Halodoc, Jakarta – Sebagai orang Indonesia, kamu tentu pernah mengonsumsi lontong sayur. Makanan tradisional seringkali orang jual sebagai menu sarapan. Selain itu, makanan ini juga menjadi menu yang wajib ada saat hari raya Idulfitri atau lebaran.

Namun, pernahkah kamu mencari tahu berapa sebenarnya jumlah kalori pada lontong sayur? Lantas, apakah cara memakannya yang kamu lakukan selama ini sudah cukup sehat? Simak ulasan selengkapnya berikut!

Kalori Lontong Sayur

Dalam sebungkus lontong tanpa isi seberat 90 gram, terkandung kalori sebesar 130 kkal. Namun, jumlah kalorinya belum termasuk makanan yang tersaji menyerati lontong, seperti gulai atau opor. 

Kira-kira, kalori satu porsi atau satu mangkuk lontong sayur (400 gram) adalah 357 kkal.

Selain kalori, lontong sayur juga memiliki lemak sebesar 8,39 gram, karbohidrat sebesar 59,1 gram, dan protein sebesar 11,11 gram.

Namun, bisa dibilang sajian ini merupakan makanan yang rendah kalori. Sebab, saat proses memasak, beras daslam bungkus daun pisang tidak terisi penuh. Karena jumlah beras relatif sedikit, maka kadar karbohidratnya pun lebih rendah.

Meski begitu, sehat atau tidaknya mengonsumsi makanan ini tergantung pada cara kamu mengonsumsinya. 

Selain kalori dalam lontong sayur, Ketahui Kalori dari Makanan Bersantan Ini.

Cara Sehat Mengonsumsi Lontong Sayur

Orang biasanya mengonsumsi menu ini bersama beberapa jenis bahan makanan lain. Seperti telur, sayur labu, nangka, dan gulai santan. 

Jika ingin mengonsumsinya dengan cara yang sehat, berikut tips yang bisa kamu lakukan:

1. Kurangi jumlah kuah santan

Selain lontong itu sendiri, kuah santan yang menyertai lontong juga memiliki banyak lemak. Santan atau kuah kacang tentu menambahkan kalori. 

Agar lebih sehat, sebaiknya kurangi kuah santan dan kuah kacang dalam mangkuk lontong sayur.

2. Tambahkan lebih banyak sayur dan protein

Makanan yang menyertai lontong sayur juga perlu kamu perhatikan agar tetap kaya gizi. Pilihlah makanan penyerta yang tinggi protein, serat, mineral, dan vitamin. 

Beberapa jenis sayuran sehat yang biasa menyertai makanan ini, misalnya kacang panjang, tauge, buncis, kubis, labu siam, atau daun singkong. 

Selain itu, tambahkan juga sumber protein, seperti telur, tahu dan tempe, daging sapi atau ayam, atau ikan. 

Sayuran memiliki banyak kandungan vitamin dan serat yang membuat rasa kenyang tahan lebih lama. Dengan begini, nafsu makan berlebih dapat berkurang.

Sementara itu, protein juga dapat membantu menekan rasa lapar, sehingga kamu tidak makan secara berlebihan.

Meskipun kalorinya relatif kecil dalam sekali penyajian, tetap hindari mengonsumsinya secara berlebihan. Pastikan makanan yang kamu konsumsi selalu beragam dan memenuhi kebutuhan gizi harian. 

Tidak ada salahnya juga untuk mengetahui Cara Membuat Lontong Sayur Sederhana untuk Menu Sarapan. 

Sebagai informasi tambahan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI). merekomendasikan agar masyarakat membatasi asupan gula, garam, dan lemak (GGL). 

Berikut ini anjuran asupan GGL per hari dari Kementerian Kesehatan RI:

• Gula: 4 sendok makan atau 50 gram.
• Garam: 1 sendok atau 5 gram.
• Lemak: 5 sendok makan atau 67 gram. 

Jumlah tersebut bukan hanya saat kamu menambahkannya di dalam makanan, melainkan sudah termasuk dari seluruh makan yang kamu konsumsi setiap hari. 

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang besar kalori lontong sayur dan cara sehat mengonsumsinya. 

Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar diet dan nutrisi, jangan ragu untuk menghubungi dokter di Halodoc.

Referensi:

Fat Secret Indonesia. Diakses pada 2023. Lontong Sayur.

Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2023. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2023. Isi Piringku Sekali Makan.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Carbohydrates: How carbs fit into a healthy diet.