Ini Berbagai Hal yang Bisa Jadi Penyebab Kifosis
"Penting untuk mengetahui penyebab kifosis agar kamu bisa melakukan tindakan preventif. Penyebabnya bisa mencakup genetik atau sering melakukan postur yang salah."
Halodoc, Jakarta – Kifosis adalah kelainan postur yang ditandai dengan lengkungan tulang belakang bagian atas melebihi kisaran normal. Akibatnya, kondisi ini membuat pengidapnya tampak berpostur bungkuk.
Ada beberapa jenis kifosis berdasarkan penyebabnya, yaitu postural akibat postur yang buruk dan struktural akibat faktor genetik maupun kondisi medis. Supaya kamu lebih waspada, ketahui penyebabnya berikut ini.
Berbagai Hal Penyebab Kifosis
Berikut berbagai hal yang bisa memicu terjadinya kifosis:
1. Genetika
Faktor genetika memainkan peran penting dalam perkembangan struktur tulang belakang seseorang.
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kifosis, mereka lebih berpeluang besar mengalami kifosis struktural.
Ada beberapa gen tertentu yang ternyata bisa memengaruhi perkembangan tulang belakang sehingga menyebabkan pembengkokan tulang secara berlebihan.
2. Osteoporosis
Kondisi ini muncul akibat penurunan kepadatan tulang sehingga menjadi lebih rapuh dan mudah patah.
Pada beberapa kasus, osteoporosis dapat menyebabkan kifosis struktural karena tulang belakang kehilangan kepadatan dan kekuatannya.
Akibatnya, tulang belakang melengkung secara berlebihan.
3. Postur buruk
Postur buruk adalah faktor umum penyebab kifosis postural. Anak-anak yang sering melakukan postur buruk selama pertumbuhannya sangat rentan mengalami kondisi ini.
Sebab, kanak-kanak hingga remaja adalah masa pertumbuhan tulang yang paling krusial.
Kesalahan postur bisa memengaruhi perkembangan tulang sehingga potensi kifosis tidak bisa dihindari.
Sebagai contoh, kesalahan postur selama bermain gadget atau komputer bisa menimbulkan kondisi ini.
4. Osteogenesis imperfecta
Osteogenesis imperfecta adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Pada kasus-kasus tertentu, kondisi ini dapat menyebabkan deformitas tulang, termasuk kifosis.
5. Degenerasi disk
Kondisi ini terjadi ketika disk antar tulang belakang mengalami kerusakan atau kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia.
Hal ini dapat menyebabkan perubahan bentuk tulang belakang dan memicu kifosis.
6. Kondisi medis bawaan
Beberapa kondisi medis bawaan, seperti sindrom Marfan atau sindrom Ehlers-Danlos, dapat memengaruhi struktur dan kekuatan tulang belakang. Kifosis adalah salah satu gejalanya.
7. Trauma atau cedera
Cedera atau trauma pada tulang belakang dapat menyebabkan perubahan bentuk dan struktur tulang belakang, termasuk kifosis.
Kondisi ini bisa terjadi akibat kecelakaan, jatuh, atau aktivitas fisik yang berlebihan.
Jika kamu merasakan nyeri, Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang.
8. Penyakit tulang
Tumor tulang atau kanker yang berkembang di daerah tulang belakang dapat memengaruhi struktur tulang dan menyebabkan kifosis.
Selain tumor dan kanker, masalah neuromuscular, seperti dystonia atau muscular dystrophy juga bisa mempengaruhi otot-otot yang mendukung tulang belakang. Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan kifosis.
Jika Mengidap Kifosis, Ini Dokter yang Paham Perawatan dan bisa bantu kamu atasi kondisi tersebut.
Infeksi tulang, seperti tuberkulosis tulang juga dapat menyebabkan kerusakan pada struktur tulang belakang sehingga memicu kondisi ini
Mengetahui berbagai penyebab kifosis bisa menjadi langkah awal untuk mencegah dan menangani kondisi ini secara efektif.
Diskusikan dengan dokter di Halodoc, jika kamu atau orang tersayang mengalami gejala kifosis atau memiliki faktor risikonya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebabnya, kamu dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan tulang belakang.