Ini Beda Kejang Tonik dan Atonik yang Dialami Pengidap Lennox Gastaut
“Pengidap lennox gastaut dapat mengalami kejang tonik, kejang atonik, atau keduanya. Kejang tonik ditandai dengan kekakuan otot di seluruh tubuh, sedangkan kejang atonik hilangnya kontrol otot pada pengidap.”
Halodoc, Jakarta – Lennox Gastaut adalah salah satu jenis epilepsi yang ditandai dengan kejang berulang yang muncul sejak lahir. Seseorang yang mengidap lennox gastaut memiliki beberapa jenis kejang, pola aktivitas otak tertentu (slow spike and wave) yang diukur dengan tes electroencephalogram (EEG), dan gangguan kemampuan mental.
Jenis kejang yang paling umum pada lennox gastaut adalah kejang tonik, yang menyebabkan otot menegang (berkontraksi) secara tidak terkendali. Selain itu, banyak juga yang mengalami kejang atonik, yang menyebabkan pengidap jatuh secara tiba-tiba.
Perbedaan Kejang Tonik dan Atonik pada Pengidap Lennox Gastaut
Lennox gastaut biasanya memiliki beberapa jenis kejang. Namun, jenis kejang yang paling umum yaitu kejang tonik dan atonik. Sebagian besar kejang berlangsung dalam waktu singkat. Pengidap lennox gastaut biasanya memiliki beberapa jenis kejang, artinya mengalami beberapa kejang dalam waktu singkat.
Lantas, apa yang membedakan kejang tonik dan atonik?
Kejang tonik:
- Terjadi kekakuan otot di seluruh tubuh. Kejang tonik adalah ketika tubuh seseorang menjadi kaku atau kaku tidak terkendali, karena sebagian besar atau semua otot di tubuh berkontraksi.
- Posisi tubuh saat kejang yaitu kaki dan bahu menempel ke tanah, sedangkan punggung melengkung ke atas. Saat di tanah, lengan meregang ke atas kepala. Saking tegangnya, sehingga lengan mereka menekuk dan siku menjauh dari tubuh. Sementara kepalangan tangan mengarah ke rahang.
- Kejang paling sering terjadi saat tidur, tapi mungkin terjadi pada siang hari. Ketika kejang terjadi saat terjaga, pengidap dapat jatuh yang berisiko menyebabkan cedera.
- Durasi pendek, biasanya berlangsung antara beberapa detik hingga satu menit.
Kejang atonik:
- Tubuh terasa pincang atau kehilangan kontrol otot. Terkadang kejang atonik disebut sebagai ‘serangan jatuh’ karena menyebabkan pengidapnya menjadi lemas, seolah-olah semua otot di tubuhnya berhenti bekerja. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan seseorang jatuh. Tanpa kontrol otot, orang yang mengalami kejang tidak dapat menahan jatuh atau melindungi kepala, leher, dada, dan punggungnya. Hal itu dapat menyebabkan cedera parah atau bahkan mengancam jiwa.
- Kehilangan kesadaran sebagian. Orang yang mengalami kejang atonik mungkin tidak sepenuhnya kehilangan kesadaran atau pingsan karena kejang itu sendiri.
- Durasi pendek, hanya berlangsung beberapa detik.
Penyebab Lennox Gastaut yang Perlu Diwaspadai
Lennox Gastaut dapat terjadi karena berbagai penyebab. Beberapa penyebab terjadi sebelum kelahiran seseorang, sedangkan penyebab lainnya karena peristiwa di masa kanak-kanak. Pada sekitar seperempat kasus lennox gastaut, penyebab tidak dapat diidentifikasi.
Contoh penyebab yang teridentifikasi meliputi:
- Masalah perkembangan otak sebelum lahir.
- Cedera otak traumatis atau gegar otak.
- Infeksi seperti meningitis atau ensefalitis yang merusak otak.
- Kondisi metabolisme yang diturunkan, seperti penyakit mitokondria.
- Kerusakan otak akibat kekurangan oksigen (hipoksia serebral) sebelum atau selama kelahiran.
- Sklerosis tuberosa.
- Tumor otak.
- Sindrom Barat, jenis epilepsi lain yang dapat berkembang menjadi lennox gastaut.
Para peneliti juga mengidentifikasi adanya mutasi “de novo” yang lebih mungkin terjadi pada orang dengan lennox gastaut. Mutasi de novo adalah kesalahan spontan pada DNA seseorang. Artinya mutasi terjadi karena kesalahan DNA pada sperma atau sel telur yang berkembang, tapi itu bukan kesalahan dari DNA kedua orang tua.
Itulah yang perlu diketahui tentang perbedaan kejang tonik dan atonik pada pengidap lennox gastaut. Jika kamu memiliki kondisi serupa, sebaiknya kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Kamu bisa mencari rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2022. Lennox-Gastaut syndrome
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Lennox-Gastaut Syndrome (LGS)
WebMD. Diakses pada 2022. Lennox-Gastaut Syndrome
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan