Ini Cara Membuat Tempe Bacem Khas Jawa yang Tinggi Protein
“Tempe merupakan salah satu makanan protein yang ekonomis. Setiap orang bisa memenuhi asupan protein dengan mengonsumsi tempe.”
Halodoc, Jakarta – Menu masakan tradisional memang seringkali cocok dengan lidah orang Indonesia. Salah satu jenis lauk tradisional yang masih sangat sering kamu temukan hingga saat ini adalah tempe bacem.
Tempe bacem merupakan salah satu menu sehat yang berasal dari Jawa atau mungkin tepatnya Yogyakarta. Seperti masakan Jogja lainnya, tempe bacem memiliki cita rasa yang manis, asin, sekaligus gurih. Cara memasak menu ini pun sangat praktis, sehingga bisa jadi pilihan tepat untuk santapan sehari-hari.
Resep Tempe Bacem Khas Jogja
Tempe bacem mungkin sering muncul di kepala saat kamu bingung mau masak apa. Wajar saja, karena bahan-bahannya sangat mudah kamu temukan dan ekonomis. Meskipun begitu, makanan ini juga memiliki kandungan protein yang diperlukan tubuh.
Proses pembuatan makanan khas Jogja ini juga sangat sederhana. Kunci kelezatannya ada pada bumbu yang khas, yaitu menggunakan bumbu putih, gula merah, dan kecap manis.
Bahan-bahan:
- 1 papan tempe, potong setebal 2 cm.
- 2 lembar daun salam.
- 3 cm lengkuas, geprek.
- 1 sdt garam.
- 2 sdm gula merah.
- cabai rawit hijau, secukupnya.
- 3 sdm kecap manis.
- 500 ml air kelapa muda.
- 100 ml minyak sayur.
Bahan bumbu halus:
- 4 siung bawang putih.
- 2 butir kemiri, sangrai.
- 6 siung bawang merah.
- ½ sdt ketumbar.
Cara membuat:
- Haluskan semua bumbu halus dengan menggunakan blender.
- Campur tempe dengan air kelapa, daun salam, lengkuas, garam, gula merah, dan bumbu halus. Selanjutnya, aduk hingga tercampur rata.
- Panaskan air di panci, lalu masukkan tempe ke dalamnya. Lalu tambahkan kecap manis. Masak di atas api kecil hingga matang dan bumbu meresap.
- Panaskan minyak di wajan. Goreng hingga berwarna kecokelatan. Sajikan.
Jika ingin membuat menu masakan lain untuk kamu buat sehari-hari, baca lebih lanjut artikel ini:
- Resep Sehat: Burger Vegetarian yang Cocok untuk Cegah Kolesterol
- 3 Resep Masakan Tahu yang Mudah dan Sehat
- Resep Sehat: Olahan Tahu yang Rendah Lemak dan Lezat
Adakah Batasan Mengonsumsi Tempe?
Tempe memiliki julukan “superfood” karena mengandung banyak nutrisi jika kamu bandingkan dengan sumber protein nabati lainnya. Terlebih lagi harga tempe yang relatif terjangkau, sangat wajar jika tempe jadi salah satu makanan “sejuta umat”, khususnya di Indonesia.
Setiap 100 gram tempe mengandung 20,7 gram protein. Sementara itu, setiap 100 gram daging sapi hanya mengandung 18,8 gram protein.
Banyaknya jumlah protein dalam tempe, menjadi salah satu faktor banyak orang meminati makanan yang terbuat dari olahan kedelai ini. Lantas, apakah ada batasan dalam mengonsumsi tempe?
Nyaatanya tidak ada batasan maksimum jumlah konsumsi tempe setiap hari. Justru protein harianmu akan terpenuhi. Hanya saja, hanya makan dengan lauk tempe setiap hari, nutrisi harian untuk tubuh jadi tidak lengkap.
Ingat, tubuh juga membutuhkan nutrisi lainnya, termasuk serat.
Maka itu, meskipun kamu makan tempe hampir setiap hari, pastikan sumber makanan berserat juga terpenuhi. Kamu perlu memasak variasi sayur sebagai makanan pendamping dari lauk tempe.
Perlu kamu ketahui juga, satu-satunya efek samping dari terlalu banyak makan tempe adalah bosan. Jadi, kalau sudah bosan, tentu tidak ada salahnya untuk berpindah ke sumber makanan protein lainnya, seperti daging atau telur.
Jika kamu memiliki masalah kesehatan terkait gizi, jangan ragu untuk bertanya pada dokter spesialis gizi untuk mendapatkan solusi.