Apa yang Membedakan Impetigo dan Cacar Air pada Anak?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   25 Februari 2021
Apa yang Membedakan Impetigo dan Cacar Air pada Anak?Apa yang Membedakan Impetigo dan Cacar Air pada Anak?

Halodoc, Jakarta – Anak mengalami ruam merah yang melepuh pada kulit? Ibu mungkin akan menganggapnya sebagai cacar air, padahal kondisi ini juga bisa saja terjadi akibat impetigo. Sama halnya dengan cacar air, impetigo adalah penyakit kulit menular yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. 

Jika dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih sering mengalami penyakit kulit ini. Ini karena anak-anak lebih banyak melakukan interaksi fisik dengan teman-teman sebayanya saat berada di lingkungan sekolah atau taman bermain. Supaya ibu tidak bingung, ketahui cara membedakan impetigo dengan cacar air pada anak di bawah ini.

Baca juga: Alasan Anak Lebih Rentan Kena Impetigo

Mengenal Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus atau Streptococcus. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka atau iritasi pada kulit akibat mengalami masalah kulit, seperti eksim, gigitan serangga, maupun luka bakar.

Impetigo bisa menular melalui kontak fisik langsung antara kulit dengan kulit atau melalui barang-barang perantara, misalnya handuk, baju, atau peralatan makan yang sudah terkontaminasi.

Ada dua jenis impetigo yang masing-masing menimbulkan gejala yang berbeda, yaitu:

Impetigo bulosa, dengan gejala antara lain:

  • Muncul lepuhan kulit yang berisi cairan, berukuran 1–2 sentimeter yang terasa sakit dan membuat kulit di sekitarnya gatal.
  • Lepuhan kulit bisa menyebar dalam waktu yang singkat, kemudian pecah dalam beberapa hari.
  • Pecahan kulit yang melepuh bisa meninggalkan kerak berwarna kuning.
  • Berbeda dengan cacar air yang bisa meninggalkan bekas, kerak kuning akibat lepuhan kulit yang pecah pada impetigo bisa hilang tanpa meninggalkan bekas sama sekali.

Baca juga: Tips Agar Anak tak Garuk Bekas Luka

Impetigo nonbulosa, gejalanya antara lain: 

  • Muncul bercak merah menyerupai luka yang tidak terasa sakit, tetapi gatal.
  • Bercak bisa menyebar dengan cepat bila disentuh atau digaruk, kemudian berubah menjadi kerak berwarna kecokelatan.
  • Setelah kerak yang berukuran sekitar 2 sentimeter ini kering, maka akan meninggalkan bekas berwarna kemerahan.
  • Bekas berwarna kemerahan ini bisa hilang tanpa bekas dalam beberapa hari atau minggu.

Gejala impetigo biasanya baru muncul setelah 4–10 hari sejak anak terinfeksi bakteri. Dibandingkan impetigo bulosa, impetigo nonbulosa lebih sering ditemukan. Agar infeksi tidak semakin menyebar, usahakan agar anak tidak menyentuh area kulit yang terinfeksi

Sebaiknya segera bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu pun bisa buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc supaya lebih mudah. Dengan begini, ibu tak perlu lagi mengajak anak mengantre lama di rumah sakit hanya untuk pemeriksaan. 

Baca juga: Cacar Air dan Herpes Zoster, Apa Bedanya?

Bedanya Impetigo dengan Cacar Air

Cacar air adalah infeksi virus yang umum pada anak dan sangat menular. Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang disebut Varicella zoster. Kebanyakan anak yang terkena cacar air mengidap gejala ringan, tetapi beberapa dapat menjadi sangat sakit. Infeksi bisa menyebar saat orang tersebut bersin atau batuk, atau saat seseorang menyentuh cairan di lepuh.

Gejala cacar air bisa dimulai dengan demam dan perasaan tidak enak badan, seperti pilek. Pada beberapa anak, tanda pertama infeksi adalah ruam. Kondisi ruam biasanya dimulai di dada, dan sebagian besar bintik muncul di dada dan kepala (termasuk di rambut), meskipun beberapa anak dan orang dewasa bisa memiliki bintik di seluruh tubuh (kecuali telapak tangan dan telapak kaki) .

Bercak mulai menjadi merah, benjolan gatal, yang kemudian menjadi lecet. Bagian atas terlepas dari lepuh dan cairan berair keluar, kemudian kerak terbentuk di tempat. Kerak ini membutuhkan waktu sekitar 5 hari untuk lepas. Flek tersebut sering muncul bergelombang selama beberapa hari sehingga akan timbul benjolan baru, lecet, dan luka pengerasan kulit pada saat bersamaan.

Cacar air biasanya membutuhkan waktu 13-17 hari untuk berkembang setelah kontak dengan seseorang yang mengidapnya. Sayangnya, tidak ada pengobatan khusus untuk atasi cacar air. Ibu hanya perlu memberi anak banyak minuman dan berikan parasetamol jika diperlukan untuk demam dan nyeri. 


Referensi:
Bali Advertiser. Diakses pada 2021. Measles, Chicken Pox & Impetigo the Spotty Trilogy!
Everyday Health. Diakses pada 2021. Do You Have Impetigo? 8 Must-Know Facts About Skin Condition.
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Impetigo.