Halodoc, Jakarta - Gangguan sakit kepala tegang biasanya terjadi secara hilang timbul sesekali, secara konstan, atau muncul sepanjang hari. Seseorang dapat merasakan sakitnya selama 30 menit hingga 1 minggu. Namun, apabila frekuensi sakit lebih dari 15 hari dalam satu bulan, setidaknya selama 3 bulan berturut-turut, maka gangguan tersebut dapat digolongkan sebagai sakit kepala tegang kronis.

Berbeda dengan migrain, kegiatan fisik dapat memperparah kondisi migrain dan diikuti gejala mual, muntah, atau gangguan penglihatan. Sedangkan pada sakit kepala tegang, kegiatan fisik tidak membuat kondisi ini menjadi lebih parah.

Untuk mencegah sakit kepala tegang yang berkelanjutan, pengidap perlu menerapkan pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, beristirahat dengan cukup, serta menjaga berat badan. Penanganan sakit kepala tegang bertujuan untuk mengatasi gejala secepatnya, dan mencegah sakit kepala kambuh.

Sakit kepala tegang bukan termasuk penyakit yang berat dan dapat diatasi di rumah dengan cara-cara berikut:

1. Mengurangi Stres

Stres dapat memicu sakit kepala tegang. Untuk itu, kamu perlu mengatasi stres terlebih dahulu. Luangkan banyak waktu untuk bersantai dan menenangkan pikiran. Kamu dapat memilih meditasi, latihan pernapasan dalam, atau olahraga seperti yoga.

Di samping itu, memijat pelan bagian kepala kamu yang sakit juga dapat membantu. Pijat dapat mengurangi stres dan meredakan ketegangan. Cara ini efektif untuk melemaskan otot yang kencang di belakang kepala, leher, dan bahu. Mengenali dan menghindari situasi penyebab stres yang memicu sakit kepala juga dapat menjadi cara yang efektif mencegah penyakit ini.

Baca juga: Ini Cara Mendeteksi Sakit Kepala Tegang

2. Kompres dengan Air Hangat atau Dingin

Kamu dapat memberikan kompres air hangat ataupun dingin di bagian kepala yang sakit. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketegangan otot yang menyebabkan sakit kepala. Mengompres kepala dengan air hangat dapat kamu lakukan dengan menggunakan botol yang diisi air hangat atau handuk yang dibasahi air panas. Begitu pula dengan kompres air dingin, sebaiknya jangan langsung menempelkan es ke bagian kulit kepala kamu. Bungkus es dengan handuk bersih lalu tempelkan ke bagian kepala yang sakit.

3. Ubah Kebiasaan

Sakit kepala tegang bisa juga dipicu dari kebiasaan-kebiasaan yang tidak disadari. Oleh karena itu, beberapa perubahan ini mungkin akan membantu.

• Pakai bantal yang lebih empuk dan nyaman. Selain itu, ganti juga posisi tidur.

• Apabila kamu lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer, luangkan waktu kamu untuk meregangkan punggung, leher, dan bahu kamu di sela-sela waktu bekerja. Atur posisi duduk kamu, duduk dengan tegak dan pastikan kaki menempel di lantai

Baca juga: Sakit Kepala Tegang Setiap Hari, Apa yang Salah?

4. Lakukan Relaksasi

Relaksasi dapat membantu meredakan sakit kepala tegang terkait stres. Kegiatan relaksasi dilakukan dengan berolahraga, yoga, atau pemijatan pada kepala.

Apabila dengan penanganan sendiri di rumah belum mampu meredakan sakit kepala tegang, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Sebaiknya konsumsi obat-obatan tersebut sesuai petunjuk penggunaan dalam kemasan.

Baca juga: Stres Sebabkan Sakit Kepala Tegang

Untuk sakit kepala tegang yang tidak bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas, atau mungkin sakit kepala terlalu parah, sebaiknya segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.