Ini Cara Infeksi Cacing Menular pada Anak-Anak
“Ada banyak cara infeksi cacing menular antar anak-anak. Termasuk kebiasaan berbagi handuk dan pakaian.”
Halodoc, Jakarta – Cacingan identik dengan penyakit anak-anak. Meski orang dewasa juga bisa mengalaminya, infeksi cacing tertentu lebih rentan menyerang anak-anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami cara infeksi cacing menular pada anak-anak.
Cacingan adalah penyakit menular yang paling sering terjadi pada anak-anak usia sekolah. Saat melakukan kegiatan sehari-hari, anak-anak bisa tanpa sadar melakukan hal-hal yang menyebabkan infeksi cacing. Lebih lanjutnya, simak dalam pembahasan berikut ini, ya.
Cara Infeksi Cacing Menular
Ada tiga jenis cacing yang umumnya menyebabkan penyakit cacingan, yaitu cacing pita, cacing tambang, dan cacing kremi. Namun, dari ketiga jenis cacing tersebut, cacing kremi lah yang paling sering menyerang anak-anak.
Cacing kremi bisa masuk ke dalam tubuh anak ketika ia menelan telur cacing kremi mikroskopis. Setelah telur cacing masuk ke sistem pencernaan, telur kemudian menetas dalam usus kecil.
Dalam waktu kira-kira satu sampai dua bulan kemudian, cacing kremi betina tumbuh dewasa di dalam usus besar dan berpindah ke daerah sekitar anus. Di sana lah, mereka akan menelurkan cacing kremi baru. Itulah sebabnya anak-anak yang mengidap cacing kremi biasanya akan merasakan gejala berupa gatal-gatal di area sekitar anus.
Nah, berikut ini beberapa cara infeksi cacing menular pada anak:
- Melalui Kuku yang Panjang
Telur cacing kremi juga bisa bersembunyi di balik kuku yang panjang. Jadi, jangan biarkan anak memiliki kuku yang panjang. Cara cacing menular ke anak melalui kuku adalah bila anak menggunakan kuku tangan untuk menggaruk anus, kemudian masuk ke mulut.
Oleh karena itu, selain menjaga kuku anak tetap pendek dan bersih, ingatkan juga Si Kecil untuk tidak menggaruk anus dan menggigit kuku. Jangan lupa juga ajarkan kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
- Melalui Sprei Tempat Tidur
Biasanya cacing kremi bertelur di malam hari saat pengidap sedang tertidur. Telur cacing kremi ini bisa keluar dari anus pengidap dan bertahan selama 2 hingga 3 minggu pada sprei dan permukaan lain.
Nah, anak yang tidur di atas seprei yang sudah terkontaminasi oleh telur cacing berisiko mengidap cacing kremi. Karena itu, penting untuk mencuci seprai secara rutin dengan menggunakan air hangat untuk mencegah penyebaran cacing.
Sebaiknya, pisahkan seprai kotor dari cucian lainnya, untuk mencegah perpindahan telur cacing. Setelah dicuci dengan air hangat, jemur seprai di bawah sinar matahari yang terik.
- Berbagi Handuk dan Pakaian
Selain melalui sprei tempat tidur, cara cacingan menular juga bisa melalui berbagi handuk dan pakaian dengan anak lain yang terinfeksi cacing. Jadi, pastikan anak tidak menggunakan handuk mandi, pakaian, apalagi celana dalam orang lain. Sebab telur-telur cacing bisa saja masih menempel di sana dan menyebabkan anak tertular cacing.
- Mandi Bersama
Apakah Si Kecil sering mandi bersama temannya ketika berada di sekolah atau di tempat penitipan anak? Sebaiknya anak tidak mandi di bak mandi yang sama dengan orang lain, apalagi berbagi pakai handuk.
Pasalnya, kebiasaan tersebut bisa menjadi cara cacing menular ke anak. Bila harus mandi di tempat umum, sebaiknya anak mandi dibawah pancuran untuk meminimalkan penularan infeksi cacing kremi.
Itulah beberapa cara cacingan menular pada anak. Selain menghindari hal-hal tersebut, penting untuk membiasakan anak untuk mencuci tangan secara teratur setelah buang air besar dan bermain, serta sebelum makan. Pastikan ibu juga mencuci tangan setelah mengganti popok bayi dan sebelum mengolah makanan.
Telur cacing kremi sangat sensitif terhadap cahaya matahari. Oleh karena itu, usahakan agar ruangan dalam rumah ibu mendapat sinar matahari yang cukup.
Jika anak tertular cacing, jangan panik, karena ada pengobatan yang tersedia, kok. Ibu hanya perlu download Halodoc dan membuat janji medis dengan dokter, untuk memeriksakan kondisi Si Kecil.
Referensi:
The Royal Children Hospital Melbourne. Diakses pada 2022. Worms.
Raising Children. Diakses pada 2022. Worms.
NHS UK. Diakses pada 2022. Threadworms.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan