Ini Berbagai Penyebab Calcinosis Cutis yang Penting Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Maret 2023

“Calcinosis cutis adalah kondisi saat kalsium mengkristal dan bertumpuk di kulit, otot, tendon, atau jaringan tubuh. Kondisi ini terbagi menjadi lima jenis dengan penyebab yang berbeda-beda tiap jenisnya.”

Ini Berbagai Penyebab Calcinosis Cutis yang Penting DiketahuiIni Berbagai Penyebab Calcinosis Cutis yang Penting Diketahui

Halodoc, Jakarta – Calcinosis cutis adalah kondisi kesehatan yang terjadi saat kalsium bertumpuk di dalam kulit, otot, tendon, atau jaringan tubuh. Kulit seseorang yang mengidap kondisi akan terlihat membengkak, memerah, dan terdapat benjolan warna putih atau putih kekuningan.

Kondisi ini terbagi menjadi lima jenis, yaitu distrofik, metastatis, idiopatik, iatrogenik, dan kalkifilaksis. Pembagian ini terbentuk berdasarkan penyebab-penyebabnya. Simak apa saja yang bisa menyebabkan calcinosis cutis berikut ini!

Penyebab Calcinosis Cutis Berdasarkan Jenis

Umumnya, penyebab kondisi ini cukup beragam dan klasifikasinya berdasarkan jenis calcinosis cutis.

Berikut ini berbagai penyebabnya:

1. Penyakit autoimun

Seseorang dengan tipe kondisi distrofik biasanya terjadi akibat penyakit autoimun. Pengidap memiliki kadar fosfor dan kalsium yang normal tetapi mengalami penyakit yang berdampak pada kulit.

Kulit pengidap akan mengalami kerusakan karena penyakit tersebut sehingga tubuh akan melepaskan protein yang mengikat fosfat dan menyebabkan terbentuknya garam kalsium. 

Jenis-jenis penyakit yang bisa menyebabkan kondisi tipe distrofik adalah lupus, scleroderma, dermatomiositis, sindrom Sjogren, rheumatoid artritis, dan Sindrom Werner. Selain penyakit, tipe distrofik juga bisa terjadi karena kerusakan jaringan yang terjadi karena tumor, infeksi, dan trauma pada kulit.

2. Kandungan kalsium dan fosfor berlebih

Pengidap calcinosis cutis jenis metastasis memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang berlebih dalam darahnya. Umumnya, hal ini terjadi karena dampak kebiasaan tertentu.

Contohnya antara lain keracunan vitamin D, terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kadar kalsium tinggi, dan konsumsi anti-asam berlebihan.

Kemudian, jenis kondisi metastasis juga bisa menjadi efek samping penyakit tertentu. Penyakit yang paling umum adalah gagal ginjal kronis. Selain itu, penyakit Paget, sarkoidosis, dan kelenjar paratiroid yang membengkak karena produksi hormon tiroid berlebihan.

3. Efek samping prosedur medis 

Ketika seseorang sedang melakukan prosedur medis tertentu, baik itu terapi berjalan atau operasi, dokter bisa memberikan obat atau solusi yang mengandung kalsium fosfat. Secara tidak sengaja, obat atau solusi ini bisa menyebabkan penumpukan garam kalsium. Ini yang memicu calcinosis cutis jenis iatrogenik.

Adapun prosedur kesehatan yang bisa menyebabkan hal ini antara lain:

  • Transplantasi organ.
  • Tes yang menggunakan elektroda dan kemudian bereaksi dengan kalsium klorida.
  • Pengobatan tuberkulosis.

4. Dialisis ginjal dan penyakit ginjal kronis

Calcinosis cutis jenis kalsifilaksis terjadi karena penyakit ginjal kronis. Selain itu, seseorang yang lakukan dialisis ginjal sebagai terapi gagal ginjal kronis juga berpotensi mengalami jenis kondisi kalsifilaksis.

Dialisis ginjal adalah terapi yang berfungsi untuk membuang kelebihan cairan tubuh yang tidak bisa ginjal keluarkan pada proses metabolisme. Namun, selain masalah ginjal, kalsifilaksis juga pada kasus tertentu terjadi karena diabetes melitus dan obesitas.

5. Keabnormalan pada tubuh

Jenis calcinosis cutis yang terakhir adalah idiopatik. Sesuai dengan namanya, belum ada konklusi penyebab yang untuk jenis ini. Pengidapnya tidak memiliki kerusakan pada jaringan manapun atau kadar kalsium dan fosfor yang berlebihan. 

Ada tiga keabnormalan yang tercatat bisa menyebabkan kondisi ini, yaitu: 

  • Tumor kalsium pada area persendian
  • Benjolan putih pada kulit kepala, wajah, dan kelopak mata
  • Benjolan pada skrotum

Kondisi Kesehatan yang Meningkatkan Risiko Calcinosis Cutis

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kondisi kesehatan ini. Kamu harus berhati-hati terhadap kondisi ini jika kamu mengalami infeksi, kelainan autoimun, peradangan yang terjadi pada waktu lama, dan hiperkalsemia atau kadar kalsium yang terlalu tinggi dalam darah. Kamu bisa mengecek apakah kamu mengalami hiperkalsemia setelah Mengenal Manfaat dan Tujuan dari Tes Kalsium Total.

Itulah informasi yang mendetail tentang penyebab calcinosis cutis. Jika kamu masih memiliki pertanyaan atau merasa mengalami kondisi ini, segera jadwalkan konsultasi dengan dokter. Kini, kamu bisa hubungi dokter kulit kapan saja melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2023. Calcinosis Cutis
WebMD. Diakses pada 2023. What Is Calcinosis Cutis?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan