Ini Cara Merawat Bayi Hamster Agar Sehat dan Cepat Besar

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Agustus 2021
Ini Cara Merawat Bayi Hamster Agar Sehat dan Cepat BesarIni Cara Merawat Bayi Hamster Agar Sehat dan Cepat Besar

“Bayi hamster sangatlah rapuh, sensitif, dan tidak boleh sembarangan disentuh manusia. Cara merawat bayi hamster pun susah-susah gampang, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Penting untuk memahami kapan boleh menyentuh, serta kapan harus memberi ruang bagi induk dan bayi.”

Halodoc, Jakarta – Jika kamu memiliki hamster yang sedang hamil, kamu harus mempelajari cara merawat bayi hamster dan ibunya. Perlu diketahui bahwa bayi hamster sangat sensitif, begitu pula ibunya. Namun, bukan berarti bahwa membantu bayi hamster tumbuh besar dan sehat tidak mungkin.

Lantas, apa yang harus dilakukan? Haruskah kamu menyentuh bayi atau memberi mereka makan? Berikut ini sedikit panduan untuk merawat bayi hamster, yang mungkin bisa membantu.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi Hamster?

Cara Merawat Bayi Hamster

Secara umum, ada dua fase dalam merawat bayi hamster yang masih bersama ibunya, yaitu:

  • Dua minggu pertama setelah lahir: yang perlu dilakukan adalah berikan ibu dan bayi hamster ruang, berikan banyak makanan/air yang cukup, dan tahan godaan untuk memegang bayi.
  • 2-4 minggu setelah lahir: yang perlu dilakukan adalah pastikan bayi hamster tumbuh sehat dan kuat dan pisahkan jantan dari betina.

Lakukan semua yang kamu bisa untuk menjaga anak-anak hamster dengan induk hamster sampai mereka berusia 4 minggu. Merawat anak hamster tanpa induk sangatlah sulit dan jarang berakhir bahagia.

Lebih rincinya, berikut ini cara merawat bayi hamster agar tumbuh besar dan sehat, yang perlu dipahami:

  1. Dua Minggu setelah Kelahiran

Bayi hamster terlahir buta, tuli, dan tanpa rambut yang lebat. Bayi mungil ini tumbuh dengan cepat. Dalam seminggu mereka akan mulai merangkak di sekitar kandang. Pada usia sekitar dua minggu, mereka akan membuka mata dan segera menjadi sangat aktif.

Sebenarnya, fase ini cukup mudah, karena kamu tidak perlu melakukan banyak hal. Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan:

  • Jangan sentuh sarangnya. Melahirkan membuat induk hamster sedikit gelisah. Karena itu, beri mereka ruang sebanyak mungkin dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran. Jika tidak, ia bisa menjadi stres dan agresif dan bahkan memakan bayinya.
  • Hindari menyentuh bayi hamster. Dalam dua minggu setelah kelahiran, jangan memegang bayi hamster sama sekali. Jika tidak, induk hamster akan meninggalkan atau membunuh bayinya. 
  • Jangan bersihkan kandang. Sangat penting untuk tidak membersihkan kandang hamster selama dua minggu setelah melahirkan. Jika kamu mencoba membersihkannya, kamu akan membuat induk hamster kesal.
  • Jaga suhu kandang. Sangat penting untuk menjaga suhu kandang di sekitar 21-24 derajat Celsius. Ini akan membuat bayi hamster dan induknya di lingkungan yang sempurna untuk tumbuh dan beradaptasi.
  • Pastikan makanan dan minuman cukup. Periksa kandang setidaknya dua kali sehari untuk memastikan ada cukup makanan dan air. 
  1. Usia Dua Hingga Empat Minggu

Setelah dua minggu pertama, aturan bisa agak “longgar”. Namun, ada beberapa hal yang harus dilakukan dan diwaspadai. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan:

  • Membersihkan kandang. Setelah bayi hamster membuka matanya dan makan sendiri, induknya akan kurang protektif. Kamu bisa mulai membersihkan kandangnya seperti biasa.
  • Menangani bayi. Setelah lewat dua minggu setelah lahir, menyentuh bayi hamster sudah diperbolehkan. Jadi, cobalah untuk bersenang-senang dengan bayi hamster, tentunya tetap hati-hati, ya.
  • Memisahkan bayi hamster dari induknya. Setelah hamster mencapai usia 4 minggu, saatnya bagi mereka untuk bergerak dan mengucapkan selamat tinggal kepada ibu mereka.
  • Menyapih bayi hamster. Umumnya, induk hamster menyusui bayinya hingga berusia empat minggu. Setelah itu, mereka harus beralih ke makan sendiri secara eksklusif.
  • Pisahkan bayi hamster jantan dan betina. Kamu harus memisahkan jantan dan betina pada usia empat minggu, agar mereka tidak kawin dan menciptakan koloni hamster.

Setelah hamster mencapai usia lima minggu, pada dasarnya ia sudah dewasa. Jadi, perlakukan mereka seperti kamu memperlakukan hamster dewasa dan nikmati waktu bersama mereka. Kamu juga harus mulai mencari rumah untuk hamster muda segera setelah mereka lahir. 

Baca juga: Bagaimana Cara Memandikan Hamster Peliharaan?

Merawat Bayi Tanpa Induk

Sebenarnya, sangat kecil kemungkinan bayi hamster untuk hidup, bila tidak memiliki induk. Namun, dalam keadaan darurat mutlak, kamu dapat mencoba melakukan hal berikut ini:

  • Tempatkan bantal pemanas di bawah kandang untuk memberikan kehangatan, karena mereka tidak punya induk.
  • Gunakan tisu toilet dan tisu wajah untuk membuat sarang untuk bayi hamster.
  • Gunakan Lactol, atau pengganti susu hewan lainnya, untuk menyusui bayi hamster dengan pipet.
  • Cobalah untuk menemukan rehabilitator atau penyelamat satwa liar setempat yang mungkin dapat membantu. 

Itulah pembahasan mengenai cara merawat bayi hamster. Bila kamu butuh beli makanan hamster atau bicara dengan dokter hewan seputar kesehatan hamster, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
Hamster 101. Diakses pada 2021. How To Take Care Of Baby Hamsters.
All Critters Petcare Service. Diakses pada 2021. How To Properly Care For Baby Hamsters.
Vet Guru. Diakses pada 2021. How to Take Care of a Baby Hamster Without Mother.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan