Ini Alasan Wanita Menopause Bisa Idap Patah Tulang Belakang

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Mei 2019
Ini Alasan Wanita Menopause Bisa Idap Patah Tulang BelakangIni Alasan Wanita Menopause Bisa Idap Patah Tulang Belakang

Halodoc, Jakarta – Menopause menjadi satu tantangan tersendiri bagi wanita, terutama jika terjadi sebelum waktunya. Wanita yang mengalami menopause dini, yaitu menopause sebelum usia 40 tahun, disebut lebih berisiko mengalami cedera patah tulang, termasuk patah tulang belakang. Kok bisa?

Melansir Everyday Health, sebuah penelitian dari U.S. National Institutes of Health membuktikan hal tersebut. Lewat penelitian tersebut, wanita yang memasuki masa menopause sebelum usia 40 tahun disebut lebih rentan mengalami cedera patah tulang, dibandingkan yang mengalami menopause di sekitar usia 50 tahun. Hal itu ternyata berkaitan dengan kondisi dan struktur tulang yang dimiliki wanita.

Baca juga: Menopause Dini Bisa Terjadi di Usia 30an

Wanita disebut lebih rentan mengalami penyakit osteoporosis dibanding pria. Hal ini terjadi karena wanita cenderung memiliki struktur tulang yang lebih tipis. Kabar buruknya, risiko gangguan pada tulang menjadi lebih tinggi pada wanita yang sudah memasuki masa menopause.

Osteoporosis adalah penyakit yang menyerang tulang, dan terjadi karena bagian tersebut melemah serta kehilangan kekuatannya. Melemahnya tulang bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari pertambahan usia, kurang asupan vitamin D, faktor genetik, hingga pengaruh hormon.

Bahkan, wanita yang sudah memasuki masa menopause disebut memiliki risiko hingga 4 kali lebih besar mengalami gangguan pada tulang. Perubahan hormon, terutama hormon estrogen disebut memengaruhi risiko seorang wanita mengalami gangguan tulang, seperti osteoporosis, osteoarthritis, hingga patah tulang belakang. Hormon memiliki fungsi mencegah rasa sakit pada tulang rawan yang berada di antara tulang sendi dan bantal tulang.

Baca juga: Ketahui 4 Penyebab Osteoporosis pada Wanita

Selain itu, hormon juga berguna untuk mencegah rasa sakit muncul saat tubuh bergerak, dan membuatnya menjadi lebih lancar. Penurunan kadar hormon estrogen akibat menopause menjadikan proteksi terhadap rasa sakit itu pun berkurang. Hal itu yang kemudian menjadi pemicu meningkatnya risiko gangguan pada tulang.

Bahaya Patah Tulang Belakang

Patah tulang belakang merupakan salah satu cedera yang bisa terjadi pada saraf tulang belakang. Cedera saraf tulang belakang adalah kondisi yang terjadi karena adanya kerusakan atau gangguan pada saraf yang terletak pada saluran tulang belakang, dan biasanya terjadi karena ada kerusakan pada jaringan, bantalan, tulang, atau saraf tulang belakang itu sendiri. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi, salah satunya kelumpuhan.   

Cedera saraf tulang belakang bisa terjadi karena adanya pergeseran, patah, atau terkilir pada tulang punggung. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi, mulai dari kecelakaan, berolahraga, serta mengalami kekerasan secara fisik. Selain itu, patah tulang belakang juga bisa terjadi karena kondisi kesehatan tertentu yang bisa melemahkan tulang, misalnya osteoporosis, kanker tulang, dan menopause.

Baca juga: Jangan Panik, Inilah Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Cedera pada tulang belakang, maupun saraf tulang belakang bisa menjadi hal yang berbahaya. Sebab, saraf tulang belakang memiliki peran yang sangat penting dalam pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh, dan sebaliknya. Saat seseorang mengalami gangguan ini, penanganan dan pengobatan harus segera dilakukan. Menunda pengobatan juga bisa memperburuk kondisi dan menimbulkan komplikasi.

Meski menopause dan pertambahan usia adalah hal yang tidak bisa dihindari, tapi gangguan tulang tetap bisa dicegah. Agar terhindar dari patah tulang belakang maupun osteoporosis, pastikan untuk menjaga kesehatan tulang dengan memenuhi asupan kalsium dan vitamin D melalui makanan.  

Atau kamu bisa membeli suplemen khusus yang mengandung vitamin D melalui aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Gratis ongkos kirim, lho. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!