Halodoc, Jakarta - Nyeri atau ketidaknyamanan di area genital bisa mengindikasikan infeksi jamur atau infeksi saluran kemih. Jenis infeksi ini umumnya terjadi pada wanita, namun pria kemungkinan juga bisa mengalaminya. Meskipun kedua jenis infeksi ini memiliki metode pencegahan yang sama, namun penyebab, gejala, dan pengobatannya berbeda. 

Meskipun infeksi saluran kemih dan infeksi jamur sangat berbeda, ada kemungkinan kedua penyakit ini terjadi pada saat yang bersamaan. Pada kenyataannya, mengobati infeksi saluran kemih dengan antibiotik terkadang bisa menyebabkan infeksi jamur. Bagaimana cara melihat perbedaan infeksi saluran kemih dan infeksi jamur?

Baca juga: Anyang-Anyangan Jadi Tanda Infeksi Saluran Kemih?

Perbedaan Gejala ISK dan Infeksi Jamur

ISK dan infeksi jamur adalah infeksi yang berbeda. Hal ini bisa dilihat dari gejalanya. Gejala ISK biasanya memengaruhi proses buang air kecil. Kondisi ini menyebabkan sensasi terbakar saat buang air kecil, atau kamu mungkin merasa ingin buang air kecil lebih sering. 

Sementara infeksi jamur memiliki gejala rasa sakit saat buang air kecil. Selain itu, kamu juga mengalami rasa sakit dan gatal di area yang terkena. Infeksi jamur vagina biasanya menyebabkan cairan kental seperti susu. 

• Gejala ISK
• Nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
• Merasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya, bahkan ketika kamu sebenarnya tidak harus buang air kecil. 
• Sering terbangung dari tidur untuk buang air kecil.
• Urine berubah warna atau keruh, berwarna merah, atau merah muda seperti bercampur dengan darah. 
• Urine berbau busuk.
• Demam atau menggigil, muntah, atau mual, yang semuanya mungkin merupakan tanda infeksi yang lebih serius.
• Nyeri atau rasa tertekan di perut bagian bawah, punggung, dan samping. 
• Nyeri di panggul, terutama jika terjadi pada wanita. 

Gejala Infeksi Jamur

• Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seks.
• Gatal di area yang terkena, seperti vagina dan vulva.
• Bengkak di area yang terkena (biasanya terjadi di vagina dan vulva)
• Nyeri di area yang terkena.
• Mengalami keputihan yang tidak biasa, umumnya tidak berbau, tapi kental dan seperti susu. 

Baca juga: Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Sampai Tuntas

Lamanya durasi infeksi tergantung pada dua faktor, yaitu tingkat keparahan infeksi dan pilihan pengobatan. Secara umum, gejala ISK yang tidak parah (yang belum menyebar ke ginjal) hilang dalam 1-2 hari setelah pengobatan dengan antibiotik. Namun ISK yang parah, membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu untuk diobati. 

Infeksi jamur ringan cenderung sembuh lebih cepat dari yang parah. Durasi pengobatan untuk infeksi jamur bervariasi, mulai dari hanya beberapa hari hingga 6 bulan. 

Perbedaan Diagnosis ISK dan Infeksi Jamur

ISK dan infeksi jamur didiagnosis dengan cara yang berbeda. ISK didiagnosis dengan sampel urine. Kamu diminta untuk mengisi cangkir kecil dengan air urine, kemudian laboratorium akan menguji urine untuk melihat bakteri tertentu dalam mendiagnosis kondisi tersebut. 

Baca juga: Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih

Sementara itu infeksi jamur didiagnosis setelah mengambil sampel di area yang terkena. Laboratorium akan menguji usap untuk jamur Candida. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada area yang terkena untuk memeriksa pembengkakan dan gejala lainnya. 

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai perbedaan ISK dan infeksi jamur. Jika kamu mengalami gejala dari salah satu infeksi, sebaiknya segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kemungkinan dokter juga perlu memeriksa urine dan fisik untuk diagnosis dengan tepat. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. What’s the Difference Between a Yeast Infection and a Urinary Tract Infection (UTI)?

Medical News Today. Diakses pada 2020. Is it a yeast infection or a urinary tract infection?