Ini Cara Membedakan Oximeter Palsu dan Asli
“Beredarnya pulse oximeter palsu membuat resah pengidap COVID-19. Pasalnya, alat ini sangat penting untuk mengukur saturasi oksigen, selama menjalani isolasi mandiri. Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk membedakan alat yang asli dan yang palsu.”
Halodoc, Jakarta – Selama pandemi COVID-19, gerakan kebaikan untuk saling bantu dan saling jaga jadi kian semarak. Namun, ada saja oknum yang memanfaatkan keadaan, untuk kepentingan dan keuntungannya sendiri. Misalnya saja banyaknya pulse oximeter palsu, yang sedang ramai dibahas belakangan ini.
Oximeter adalah alat medis yang dibutuhkan pengidap COVID-19, untuk mengecek kadar oksigen dalam darah, selama menjalani isolasi mandiri. Rendahnya kadar oksigen dalam tubuh sering tidak menimbulkan gejala, sehingga penting untuk mengeceknya secara berkala, dengan menggunakan oximeter.
Baca juga: Pentingnya Rutin Cek Saturasi Oksigen saat Isoman
Cara Tahu Oximeter Palsu atau Asli
Adanya kabar beredarnya pulse oximeter palsu tentu membuat resah, mengingat betapa pentingnya alat ini. Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuktikan keaslian oximeter yang kamu punya, lho.
Beberapa waktu lalu, sempat viral di media sosial trik menguji keaslian oximeter dengan pensil. Namun, cara ini belum terstandar. Bila kamu ingin membuktikan keaslian oximeter yang kamu punya, berikut ini cara yang bisa dicoba:
- Tes dengan Memasukkan Jari
Cara pertama yang bisa dicoba adalah mencoba oximeter dengan memasukkan jari ke dalamnya. Jika panel pembaca menunjukkan grafik, bisa dibilang oximeter asli.
Namun, bila oximeter hanya menunjukkan angka kadar oksigen, tanpa grafik, bisa jadi alat tersebut palsu. Agar yakin, cobalah ulangi pengukuran hingga tiga kali.
- Lilitkan Benang pada Jari
Cara selanjutnya yang bisa dicoba untuk membedakan oximeter palsu dan asli adalah dengan melilitkan benang pada jari. Pertama, cobalah ukur kadar oksigen dengan memasukkan jari ke oximeter.
Lalu, lilitkan dan ikat seutas benang di pangkal telunjuk yang agak erat, hingga aliran darah ke jari melambat. Kemudian, cobalah masukkan telunjuk ke oximeter untuk melakukan pengukuran.
Bila hasil pengukuran berkurang dari sebelumnya, oximeter tersebut asli. Sebaliknya, jika hasil tetap atau justru bertambah naik, bisa jadi alat tersebut palsu atau tidak sensitif.
Baca juga: Cara Cek Saturasi Oksigen Normal saat Pandemi Corona
- Cek Sertifikasi
Selain mencurigai harga yang terlampau murah dari harga pasaran, kamu perlu mengecek sertifikasi oximeter sebelum membelinya. Sertifikasi oximeter yang dapat dipercaya adalah dari FDA (US Food and Drug Administration), RoHS (Restriction of Hazardous Substances Directive 2002/95/EC), dan juga CE (Conformité Européenne).
4. Teliti sebelum Membeli
Di masa pandemi yang kian sulit, banyak beredar produk pulse oximeter yang tidak berkualitas, tetapi dijual dengan harga mahal. Jadi, penting untuk tidak hanya berpatokan pada harga dan telitilah sebelum membeli oximeter.
Selain mengecek sertifikasi, penting juga untuk memilih oximeter dengan fitur yang mumpuni. Misalnya, yang menyajikan pembacaan yang akurat, memiliki layar yang cerah atau jernih, dan terbuat dari bahan yang tahan lama. Bila perlu, lakukan riset kecil di internet, dengan membaca ulasan dari pengguna.
Itulah cara membedakan oximeter palsu dan asli. Bila ada yang ingin ditanyakan seputar oximeter dan cara penggunaannya, kamu bisa bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc kapan saja.
Referensi:
American Lung Association. Diakses pada 2021. Pulse Oximetry.
DQ Channels. Diakses pada 2021. Corona Products – How to Know if Your Oximeter is Fake or Genuine.
Business Insider. Diakses pada 2021. Pulse Oximeter Buying Guide – Here’S How To Choose The Right Oximeter For Home.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan