Ini Berbagai Kondisi yang Dapat Diperiksa Melalui Rontgen Dada
Halodoc, Jakarta - Rontgen dada adalah salah satu pemeriksaan diagnostik yang paling sering dilakukan. Pemeriksaan kesehatan ini menghasilkan gambar dari organ jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah, dan tulang belakang serta dada.
Pemeriksaan ini dilakukan karena berbagai faktor, seringnya jika seseorang mengalami cedera akibat hantaman atau kecelakaan di bagian dada. Namun, tes kesehatan ini bisa dilakukan untuk memantau perkembangan penyakit, misalnya jika seseorang mengidap cystic fibrosis. Pemeriksaan ini tidak memakan banyak waktu dan cukup efektif untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang terjadi pada bagian dada.
Berbagai Kondisi yang Dapat Diperiksa Melalui Rontgen Dada
Lalu, kondisi seperti apa yang mengharuskan seseorang melakukan rontgen dada? Berikut ini di antaranya:
-
Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis paru atau TBC merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan karena infeksi bakteri jenis Mycobacterium tuberculosis yang merusak jaringan tubuh. Bakteri ini menular melalui udara dan sering menyerang organ paru-paru. Meski begitu, penyebaran atau infeksi juga bisa terjadi pada tulang, jantung, sistem saraf pusat, kelenjar getah bening, dan berbagai organ tubuh lainnya.
-
Efusi Pleura
Efusi pleura terjadi ketika terdapat cairan yang memenuhi bagian rongga pleura, lapisan tipis yang berfungsi sebagai pelapis paru dan dinding dada. Normalnya, memang ada cairan di dalam rongga ini dengan jumlah yang sedikit. Cairan ini berfungsi untuk pelumas ketika kamu bernapas.
-
Edema Paru
Edema paru mengindikasikan adanya akumulasi cairan di dalam organ paru-paru, sehingga dapat mengganggu kinerja organ ini ketika kamu bernapas. gangguan paru ini harus segera mendapatkan penanganan, karena bisa memicu komplikasi serius yang berujung pada kematian.
-
Fungal Paru (Aspergillosis)
Aspergillosis mengacu pada gangguan pernapasan yang terjadi karena infeksi jamur jenis Aspergillus. Namun, jamur ini juga bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya, seperti mata, sinus, dan kulit.
-
Cedera Tulang Iga
Cedera tulang iga bisa terjadi ketika kamu mengalami kecelakaan, pukulan, atau hantaman benda keras yang menyebabkan tulang memar, atau bahkan patah. Agar bisa ditangani dengan tepat, kamu membutuhkan pemeriksaan rontgen dada untuk mengetahui kondisi cedera tulang yang kamu alami.
-
Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. Infeksi ini terjadi karena virus, bakteri, atau jamur. Di antaranya ketiganya, infeksi bakteri menjadi penyebab umum seseorang mengalami pneumonia.
Gangguan medis ini menyebabkan terjadinya peradangan pada kantung udara di dalam paru-paru atau yang disebut dengan alveoli. Kantung ini terisi dengan cairan atau bahkan dalam kondisi terburuk, terisi oleh nanah, yang mengakibatkan kamu mengalami kesulitan bernapas. Pneumonia bisa menular melalui percikan air dari bersin atau batuk, terutama pneumonia yang terjadi karena virus dan bakteri.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Rontgen Paru-Paru yang Perlu Diketahui
-
Emfisema
Emfisema sering terjadi pada perokok, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada orang yang menjadi perokok pasif alias menghirup asap rokok. Emfisema merusak alveoli, sehingga mengurangi luas permukaan paru-paru sekaligus jumlah oksigen yang dapat mencapai aliran darah. Akibatnya, pengidap lebih sulit bernapas, terlebih ketika berolahraga. Tidak hanya itu, emfisema menyebabkan paru-paru kehilangan elastisitasnya.
-
Kanker Paru-Paru
Rontgen dada sering digunakan untuk mendeteksi kanker pada paru-paru. Kanker ini terbagi menjadi beberapa jenis, dengan kanker paru non-sel kecil adalah yang paling sering ditemui. Sekitar 85 persen kanker paru yang terjadi adalah jenis kanker paru non-sel kecil. Sel kanker bisa bertumbuh dengan cepat, bahkan sebelum gejalanya muncul. Biasanya, gejalanya berupa pilek atau flu, yang mengakibatkan sebagian besar orang menganggapnya hanya sakit biasa.
Baca juga: Mengenal Foto Rontgen, Pemeriksaan Sinar X untuk Diagnosis Penyakit
-
Pneumotoraks
Pneumotoraks terjadi ketika udara memasuki ruang di sekitar paru-paru yang terjadi karena ada luka terbuka di dinding dada, robek atau pecahnya jaringan paru-paru yang mengganggu tekanan dan membuat paru-paru menggembung. Penyebabnya beragam, bisa karena benturan, cedera, dan berubahnya tekanan udara ketika kamu menyelam atau mendaki gunung.
-
Gagal Jantung
Gagal jantung ditandai dengan ketidakmampuan jantung untuk memompa pasokan darah yang cukup ke tubuh. Tanpa aliran darah yang cukup, semua fungsi tubuh yang utama akan mengalami gangguan. Gagal jantung berpengaruh pada sisi kanan maupun kiri jantung atau keduanya. Ini bisa juga merupakan kondisi akut atau kronis.
Baca juga: Sakit Dada Sebelah Kanan Belum Tentu Jantung
Itulah tadi beberapa kondisi penyakit yang memerlukan rontgen dada. Jika kamu merasakan adanya gejala yang tidak biasa, kamu bisa bertanya pada dokter langsung melalui aplikasi Halodoc. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc sekarang juga di ponsel kamu di Apps Store atau Google Play. Mudah bukan? Coba sekarang juga yuk!