Ini Bahaya Narkoba yang Dikonsumsi Bertahun-tahun
Narkoba atau obat-obatan terlarang adalah zat yang mengancam. Ada banyak bahaya narkoba jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Halodoc, Jakarta – Bahaya narkoba tidak boleh diabaikan begitu saja. Tidak hanya membuat kecanduan, obat-obatan terlarang ini juga bisa menyebabkan gangguan pada otak, terlebih jika dikonsumsi terus-menerus. Pola konsumsi berulang-ulang bisa menyebabkan perubahan fungsi pada sirkuit otak.
Alhasil, terjadi gangguan dalam fungsi mengontrol kesenangan, penghargaan, stres, pengambilan keputusan, kontrol impuls, pembelajaran, memori, dan fungsi lainnya. Perubahan yang terjadi akan memengaruhi pengguna narkoba dalam memberi respons terhadap satu hal. Selain itu, ada sejumlah dampak dan bahaya narkoba lainnya yang harus diwaspadai.
Waspadai Beragam Bahaya Narkoba
Obat-obatan adalah bahan kimia yang dapat memengaruhi tubuh dan otak. Obat yang berbeda dapat memiliki efek yang berbeda. Beberapa obat dapat memberikan efek kesehatan yang lebih lama bahkan permanen. Bahkan, ini dapat terus berlanjut walaupun orang tersebut sudah berhenti menggunakan obat-obatannya.
Ada beberapa cara seseorang dapat minum obat, termasuk injeksi, inhalasi dan konsumsi. Efek dari obat pada tubuh dapat tergantung pada bagaimana obat tersebut, dimasukkan ke dalam tubuh.
Ketika injeksi obat langsung ke aliran darah akan memiliki dampak langsung, sedangkan konsumsi oral memiliki efek tertunda. Namun, semua obat yang disalahgunakan sangat bisa memengaruhi otak. Ini dapat menyebabkan sejumlah besar dopamine; suatu neurotransmitter yang membantu mengatur emosi, motivasi, dan perasaan senang.
Bahaya narkoba dapat mengubah cara otak bekerja dan mengganggu kemampuan seseorang untuk membuat pilihan yang mengarah pada keinginan kuat dan penggunaan obat kompulsif. Seiring waktu, perilaku ini dapat berubah menjadi ketergantungan zat, atau kecanduan narkoba.
Jika digunakan dalam jangka panjang, narkoba tidak hanya mengancam fungsi otak. Namun juga bisa meningkatkan risiko kematian. Maka dari itu, jangan main-main dengan penggunaan obat-obatan terlarang ini. Selain kematian, penyakit dan kecacatan yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba juga cukup banyak ditemukan.
Faktor yang Memengaruhi Efek Narkoba
Selain jangka waktu penggunaan, efek konsumsi narkoba juga tergantung pada beberapa faktor seperti:
Jenis dan dosis yang digunakan
Bagaimana jenis narkoba tersebut dibuat, ketika sistem pengolahannya tidak bersih, ada kemungkinan narkoba tersebut mengandung bakteri, bahan kimia berbahaya, dan zat tidak aman lainnya.
Karakteristik fisik (termasuk tinggi badan, berat badan, usia, lemak tubuh dan metabolisme)
Bagaimana cara kamu mengonsumsi narkoba, apakah dengan inhalasi, injeksi atau oral. Dibandingkan dengan menelan obat, inhalasi, dan injeksi lebih cenderung menyebabkan overdosis dan ketergantungan.
Jika kamu menyuntikkan narkoba, berbagi peralatan suntikan akan meningkatkan risiko tertular penyakit serius, seperti hepatitis dan HIV. Ini juga akan meningkatkan risiko infeksi serius
Kesehatan mental, suasana hati, dan lingkungan, apakah kamu berada di tempat yang aman, bahagia atau tempat yang tidak aman dapat memengaruhi pengalaman ketika mengongsumsi narkoba.
Jika kamu memiliki gangguan kesehatan mental tertentu, obat-obatan dapat memperburuk atau gejala-gejala kondisi tersebut
Mencampur obat, termasuk dengan alkohol dapat menyebabkan perilaku berisiko tinggi yang dapat mengakibatkan cedera serius atau kematian diri sendiri atau orang lain (bila dilakukan sambil mengendarai kendaraan).
Pantau selalu kondisi kesehatan agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Biar lebih mudah, buat janji medis melalui aplikasi Halodoc. Atur sendiri jadwal dan kebutuhan kesehatan kamu dan keluarga. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!