Ini Alasan Wanita Lebih Rentan Alami Gangguan Kecemasan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Agustus 2020
Ini Alasan Wanita Lebih Rentan Alami Gangguan Kecemasan Ini Alasan Wanita Lebih Rentan Alami Gangguan Kecemasan

Halodoc, Jakarta – Tidak seperti rasa cemas biasa, seseorang yang mengalami gangguan kecemasan bisa memiliki kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan. Perasaan cemas dan panik ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sulit dikendalikan, dan bisa berlangsung lama. Pengidapnya pun bisa sampai menghindari tempat atau situasi tertentu untuk mencegah perasaan ini. 

Gejala gangguan kecemasan bisa dimulai dari masa kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa. Selain itu, wanita diyakini lebih rentan mengalami gangguan kecemasan daripada laki-laki. Mengapa bisa demikian? Ini alasannya. 

Baca juga: Ini 3 Jenis Gangguan Kecemasan yang Umum

Alasan Wanita Lebih Rentan Alami Gangguan Kecemasan

Perbedaan fungsi otak dan hormon yang dimiliki wanita menjadi alasan mengapa wanita lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dari pada pria. Proses reproduksi pada wanita, seperti menstruasi, kehamilan, serta menopause juga termasuk faktor risikonya. Saat seorang wanita sedang mengandung, kondisi hamil akan meningkatkan hormon estrogen dan progesteron yang ternyata dapat meningkatkan risiko gangguan otak.

Selain faktor biologis, wanita dan pria memiliki perbedaan dalam menanggapi peristiwa yang terjadi dalam hidup. Ketika dihadapkan dengan situasi tertentu, wanita cenderung lebih rentan mengalami stres, sehingga dapat menimbulkan rasa cemas berlebihan. Wanita juga dianggap lebih sulit untuk menangani stres yang mereka alami. 

Itulah beberapa alasan mengapa wanita lebih rentan mengalami gangguan kecemasan daripada pria. Sebenarnya, hal ini masih harus diteliti lanjut dan lebih mendalam lagi. Jadi, bila kamu masih punya pertanyaan mengenai gangguan kecemasan yang dialami pria maupun wanita, kamu bisa berdiskusi lebih mendalam dengan dokter di Halodoc. Tidak perlu repot bertemu dokter di rumah sakit, lewat aplikasi Halodoc, kamu bisa menghubungi dokter kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Baca juga: Awas, 5 Kondisi Ini Berisiko Buat Gangguan Kecemasan Kambuh

Gejala Gangguan Kecemasan pada Wanita

Gangguan kecemasan tentu berbeda dengan kecemasan yang biasa orang alami. Oleh sebab itu, kamu harus bisa membedakan rasa cemas yang normal dan yang tidak normal. Nah, berikut ini gejala umum dari gangguan kecemasan yang perlu kamu ketahui:

  • Merasa gugup, mudah tersinggung, atau gelisah.
  • Mudah panik.
  • Merasa selalu ada dalam situasi berbahaya.
  • Detak jantung semakin cepat.
  • Bernapas dengan cepat (hiperventilasi), berkeringat, dan gemetaran.
  • Merasa lemah atau lelah.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Sulit tidur.
  • Mengalami masalah pencernaan.

Dua pengobatan utama untuk gangguan kecemasan adalah psikoterapi dan pengobatan. Terkadang, kedua perawatan tersebut harus dikombinasikan agar hasilnya lebih efektif. Dokter dan kamu mungkin perlu mencoba beberapa perawatan sampai menemukan perawatan mana yang paling cocok.

Baca juga: Inilah Perbedaan antara Depresi dan Gangguan Kecemasan Umum

Selain psikoterapi, ada beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk membantu meredakan gejala. Namun, pemberian obat-obatan ini biasanya disesuaikan dengan jenis gangguan kecemasan yang kamu alami. Dalam keadaan tertentu, dokter mungkin meresepkan jenis obat lain, seperti obat penenang, seperti benzodiazepin atau beta-blocker. Obat-obatan ini untuk menghilangkan gejala kecemasan jangka pendek namun jarang digunakan untuk jangka panjang.

Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. Women are more likely to suffer from anxiety than men.
Anxiety Depression Association of America. Diakses pada 2020. Women and Anxiety.