Ini Beda Ketombe dan Psoriasis di Kulit Kepala
“Gejala antara ketombe dan psoriasis memang cukup mirip, keduanya sama-sama menimbulkan rasa gatal di kulit kepala dan menyebabkan kulit kering yang mengelupas. Faktanya, keduanya adalah kondisi yang berbeda.”
Halodoc, Jakarta – Gatal pada kulit kepala tidak selalu terjadi karena ketombe. Bisa jadi, ini adalah tanda penyakit psoriasis. Adapun, psoriasis adalah kondisi peradangan kronis yang memengaruhi banyak sistem di seluruh tubuh termasuk kulit, sistem kekebalan, dan sistem muskuloskeletal.
Bentuknya mirip seperti ketombe, yaitu kulit kering yang mengelupas dan terasa gatal. Akan tetapi berbeda dengan ketombe, psoriasis merupakan suatu masalah kesehatan, dan umumnya menimbulkan bercak merah yang bersisik. Nah, supaya tidak tertukar antara ketombe dan psoriasis, yuk, simak informasi berikut mengenai perbedaan keduanya.
Perbedaan Penyebab Antara Ketombe dan Psoriasis
Penyebab pasti munculnya ketombe memang belum diketahui. Namun, banyak ahli percaya bahwa ketombe muncul karena kelebihan sebum (minyak di kulit kepala). Nah, ini bersamaan dengan pertumbuhan sejenis jamur, yaitu ragi malassezia.
Selain itu, mencuci rambut dengan kandungan shampo yang terlalu keras, atau menggunakan banyak bahan kimia pada rambut, terkadang juga dapat mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan ketombe.
Sementara itu, tidak seperti ketombe, penyebab utama psoriasis berakar pada gangguan sistem kekebalan tubuh. Psoriasis merupakan penyakit autoimun, yang artinya autoantibodi secara keliru menyerangan jaringan sehat.
Ini menyebabkan produksi sel kulit menjadi lebih cepat, dan menciptakan pertumbuhan kulit baru yang tidak normal, sehingga terbentuklah kulit kering yang menumpuk dan bersisik.
Biasanya selain di kulit kepala, psoriasis juga bisa menyerang anggota badan lainnya seperti siku, lutut, punggung, telinga, dan leher bagian belakang. Psoriasis bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Terkadang kulit terlihat pecah-pecah dan kering.
Pada orang dengan warna kulit yang lebih terang, kulit akan tampak berwarna sedikit merah muda dengan sisik putih. Sedangkan pada warna kulit yang lebih gelap, kulit tampak berwarna ungu dengan sisik abu-abu.
Selain di kulit kepala psoriasis juga dapat menyerang area tubuh lainnya, untuk mengetahui lebih lanjut kunjungi laman berikut, “8 Jenis Psoriasis yang Perlu Diketahui.”
Cara Merawat Ketombe
Perawatan keduanya tentu saja berbeda. Ketombe bukan suatu penyakit, maka perawatannya cenderung lebih mudah daripada psoriasis. Meski begitu, baik ketombe maupun psoriasis, masing-masing memiliki perawatan khusus sesuai dengan tingkat keparahannya.
Pada ketombe ringan, perawatan dengan menggunakan sampo yang lembut tanpa bahan kimia atau bahan yang mengeringkan kulit kepala.
Lalu pada ketombe sedang, biasanya diobati dengan shampo khusus ketombe yang mengandung selenium sulfide, tar, atau zinc pyrithione. Kandungan ini mampu menghilangkan kulit kering yang mengelupas, dan beberapa di antaranya memiliki sifat antijamur.
Sementara itu, untuk ketombe yang lebih parah, mungkin memerlukan shampo antijamur dengan kandungan ketoconazole.
Cara Merawat Psoriasis
Walaupun ada berbagai obat untuk perawatan, psoriasis tidak dapat sembuh secara total. Akan tetapi kabar baiknya obat-obatan dapat membantu meringankan gejalanya.
Pada psoriasis ringan, perawatan masih bisa dengan menggunakan sampo khusus. Sampo dengan kandungan kortikosteroid dapat digunakan untuk mengurangi peradangan karena psoriasis kulit kepala.
Sedangkan pada psoriasis berat, perawatan mungkin akan melibatkan salah satu prosedur berikut yaitu:
- Obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARDs)
Obat oral ini baik untuk mengobati orang dengan psoriasis sedang hingga berat.
- Terapi cahaya
Cara kerja terapi ini dengan menargetkan bintik-bintik psoriasis secara khusus dengan sinar ultraviolet.
- Terapi biologis
Cara kerja terapi ini dengan menyuntikkan sel hidup, dan menargetkan bagian tertentu dari sistem kekebalan tubuh. Nah, terapi biologis dapat mengobati psoriasis sedang hingga berat.
Nah, itulah perbedaan antara ketombe dan psoriasis. Jika kamu masih punya pertanyaan mengenai perbedaan keduanya, kamu bisa tanyakan dokter spesialis kulit melalui aplikasi Halodoc.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat atau video/voice call, mudah bukan? Tunggu apa lagi, yuk download Halodoc sekarang juga!