas, hubungi dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Halodoc saja.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!