Ini Berbagai Penyebab Henti Jantung yang Wajib Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Februari 2023

“Banyak masalah pada jantung yang jadi penyebab henti jantung. Namun, gaya hidup yang tidak sehat juga bisa meningkatkan risiko.”

Ini Berbagai Penyebab Henti Jantung yang Wajib DiketahuiIni Berbagai Penyebab Henti Jantung yang Wajib Diketahui

Halodoc, Jakarta – Henti jantung bisa terjadi karena banyak penyebab. Ini adalah kondisi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kurangnya aliran darah ke otak dan organ lainnya dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, dan bisa jadi fatal jika tidak segera ditangani.

Banyak masalah atau penyakit pada jantung dapat meningkatkan risiko terjadinya henti jantung. Faktor genetik dan gaya hidup yang kurang sehat juga dapat menjadi pemicu. 

Berbagai Penyebab Henti Jantung

Penyebab paling umum dari henti jantung adalah irama jantung yang tidak teratur yang disebut fibrilasi ventrikel. Irama jantung yang cepat dan tidak menentu menyebabkan ruang jantung bagian bawah bergetar sia-sia, alih-alih memompa darah. 

Kondisi jantung tertentu dapat membuat seseorang lebih mungkin mengalami masalah detak jantung jenis ini. Namun, sebenarnya henti jantung dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki penyakit jantung.

Beberapa masalah pada jantung yang dapat menjadi penyebab henti jantung mendadak antara lain:

1. Penyakit Arteri Koroner

Henti jantung dapat terjadi jika arteri jantung tersumbat oleh kolesterol dan endapan lainnya, mengurangi aliran darah ke jantung.

2. Serangan Jantung

Jika serangan jantung terjadi, seringkali akibat penyakit arteri koroner yang parah, hal itu dapat memicu fibrilasi ventrikel dan henti jantung mendadak. Selain itu, serangan jantung juga dapat meninggalkan jaringan parut di jantung, yang menyebabkan perubahan pada detak jantung.

3. Pembesaran Jantung 

Kondisi lain yang bisa jadi penyebab henti jantung adalah pembesaran jantung atau kardiomiopati. Kondisi ini biasanya terjadi ketika dinding di otot jantung meregang. Akibatnya, otot jantung menjadi lebih besar atau lebih tebal.

4. Penyakit Katup Jantung

Kebocoran atau penyempitan katup jantung dapat menyebabkan peregangan atau penebalan otot jantung. Ketika bilik membesar atau melemah karena tekanan yang disebabkan oleh katup yang kencang atau bocor, ada peningkatan risiko masalah irama jantung.

5. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan juga bisa menjadi penyebab henti jantung. Selain itu, orang dewasa yang pernah menjalani operasi perbaikan untuk kelainan jantung bawaan juga memiliki peningkatan risiko henti jantung mendadak.

6. Sindrom Long QT (LQTS) 

Kondisi seperti sindrom long QT dan sindrom Brugada menyebabkan jantung berdetak tidak teratur. Jika irama jantung tidak cepat pulih, hal fatal bisa terjadi. 

penyebab henti jantung

Hal-Hal yang Juga Dapat Meningkatkan Risiko

Beberapa gaya hidup tidak sehat dan faktor genetik dapat meningkatkan risiko henti jantung, seperti:

  • Penyalahgunaan alkohol atau narkoba.
  • Riwayat keluarga penyakit jantung atau henti jantung.
  • Penyakit jantung.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kolesterol Tinggi.
  • Rendah kalium atau magnesium (kekurangan gizi).
  • Kegemukan.
  • Merokok.

Selain itu, hal-hal lain yang juga dapat jadi penyebab henti jantung mendadak antara lain:

  • Episode serangan jantung mendadak sebelumnya atau riwayat keluarga.
  • Riwayat pribadi atau keluarga dari bentuk penyakit jantung lainnya seperti masalah irama jantung, gagal jantung, dan masalah jantung yang muncul saat lahir.
  • Penuaan. Risiko henti jantung mendadak meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Menggunakan obat-obatan terlarang seperti kokain atau amfetamin.
  • Kadar kalium atau magnesium rendah.
  • Obstructive sleep apnea.
  • Penyakit ginjal kronis.

Beberapa orang mungkin mengalami henti jantung tanpa memiliki faktor risiko sama sekali. Henti jantung lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua daripada wanita, tetapi kondisi ini bisa dialami siapa saja.

Bagaimana Cara Mencegah Henti Jantung?

Beberapa penyebab henti jantung bisa kamu antisipasi agar kondisi ini tidak terjadi. Berikut ini beberapa upaya yang bisa kamu lakukan sebagai pencegahan:

  • Mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung.
  • Menurunkan berat badan.
  • Berolahraga rutin.
  • Berhenti merokok.
  • Hindari penggunaan narkoba.
  • Mengurangi asupan alkohol.

Itulah pembahasan mengenai penyebab henti jantung, faktor risiko, dan tips pencegahannya. Jika kamu memiliki faktor risikonya, segera download Halodoc untuk membuat janji rumah sakit, guna menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.

Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Cardiac Arrest.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Sudden Cardiac Arrest.