Ini Bedanya Flu Singapura dan Flu Biasa
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah flu Singapura yang umumnya terjadi pada anak-anak? Sebenarnya sih istilah flu Singapura kurang tepat, sebab dalam literatur dunia kedokteran tidak dikenal istilah tersebut. Nah, dalam dunia medis flu Singapura biasa dikenal dengan hand, foot, and mouth disease atau penyakit kaki, tangan, dan mulut. Lantas, mengapa disebut flu Singapura?
Sampai saat inipun belum diketahui asal usulnya. Namun, mungkin saja hal ini disebabkan karena pada pertengahan September tahun 2000, penyakit tangan, kaki, mulut pernah merebak di Singapura, hingga merepotkan pemerintah di sana. Pertanyaannya, apa sih bedanya flu Singapura dan flu biasa (influenza)?
Baca juga: 6 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang Flu Singapura
Virus yang Berbeda
Kasus flu Singapura pada anak disebabkan oleh virus enterovirus 71 dan terkadang coxsackievirus A16. Virus ini biasa ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh di dalam hidung dan tenggorokan. Nah, virus ini bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan cairan tubuh (menghirup percikan air ludah, cairan hidung, tenggorokan pengidap) atau barang yang terkontaminasi oleh cairan tubuh pengidap.
Dari kedua virus di atas, flu Singapura yang disebabkan virus enterovirus 71 sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat. Bahkan, bisa menyebabkan komplikasi sampai meninggal dunia.
Bagaimana dengan flu biasa? Flu sendiri disebabkan oleh virus influenza yang mudah menular. Penularannya sering kali terjadi ketika seseorang tak sengaja menghirup percikan air liur di udara, yang dikeluarkan pengidapnya melalui bersin atau batuk.
Gejalanya Hampir Sama, tapi ada Ruam
Gejala flu Singapura pada anak biasanya akan muncul seminggu setelah paparan. Namun, terkadang masa inkubasi virusnya juga bisa berlangsung selama 3–6 hari sebelum memunculkan gejala. Nah, berikut gejala flu Singapura yang biasanya terjadi pada anak.
-
Timbul ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan pada telapak tangan, telapak kaki, dan bokong.
-
Demam.
-
Batuk.
-
Muncul sariawan yang terasa nyeri di bagian dalam pipi, lidah, gusi.
-
Hilangnya nafsu makan.
-
Sakit tenggorokan.
-
Nyeri perut.
-
Anak akan rewel.
Baca juga: Mirip Cacar tapi di Dalam Mulut, Flu Singapura Lebih Sering Menyerang Anak
Bagaimana dengan flu biasa?
Gejala Flu
-
Demam.
-
Pegal-pegal.
-
Pilek.
-
Hidung tersumbat
-
Batuk kering.
-
Sakit kepala.
-
Kelelahan.
-
Menggigil.
-
Sakit tenggorokan.
-
Bersin-bersin, hidung tersumbat, atau hidung beringus.
-
Kehilangan nafsu makan.
Tips Mencegah Flu Singapura
Hati-hati dengan virus yang menyebabkan flu Singapura, sebab pengidapnya amat mudah menularkan virus ke orang lain pada tujuh hari pertama. Bahkan, setelah gejala mereda, virus ini masih bisa bertahan dalam tubuh si pengidap selama beberapa hari atau minggu, dan penyebarannya bisa melalui ludah atau tinja.
Nah, untuk mengurangi penyebaran penyakit ini, setidaknya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan.
-
Ajari anak untuk menjaga kebersihan anggota tubuhnya sendiri. Ingat, anak-anak di bawah usia 10 tahun rentan terhadap flu Singapura.
-
Bersihkanlah area yang kemungkinan besar terkontaminasi virus dengan air dan sabun. Misalnya, pakaian, meja, seprai, dan peralatan makan.
-
Istirahatkan Si Kecil di rumah hingga kondisinya benar-benar pulih.
-
Ajari anak agar tidak berbagi peralatan makan atau minum.
-
Biasakan mencuci tangan sampai bersih, terutama setelah buang air besar, mengganti popok anak, menyiapkan makan, dan sebelum makan.
-
Jangan mencium anak yang sedang mengidap flu Singapura agar dirimu tidak tertular.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!